Jelang Pilkada Serentak, Ngawi Aman Kondusif

Ngawi, Investigasi ; Sampai dengan H – 1 pelaksanaan Pilkada Serentak (9/12) atau tepatnya Selasa 8 Desember 2015 warga masyarakat Kabupaten Ngawi yang terdiri dari 19 kecamatan 213 desa 4 kelurahan dengan hak pilih sekitar 738.134 suara terkesan tenang tidak ada gejolak, seolah tidak ada tanda-tanda bahwa esok harinya akan ada peristiwa penting yaitu mereka akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang nota bene akan menentukan kemana Kbupaten Ngawi akan dibawa, termasuk menentukan nasib mereka juga.
Berdasarkan pantauan Investigasi di lapangan, semenjak sudah ada keputusan final bahwa Calon Bupati – Wakil Bupati hanya dua pasangan tersebut, situasi dan kondisi menjelang coblosan seperti yang terjadi sudah banyak yang meramalkan. Beberapa pengakuan dari mereka yang berhasil dihimpun, antara lain mereka mengatakan bahwa apapun yang terjadi yang jadi tetap pasangan Mbah Kung dan Mas Ony. Di kalangan akar rumput dengan kepolosannya mereka mengungkapkan pendapatnya bahwa siapapun yang jadi mereka tidak akan merasakan dampak yang berarti. “ Nek kawula alit ngeten niki, mbok sintena sing dados Bupati nggih pancet ngeten niki mawon ( Kalau orang kecil, siapapun yang jadi Bupati nasibnya tetap tidak berubah – Red.),” demikian yang mereka katakan. Sebagian kalangan yang mengklaim dirinya sebagai orang yang intelek dan melek politik, berkomentar bahwa Pak Kanang dan Mas Ony memang tidak orang sembarangan, sangat cerdas dalam berstrategi. Demikian antara lain beberapa suara yang berkembang di masyarakat yang berhasil dihimpun oleh Investigasi.
Terlepas dari pendapat dari berbagai kalangan, kondusifnya Ngawi menjelang digelarnya Pilkada serentak sangatlah ditentukan oleh kinerja KPUD Kabupaten Ngawi dengan dukungan instansi terkait yang sangat proaktif. Seperti diketahui beberapa waktu lalu ( 23/11 ) Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi mengadakan sidak ke KPUD Ngawi untuk melihat langsung proses pelipatan dan penyortiran surat suara. Dalam pada itu Kapolres menjelaskan bahwa agenda tersebut sekaligus mencakup dua hal, yaitu memantau langsung kegiatan di KPUD dan memantau juga tantang pengamanan yang dilakukan oleh personal kepolisian yang ditugaskan. “ Kita memantau personel kepolisian yang tugasnya mengamankan serta memantau proses pelipatan surat suara. Kita mengapresiasi kinerja KPUD Ngawi yang melaksanakan tugasnya dengan secara matang dan saling berkoordinasi,” demikian Kapolres Ngawi di sela-sela kunjungannya dalam rangka sidak ke Kantor KPUD Ngawi yang diterima oleh Ketua KPUD Samsyul Wathoni didampingi oleh para komisioner KPUD beserta staf jajarannya.

Pada hari H- 4 atau tepatnya pada tanggal 5 Desember 2015 KPUD Kabupaten Ngawi telah melaksanakan pendistribusian surat suara dengan pengawalan ketat  Polisi. Sebanyak 750.839 lembar surat suara dikirim ke 19 Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) dengan menggunakan 12 armada truck dengan pengawalan ketat dari Polisi yang berjumlah 250 personel.
“ Kita terjunkan 250 personel termasuk para Kapolsek sesuai lokasi PPK itu sendiri. Hari ini ada 10 PPK  yang kita amankan dengan sistim buka tutup demikian juga untuk kelanjutannya besok,” demikian terang Kompol Suwarno Kabagops Polres Ngawi. Sementara itu Aman Ridho Hidayat Divisi Logistik KPUD Kabupaten Ngawi menjelaskan bahwa surat suara yang sudah didistribusikan selanjutnya akan langsung disetting ulang oleh masing-masing PPK disesuaikan dengan jumlah TPS nya. Sedangkan pengepakan, penyegelan dan sebagainya tetap di bawah pantauan dari Petugas KPU, masing-masing 2 orang pada setiap PPK.

