Lakukan Tugas Jurnalis, Wartawan NET.TV Dianiaya Oknum TNI AD

Madiun, Investigasi : Nasib apes dialami oleh Soni Misdananto, Jurnalis dari Net.TV. Soni dikeroyok dan dianiaya oleh sejumlah oknum TNI AD saat melakukan peliputan acara ziarah tabur bunga (nyekar) di Bulan Suro yang dilakukan oleh salah satu perguruan pencak silat yang ada di Madiun.akibat penganiayaan ini, Soni Misdananto mengalami luka lebam diwajah dan merasakan sakit dibeberapa bagian tubuhnya.
Tindak kekerasan yang dialami Soni ini bermula saat dirinya melintas di daera Te’an, Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Pada saat itu ada iring-iringan konvoi dari anggota Perguruan Pencak Silat yang usai melaksanakan acara Suroan. Sesampai diperempatan Te’an, rombongan konvoi yang bagian depan terlibat kecelakaan yaitu menyenggol seorang ibu pengendara.
Melihat kejadian tersebut, Soni langsung mengambil kamera dan dan mengabadikan momen tersebut. Disisi lain, melihat kecelakaan yang melibatkan pengendara jalan dan peserta konvoi sejumlah anggota TNI AD langsung berlari menghampiri dan menghajar peserta konvoi yang terlibat kecelakaan dan Soni terus merekam kejadian tersebut.
Tahu mereka terekam kamera, salah seorang oknum TNI AD menghampiri dan merangkulnya dari belakang dan Soni dibawa ke Pos Pengamanan yang berada disekitar lokasi. Didalam Pos Pengamanan tersebut Soni mendapatkan perlakuan kasar.
Walaupun sudah menunjukkan identitasnya sebagai seorang Wartawan, namun Soni masih juga diintimidasi, dan juga dipukuli dibagian pipi sebelah kiri serta ditendang. Bahkan, kamera dan memory card juga ikut dirampas.
Selanjutnya, Soni dibawa paksa menuju sebuah rumah yang terdapat banyak anggota TNI dan Polisi. Soni menduga mereka adalah personil pengamanan gabungan yang ditugaskan menjaga peringatan Suroan di sepanjang jalan.
"Saya sebetulnya pengen ngambil gambar yang tabrakannya itu. Lalu ada anggota TNI yang lari dan menghajar anak SH Terate yang menabrak pengendara lain. Mungkin karena terecord (terekam) dan posisi kamera saya masih on (menyala), saya didatangi anggota, saya dirangkul dan diajak ke pos pengamanan suro. Saya ditanya, dari mana? saya jawab dari Net TV sambil ngeluarin Id Card. Setelah itu dari arah samping, ada salah satu anggota yang memukul helm belakang saya menggunakan besi. Karena kondisi agak gelap, saya merasa ada pukulan di bagian wajah tepatnya di pipi kemudian diikuti tendangan di bekalang," ungkap Sony, Minggu (2/10/16).
Sementara itu, Kapolres Madiun Kota, AKBP. Susatyo Purnomo Condro menyesalkan insiden tersebut. Menindaklanjuti hal itu, jajarannya akan melakukan koordinasi dengan Detasemen Polisi Militer (Denpom) dan kepala satuan TNI AD.
"Tentunya insiden tersebut kita sesalkan, tapi menurut laporan memang petugas pengamanan sedang melakukan tugas pengamanan, karena pada saat tersebut ada kecelakaan, ada senggolan antara massa (pesilat) dengan masyarakat (ibu-ibu), sehingga petugas pengamanan berusaha untuk mengamankan," pungkasnya. (p-76)

Madiun, Investigasi : Nasib apes dialami oleh Soni Misdananto, Jurnalis dari Net.TV. Soni dikeroyok dan dianiaya oleh sejumlah oknum TNI AD saat melakukan peliputan acara ziarah tabur bunga (nyekar) di Bulan Suro yang dilakukan oleh salah satu perguruan pencak silat yang ada di Madiun.akibat penganiayaan ini, Soni Misdananto mengalami luka lebam diwajah dan merasakan sakit dibeberapa bagian tubuhnya.
Tindak kekerasan yang dialami Soni ini bermula saat dirinya melintas di daera Te’an, Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Pada saat itu ada iring-iringan konvoi dari anggota Perguruan Pencak Silat yang usai melaksanakan acara Suroan. Sesampai diperempatan Te’an, rombongan konvoi yang bagian depan terlibat kecelakaan yaitu menyenggol seorang ibu pengendara.
Melihat kejadian tersebut, Soni langsung mengambil kamera dan dan mengabadikan momen tersebut. Disisi lain, melihat kecelakaan yang melibatkan pengendara jalan dan peserta konvoi sejumlah anggota TNI AD langsung berlari menghampiri dan menghajar peserta konvoi yang terlibat kecelakaan dan Soni terus merekam kejadian tersebut.
Tahu mereka terekam kamera, salah seorang oknum TNI AD menghampiri dan merangkulnya dari belakang dan Soni dibawa ke Pos Pengamanan yang berada disekitar lokasi. Didalam Pos Pengamanan tersebut Soni mendapatkan perlakuan kasar.
Walaupun sudah menunjukkan identitasnya sebagai seorang Wartawan, namun Soni masih juga diintimidasi, dan juga dipukuli dibagian pipi sebelah kiri serta ditendang. Bahkan, kamera dan memory card juga ikut dirampas.
Selanjutnya, Soni dibawa paksa menuju sebuah rumah yang terdapat banyak anggota TNI dan Polisi. Soni menduga mereka adalah personil pengamanan gabungan yang ditugaskan menjaga peringatan Suroan di sepanjang jalan.
"Saya sebetulnya pengen ngambil gambar yang tabrakannya itu. Lalu ada anggota TNI yang lari dan menghajar anak SH Terate yang menabrak pengendara lain. Mungkin karena terecord (terekam) dan posisi kamera saya masih on (menyala), saya didatangi anggota, saya dirangkul dan diajak ke pos pengamanan suro. Saya ditanya, dari mana? saya jawab dari Net TV sambil ngeluarin Id Card. Setelah itu dari arah samping, ada salah satu anggota yang memukul helm belakang saya menggunakan besi. Karena kondisi agak gelap, saya merasa ada pukulan di bagian wajah tepatnya di pipi kemudian diikuti tendangan di bekalang," ungkap Sony, Minggu (2/10/16).
Sementara itu, Kapolres Madiun Kota, AKBP. Susatyo Purnomo Condro menyesalkan insiden tersebut. Menindaklanjuti hal itu, jajarannya akan melakukan koordinasi dengan Detasemen Polisi Militer (Denpom) dan kepala satuan TNI AD.
"Tentunya insiden tersebut kita sesalkan, tapi menurut laporan memang petugas pengamanan sedang melakukan tugas pengamanan, karena pada saat tersebut ada kecelakaan, ada senggolan antara massa (pesilat) dengan masyarakat (ibu-ibu), sehingga petugas pengamanan berusaha untuk mengamankan," pungkasnya. (p-76)

Baca
 
Investigasi New Biro Madiun. Alamat Jl. Gemah Ripah No. 30 Dolopo Kabupaten Madiun. Telp. 081249410099
Support : PT. INSAN MANDIRI PERMATA
Copyright © 2014. Investigasi New Madiun
Template Edited by Investigasi Biro Madiun
Telp/Message : 081249410099 | 0856 0449 9100