Ingin Kembalikan Tupoksi Organisasi Kemasyarakatan Beberapa LSM Datangi Bakesbangpol Kabupaten Magetan

Magetan, Investigasi : Beredarnya rumor menjamurnya lsm dan ormas abal – abal  yang mana dalam menjalankan aktifitasnya sudah keluar dari koridor ke-lsman, menggugah beberapa aktifis Magetan untuk mengadu pada instansi terkait, dalam hal ini BAKESBANGPOL MAGETAN untuk mengklarifikasi rumor yang ada dan memberikan solusi akan masalah tersebut. Rabu (13/7/16).
Kedatangan beberapa LSM yang diantaranya LSM SWASTIKA, LSM PEKAT, LPI TIPIKOR DPW JATIM, ORMAS Bpk Oi Magetan, dan beberapa awak media di sambut baik oleh perwakilan Bakesbangpol Magetan di yang di karenakan Kepala Bakesbangpol sedang tidak ada di tempat.
Hermanto PLT Sekretaris bakesbangpol menerangkan “Kami sangat apresiasi baik, karena ini sifatnya adalah kepedulian akan kepentingan bersama, dan mengenai beberapa tuntutan yang di layangkan, kami akan mengkoordinasikan dengan atasan, kami jamin dalam waktu dekat akan segera ada tindak lanjut”.

Koordinator aksi tersebut Rudi dali LSM SWASTIKA menjelaskan “Bahwasanya banyaknya kabar yang beredar tentang kenakalan oknum – oknum lsm di magetan yang beredar di berbagai kalangan, dan perlu kita ketahui tumbuh suburnya pelaku korupsi itu terjadi juga karena lemahnya fungsi control sosial dari LSM, untuk itu kami meminta kepada Bakesbangpol untuk kiranya mengambil sikap terkait hal ini, mengenai LSM yang tumbuh menjamur harus ada verifikasi ulang, sosialisasi undang-undang organisasi kemasyarakatan, serta memberi pembinaan dan evaluasi terkait kegiatan organisasi kemasyarakatan dan LSM, agar tidak ada lagi oknum-oknum yang mengatasnamakan LSM yang menjadi momok di berbagai kalangan di magetan yang kita cintai ini,“. (sj/md)
Magetan, Investigasi : Beredarnya rumor menjamurnya lsm dan ormas abal – abal  yang mana dalam menjalankan aktifitasnya sudah keluar dari koridor ke-lsman, menggugah beberapa aktifis Magetan untuk mengadu pada instansi terkait, dalam hal ini BAKESBANGPOL MAGETAN untuk mengklarifikasi rumor yang ada dan memberikan solusi akan masalah tersebut. Rabu (13/7/16).
Kedatangan beberapa LSM yang diantaranya LSM SWASTIKA, LSM PEKAT, LPI TIPIKOR DPW JATIM, ORMAS Bpk Oi Magetan, dan beberapa awak media di sambut baik oleh perwakilan Bakesbangpol Magetan di yang di karenakan Kepala Bakesbangpol sedang tidak ada di tempat.
Hermanto PLT Sekretaris bakesbangpol menerangkan “Kami sangat apresiasi baik, karena ini sifatnya adalah kepedulian akan kepentingan bersama, dan mengenai beberapa tuntutan yang di layangkan, kami akan mengkoordinasikan dengan atasan, kami jamin dalam waktu dekat akan segera ada tindak lanjut”.

Koordinator aksi tersebut Rudi dali LSM SWASTIKA menjelaskan “Bahwasanya banyaknya kabar yang beredar tentang kenakalan oknum – oknum lsm di magetan yang beredar di berbagai kalangan, dan perlu kita ketahui tumbuh suburnya pelaku korupsi itu terjadi juga karena lemahnya fungsi control sosial dari LSM, untuk itu kami meminta kepada Bakesbangpol untuk kiranya mengambil sikap terkait hal ini, mengenai LSM yang tumbuh menjamur harus ada verifikasi ulang, sosialisasi undang-undang organisasi kemasyarakatan, serta memberi pembinaan dan evaluasi terkait kegiatan organisasi kemasyarakatan dan LSM, agar tidak ada lagi oknum-oknum yang mengatasnamakan LSM yang menjadi momok di berbagai kalangan di magetan yang kita cintai ini,“. (sj/md)
Baca

Peringati Hari Jadi Kabupaten Madiun Ke 448, Bupati dan Wakil Bupati Madiun Buka Acara Khitanan Massal

