Kapolda Jatim Berangkatkan Peserta Napak Tilas Untuk Teladani Pahlawan Komjen Pol M. Jasin
Acara ini dimulai dengan
melaksanakan upacara di depan pendopo Alon-alon Kota Madiun. Dalam upacara yang
di Irup oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadi disampaikan amanat agar
polisi sekarang dapat mentauladani bapak M. Jasin yang memiliki semangat
perjuangan, nasionalisme, patriotisme dan gigih ulet pantang menyerah dalam
mengapdi untuk negara dan bangsa.
setelah upacara selesai
dilanjutkan dengan penyerahan panji dan pataka polri kepada pasukan pelaksana
napak tilas dan kemudian secara simbolis di berangkatkan oleh bapak kapolda
bersama pejabat dan bapak gubernur dan bapak wali kota madiun. napak tilas ini
dilaksanakan dengan berjalan jauh (long march) dari Kota Madiun sampai dengan
Kota Surabaya. kegiatan jalan dilaksanakan secara estafet. pasukan long march
terdiri dari pasukan brimob dan pasukan dalmas polres.
Napak tilas diberangkatkan dari
kota madiun ini terkait dengan sejarah perjuangan bapak Jasin yang telah malang
melintang di wilayah madiun dalam perjuangannya. sejarah singkat perjuangan
pahlawan nasional KOMJEN POL M. JASIN di Daerah Madiun adalah sebagai berikut:
1. Mako Den C Satbrimobda Jatim
Penjara Kota , dan alon-alon Madiun
pada september 1948, PKI telah
menguasai Madiun dan sekitarnya untuk melakukan perlawanan terhadap
pemerintahan yang sah. oleh karena itu, PKI melakukan penyerangan terhadap
markas polisi dan menahan para anggotanya dengan menempatkan mereka di penjara
kota bersama dengan rakyat yang ditahan. penyerangan tersebut terjadi pada 18
september 1948 pukul 21.00 wib . Pada tanggal 27 1948, M. Jasin dan pasukan
berhasil masuk saradan dan langsung ke Madiun Kota tanpa ada halangan yang
berarti. setelah mereka berhasil menguasai kota madiun, M. Jasin berpidato
kemenangan MBB (mobile brigade besar) jatim dalam penumpasan PKI di Madiun
meskipun terdapat beberapa dari mereka menyingkir ke Ponorogo.
2. Hotel Merdeka
disinilah tempat M. Jasin untuk
berkantor sementara dan tinggal dengan keluarga ketika ia menjadi komandan MBB
Jatim untuk menumpas PKI yang telah menyingkir ke Ponorogo. disamping itu, ia
dijadikan sebagai Kepala Kepolisian Karisidenan Madiun (kapolwil), menggantikan
Kompol I Soenarjo yang dibunuh oleh PKI
3. Desa Jeladri, Kandangan Madiun
Pada agresi militer Belanda 2, M.
Jasin bersama dengan pasukan bersembunyi di desa Jeladri, kandangan. sementara
itu mobil yang dimiliki oleh M. Jasin disimpan di gua alam sekitar kandangan. (p-76)
Acara ini dimulai dengan
melaksanakan upacara di depan pendopo Alon-alon Kota Madiun. Dalam upacara yang
di Irup oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadi disampaikan amanat agar
polisi sekarang dapat mentauladani bapak M. Jasin yang memiliki semangat
perjuangan, nasionalisme, patriotisme dan gigih ulet pantang menyerah dalam
mengapdi untuk negara dan bangsa.
setelah upacara selesai
dilanjutkan dengan penyerahan panji dan pataka polri kepada pasukan pelaksana
napak tilas dan kemudian secara simbolis di berangkatkan oleh bapak kapolda
bersama pejabat dan bapak gubernur dan bapak wali kota madiun. napak tilas ini
dilaksanakan dengan berjalan jauh (long march) dari Kota Madiun sampai dengan
Kota Surabaya. kegiatan jalan dilaksanakan secara estafet. pasukan long march
terdiri dari pasukan brimob dan pasukan dalmas polres.
Napak tilas diberangkatkan dari
kota madiun ini terkait dengan sejarah perjuangan bapak Jasin yang telah malang
melintang di wilayah madiun dalam perjuangannya. sejarah singkat perjuangan
pahlawan nasional KOMJEN POL M. JASIN di Daerah Madiun adalah sebagai berikut:
1. Mako Den C Satbrimobda Jatim
Penjara Kota , dan alon-alon Madiun
pada september 1948, PKI telah
menguasai Madiun dan sekitarnya untuk melakukan perlawanan terhadap
pemerintahan yang sah. oleh karena itu, PKI melakukan penyerangan terhadap
markas polisi dan menahan para anggotanya dengan menempatkan mereka di penjara
kota bersama dengan rakyat yang ditahan. penyerangan tersebut terjadi pada 18
september 1948 pukul 21.00 wib . Pada tanggal 27 1948, M. Jasin dan pasukan
berhasil masuk saradan dan langsung ke Madiun Kota tanpa ada halangan yang
berarti. setelah mereka berhasil menguasai kota madiun, M. Jasin berpidato
kemenangan MBB (mobile brigade besar) jatim dalam penumpasan PKI di Madiun
meskipun terdapat beberapa dari mereka menyingkir ke Ponorogo.
2. Hotel Merdeka
disinilah tempat M. Jasin untuk
berkantor sementara dan tinggal dengan keluarga ketika ia menjadi komandan MBB
Jatim untuk menumpas PKI yang telah menyingkir ke Ponorogo. disamping itu, ia
dijadikan sebagai Kepala Kepolisian Karisidenan Madiun (kapolwil), menggantikan
Kompol I Soenarjo yang dibunuh oleh PKI
3. Desa Jeladri, Kandangan Madiun
Pada agresi militer Belanda 2, M.
Jasin bersama dengan pasukan bersembunyi di desa Jeladri, kandangan. sementara
itu mobil yang dimiliki oleh M. Jasin disimpan di gua alam sekitar kandangan. (p-76)