Gerak Jalan Tradisional Peringati Hari Pahlawan Di Ngawi Tempuh Jarak 20 Km Diikuti 201 Regu
Ngawi,
Investigasi ; Peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember
untuk tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar lomba Gerak Jalan seperti
tahun-tahun sebelumnya yaitu dari Monumen Suryo
menuju kota Ngawi Sabtu 21 Nopember lalu. Kegiatan tersebut diawali
dengan dilaksanakannya upacara di kawasan
Wana Wisata Monumen Suryo yang dihadiri oleh PJ Bupati Sudjono, Uspinda
Kabupaten Ngawi, Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (
Disparyapura ) Anwar Rifai dan segenap peserta Gerak Jalan.
Peserta Gerak Jalan sebanyak 201 regu
terdiri dari 181 regu pelajar tingkat SMP sederajat dan tingkat SMA sederajat
serta 20 regu kehormatan. Adapun regu kehormatan terdiri dari instansi
Pemerintah dan swasta Kodim 0805 Ngawi, Polres 1053 Ngawi dan Batalyon Armed 12
Angicipi Yudha Kostrad.
Gerak Jalan Tradisional memperingati
Hari Pahlawan dengan jarak sekitar 20 kilometer merupakan agenda tahunan
Pemerintah Kabupaten Ngawi yang selalu mendapat perhatian dan antusias yang
besar dari warga masyarakat Ngawi baik dari kalangan remaja maupun dewasa.
Start dari Monumen Suryo berjalan menyusuri jalan raya jurusan Sragen – Ngawi
atau Solo – Surabaya dan finish di depan Pendapa Wedya Graha Kabupaten Ngawi.
Oleh karena yang dilalui oleh regu Gerak Jalan adalah jalur utama Ngawi – Sragen
maka tidaklah mengherankan apabila berdampak kepada jalannya arus lalulintas.
Namun berkat kerja keras dari pihak kepolisian kemacetan dapat diminimalisir.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Disparyapura Anwar Rifai mengatakan
bahwa agenda tahunan berupa Gerak Jalan
Tradisional antara lain untuk mengenang
jasa para pahlawan dalam meraih
kemerdekaan bangsa dan mempertahankan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa
pemilihan lokasi yang menggunakan Monumen Suryo alasannya adalah karena Pak
Suryo adalah Gubernur Jawa Timur yang pertama, beliau merupakan sosok pemimpin
simbol dari kegigihan seorang pahlawan dalam mempertahankan keutuhan NKRI pada
masa pemberontakan PKI pada tahun 1948.
PJ Bupati Ngawi Sudjono dalam sambutannya
memaparkan bahwa pelaksanaan lomba gerak jalan tradisional bertujuan untuk
membentuk karakter yang tangguh bagi generasi muda dan memberikan semangat
teladan jiwa kepahlawanan yang pantang menyerah. Tidak hanya mengenang jasa
para pahlawan akan tetapi ikut merasakan betapa beratnya perjuangan mereka.
Lebih lanjut Sudjono berharap kegiatan
lomba gerak jalan tradisional tahun ini banyak peningkatan dibanding
tahun-tahun sebelumnya baik dari segi kwalitas maupun kwantitas. Karena
menurutnya kegiatan ini tidak hanya melatih phisik, tetapi juga dapat membentuk
karakter seseorang, khususnya melatih kedisiplinan dan kepemimpinan.
Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi usai
melepas peserta kehormatan mengatakan bahwa gerak jalan Monumen Suryo-Ngawi
tidak lepas dari histori perjuangan bangsa. Dengan gerak jalan ini harus
semaksimal mungkin diambil hikmahnya terhadap perjuangan bangsa. Sehubungan
dengan banyaknya peserta gerak jalan Kapolres menandaskan bahwa hal tersebut
patut untuk mendapatkan apresiasi. (pdy)
Ngawi,
Investigasi ; Peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember
untuk tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar lomba Gerak Jalan seperti
tahun-tahun sebelumnya yaitu dari Monumen Suryo
menuju kota Ngawi Sabtu 21 Nopember lalu. Kegiatan tersebut diawali
dengan dilaksanakannya upacara di kawasan
Wana Wisata Monumen Suryo yang dihadiri oleh PJ Bupati Sudjono, Uspinda
Kabupaten Ngawi, Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (
Disparyapura ) Anwar Rifai dan segenap peserta Gerak Jalan.
Peserta Gerak Jalan sebanyak 201 regu
terdiri dari 181 regu pelajar tingkat SMP sederajat dan tingkat SMA sederajat
serta 20 regu kehormatan. Adapun regu kehormatan terdiri dari instansi
Pemerintah dan swasta Kodim 0805 Ngawi, Polres 1053 Ngawi dan Batalyon Armed 12
Angicipi Yudha Kostrad.
Gerak Jalan Tradisional memperingati
Hari Pahlawan dengan jarak sekitar 20 kilometer merupakan agenda tahunan
Pemerintah Kabupaten Ngawi yang selalu mendapat perhatian dan antusias yang
besar dari warga masyarakat Ngawi baik dari kalangan remaja maupun dewasa.
Start dari Monumen Suryo berjalan menyusuri jalan raya jurusan Sragen – Ngawi
atau Solo – Surabaya dan finish di depan Pendapa Wedya Graha Kabupaten Ngawi.
Oleh karena yang dilalui oleh regu Gerak Jalan adalah jalur utama Ngawi – Sragen
maka tidaklah mengherankan apabila berdampak kepada jalannya arus lalulintas.
Namun berkat kerja keras dari pihak kepolisian kemacetan dapat diminimalisir.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Disparyapura Anwar Rifai mengatakan
bahwa agenda tahunan berupa Gerak Jalan
Tradisional antara lain untuk mengenang
jasa para pahlawan dalam meraih
kemerdekaan bangsa dan mempertahankan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa
pemilihan lokasi yang menggunakan Monumen Suryo alasannya adalah karena Pak
Suryo adalah Gubernur Jawa Timur yang pertama, beliau merupakan sosok pemimpin
simbol dari kegigihan seorang pahlawan dalam mempertahankan keutuhan NKRI pada
masa pemberontakan PKI pada tahun 1948.
PJ Bupati Ngawi Sudjono dalam sambutannya
memaparkan bahwa pelaksanaan lomba gerak jalan tradisional bertujuan untuk
membentuk karakter yang tangguh bagi generasi muda dan memberikan semangat
teladan jiwa kepahlawanan yang pantang menyerah. Tidak hanya mengenang jasa
para pahlawan akan tetapi ikut merasakan betapa beratnya perjuangan mereka.
Lebih lanjut Sudjono berharap kegiatan
lomba gerak jalan tradisional tahun ini banyak peningkatan dibanding
tahun-tahun sebelumnya baik dari segi kwalitas maupun kwantitas. Karena
menurutnya kegiatan ini tidak hanya melatih phisik, tetapi juga dapat membentuk
karakter seseorang, khususnya melatih kedisiplinan dan kepemimpinan.
Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi usai
melepas peserta kehormatan mengatakan bahwa gerak jalan Monumen Suryo-Ngawi
tidak lepas dari histori perjuangan bangsa. Dengan gerak jalan ini harus
semaksimal mungkin diambil hikmahnya terhadap perjuangan bangsa. Sehubungan
dengan banyaknya peserta gerak jalan Kapolres menandaskan bahwa hal tersebut
patut untuk mendapatkan apresiasi. (pdy)