Madiun, Investigasi : Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Madiun ke 448, Pemerintah Kabupaten Madiun mengadakan kegiatan Sunatan Massal yang dilaksanakan di dua Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Madiun yaitu RSUD Caruban dan RSUD Dolopo. Rabu (13/7/16).
Rombongandibagi menjadi 2 bagian yaitu Bupati Madiun, H. Muhtarom membuka acara Sunatan Massal di RSUD Caruban dan wakil Bupati Madiun, H. Iswanto membuka acara Sunatan Massal di RSUD Dolopo.
Dalam acara tersebut Bupati Madiun, H. Muhtarom memberikan bantuan berupa sembako (Beras, Gula, Minyak, susu), Pakaian (Baju Koko, dan sarung), Uang Transport Per @ 100.000,-
Dalam sambutannya, Bupati Madiun menyampaikan bahwa Kegiatan khitanan massal ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kab. Madiun dalam membantu meringankan beban masyarakat kurang  mampu. “Khususnya terhadap program peningkatan kesejahteraan sosial yang merupakan program terintegrasi secara simultan antara Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun dan Pemerintah Kab.Madiun,” ujar H. Muhtarom.
Dilanjutkan, kegiatan seperti ini harus didukung oleh semua pihak terkait agar pelaksanaannya   benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan. “Terima kasih kepada para tim medis dan institusi terkait yang telah membantu sehingga kegiatan sunatan massal ini dapat terlaksana dengan lancar,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Madiun, H. Isawanto saat meninjau pelaksanaan kegiatan massal mengatakan bahwa untuk tahun ini peserta Sunatan Massal mengalami penurunan. Menurutnya, Jumlah Peserta  yang mengikuti Sunatan Massal di RSUD Caruban kurang lebih : 52 orang terdiri dari peserta dari Kecamatan: Mejayan, Saradan, Pilangkenceng, Wonoasri, Balerejo, Sawahan, Madiun, Gemarang. Sedangkan yang di RSUD Dolopo kurang lebih:  43 peserta terdiri dari peserta dari Kecamatan : Dolopo, Geger, Kebonsari, Dagangan, Jiwan, Wungu, Kare.
Pihaknya berpesan kepada para orang tua, dengan semakin canggihnya teknologi saat ini, hendaklah anak-anak dibimbing dan diawasi saat menggunakan alat-alat komunikasi baik berupa handpone, internet maupun alat semacamnya.
“Karena jika penggunaan dan pemanfaatan teknologi yang tidak dibarengi dengan pemahaman serta pengawasan diri orang tua akan membawa dampak yang besar bagi perkembangan anak,” ungkap H. Iswanto.

Dijabarkan, banyaknya kejadian-kejadian kejahatan yang melibatkan anak-anak, terutama anak di bawah umur, tak lepas dari pemanfaatan teknologi yang kurang  tepat. Oleh karena itu sekali lagi Bupati Madiun dan Wakil Bupati Madiun berpesan agar tidak jemu-jemunya untuk selalu mengawasi pergaulan dan perkembangan anaknya. (p-76)
Madiun, Investigasi : Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Madiun ke 448, Pemerintah Kabupaten Madiun mengadakan kegiatan Sunatan Massal yang dilaksanakan di dua Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Madiun yaitu RSUD Caruban dan RSUD Dolopo. Rabu (13/7/16).
Rombongandibagi menjadi 2 bagian yaitu Bupati Madiun, H. Muhtarom membuka acara Sunatan Massal di RSUD Caruban dan wakil Bupati Madiun, H. Iswanto membuka acara Sunatan Massal di RSUD Dolopo.
Dalam acara tersebut Bupati Madiun, H. Muhtarom memberikan bantuan berupa sembako (Beras, Gula, Minyak, susu), Pakaian (Baju Koko, dan sarung), Uang Transport Per @ 100.000,-
Dalam sambutannya, Bupati Madiun menyampaikan bahwa Kegiatan khitanan massal ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kab. Madiun dalam membantu meringankan beban masyarakat kurang  mampu. “Khususnya terhadap program peningkatan kesejahteraan sosial yang merupakan program terintegrasi secara simultan antara Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun dan Pemerintah Kab.Madiun,” ujar H. Muhtarom.
Dilanjutkan, kegiatan seperti ini harus didukung oleh semua pihak terkait agar pelaksanaannya   benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan. “Terima kasih kepada para tim medis dan institusi terkait yang telah membantu sehingga kegiatan sunatan massal ini dapat terlaksana dengan lancar,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Madiun, H. Isawanto saat meninjau pelaksanaan kegiatan massal mengatakan bahwa untuk tahun ini peserta Sunatan Massal mengalami penurunan. Menurutnya, Jumlah Peserta  yang mengikuti Sunatan Massal di RSUD Caruban kurang lebih : 52 orang terdiri dari peserta dari Kecamatan: Mejayan, Saradan, Pilangkenceng, Wonoasri, Balerejo, Sawahan, Madiun, Gemarang. Sedangkan yang di RSUD Dolopo kurang lebih:  43 peserta terdiri dari peserta dari Kecamatan : Dolopo, Geger, Kebonsari, Dagangan, Jiwan, Wungu, Kare.
Pihaknya berpesan kepada para orang tua, dengan semakin canggihnya teknologi saat ini, hendaklah anak-anak dibimbing dan diawasi saat menggunakan alat-alat komunikasi baik berupa handpone, internet maupun alat semacamnya.
“Karena jika penggunaan dan pemanfaatan teknologi yang tidak dibarengi dengan pemahaman serta pengawasan diri orang tua akan membawa dampak yang besar bagi perkembangan anak,” ungkap H. Iswanto.

Dijabarkan, banyaknya kejadian-kejadian kejahatan yang melibatkan anak-anak, terutama anak di bawah umur, tak lepas dari pemanfaatan teknologi yang kurang  tepat. Oleh karena itu sekali lagi Bupati Madiun dan Wakil Bupati Madiun berpesan agar tidak jemu-jemunya untuk selalu mengawasi pergaulan dan perkembangan anaknya. (p-76)
Baca
 
Investigasi New Biro Madiun. Alamat Jl. Gemah Ripah No. 30 Dolopo Kabupaten Madiun. Telp. 081249410099
Support : PT. INSAN MANDIRI PERMATA
Copyright © 2014. Investigasi New Madiun
Template Edited by Investigasi Biro Madiun
Telp/Message : 081249410099 | 0856 0449 9100