Proses Pelepasan armada pendistribusian surat suara ke segenap Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) secara simbolis dilepas langsung oleh Ketua KPUD Kabupaten Ngawu Samsyul Wathoni ditandai dengan pengguntingan pita. Dalam pidato sambutannya Thoni ( sapa akrab ketua KPUD Ngawi – Red ) memaparkan bahwa pendistribusian surat suara dilaksanakan selama dua hari dan selalu mendapatkan pengawalan ketat daripetugas kepolisian. (pdy)
Ngawi, Investigasi ; Sampai dengan H – 1 pelaksanaan Pilkada Serentak (9/12) atau tepatnya Selasa 8 Desember 2015 warga masyarakat Kabupaten Ngawi yang terdiri dari 19 kecamatan 213 desa 4 kelurahan dengan hak pilih sekitar 738.134 suara terkesan tenang tidak ada gejolak, seolah tidak ada tanda-tanda bahwa esok harinya akan ada peristiwa penting yaitu mereka akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang nota bene akan menentukan kemana Kbupaten Ngawi akan dibawa, termasuk menentukan nasib mereka juga.
Berdasarkan pantauan Investigasi di lapangan, semenjak sudah ada keputusan final bahwa Calon Bupati – Wakil Bupati hanya dua pasangan tersebut, situasi dan kondisi menjelang coblosan seperti yang terjadi sudah banyak yang meramalkan. Beberapa pengakuan dari mereka yang berhasil dihimpun, antara lain mereka mengatakan bahwa apapun yang terjadi yang jadi tetap pasangan Mbah Kung dan Mas Ony. Di kalangan akar rumput dengan kepolosannya mereka mengungkapkan pendapatnya bahwa siapapun yang jadi mereka tidak akan merasakan dampak yang berarti. “ Nek kawula alit ngeten niki, mbok sintena sing dados Bupati nggih pancet ngeten niki mawon ( Kalau orang kecil, siapapun yang jadi Bupati nasibnya tetap tidak berubah – Red.),” demikian yang mereka katakan. Sebagian kalangan yang mengklaim dirinya sebagai orang yang intelek dan melek politik, berkomentar bahwa Pak Kanang dan Mas Ony memang tidak orang sembarangan, sangat cerdas dalam berstrategi. Demikian antara lain beberapa suara yang berkembang di masyarakat yang berhasil dihimpun oleh Investigasi.
Terlepas dari pendapat dari berbagai kalangan, kondusifnya Ngawi menjelang digelarnya Pilkada serentak sangatlah ditentukan oleh kinerja KPUD Kabupaten Ngawi dengan dukungan instansi terkait yang sangat proaktif. Seperti diketahui beberapa waktu lalu ( 23/11 ) Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi mengadakan sidak ke KPUD Ngawi untuk melihat langsung proses pelipatan dan penyortiran surat suara. Dalam pada itu Kapolres menjelaskan bahwa agenda tersebut sekaligus mencakup dua hal, yaitu memantau langsung kegiatan di KPUD dan memantau juga tantang pengamanan yang dilakukan oleh personal kepolisian yang ditugaskan. “ Kita memantau personel kepolisian yang tugasnya mengamankan serta memantau proses pelipatan surat suara. Kita mengapresiasi kinerja KPUD Ngawi yang melaksanakan tugasnya dengan secara matang dan saling berkoordinasi,” demikian Kapolres Ngawi di sela-sela kunjungannya dalam rangka sidak ke Kantor KPUD Ngawi yang diterima oleh Ketua KPUD Samsyul Wathoni didampingi oleh para komisioner KPUD beserta staf jajarannya.

Pada hari H- 4 atau tepatnya pada tanggal 5 Desember 2015 KPUD Kabupaten Ngawi telah melaksanakan pendistribusian surat suara dengan pengawalan ketat  Polisi. Sebanyak 750.839 lembar surat suara dikirim ke 19 Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) dengan menggunakan 12 armada truck dengan pengawalan ketat dari Polisi yang berjumlah 250 personel.
“ Kita terjunkan 250 personel termasuk para Kapolsek sesuai lokasi PPK itu sendiri. Hari ini ada 10 PPK  yang kita amankan dengan sistim buka tutup demikian juga untuk kelanjutannya besok,” demikian terang Kompol Suwarno Kabagops Polres Ngawi. Sementara itu Aman Ridho Hidayat Divisi Logistik KPUD Kabupaten Ngawi menjelaskan bahwa surat suara yang sudah didistribusikan selanjutnya akan langsung disetting ulang oleh masing-masing PPK disesuaikan dengan jumlah TPS nya. Sedangkan pengepakan, penyegelan dan sebagainya tetap di bawah pantauan dari Petugas KPU, masing-masing 2 orang pada setiap PPK.

Proses Pelepasan armada pendistribusian surat suara ke segenap Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) secara simbolis dilepas langsung oleh Ketua KPUD Kabupaten Ngawu Samsyul Wathoni ditandai dengan pengguntingan pita. Dalam pidato sambutannya Thoni ( sapa akrab ketua KPUD Ngawi – Red ) memaparkan bahwa pendistribusian surat suara dilaksanakan selama dua hari dan selalu mendapatkan pengawalan ketat daripetugas kepolisian. (pdy)
Baca

Hasil Rekapitulasi KPUD Ngawi Paslon Incumbent (OK) 87,65 % Paslon Independen (ABAS) 12,35 %

Ngawi, Investigasi : Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ngawi telah menggelar Rapat Pleno Terbuka (16/12) untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan mengambil tempat di Balai Pertemuan RM Notosuman Ngawi.
Rapat Pleno tersebut selain dihadiri oleh para Komisioner KPUD juga dihadiri segenap Unsur Pimpinan Daerah (Unspinda) Kabupaten Ngawi, 19 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panwaslih, dua saksi dari kedua belah pihak paslon, para Pimpinan Partai Politik dan tokoh masyarakat serta warga masyarakat yang antusias untuk mengikuti jalannya penghitungan suara. Untuk menciptakan agar perhelatan tersebut kondusif, aman tertib dan lancar juga diturunkan aparat keamanan baik dari Polri maupun TNI.
Dalam perbincangan para pengunjung yang mengikuti jalannya penghitungan suara tidak berbeda dengan apa yang berkembang di seluruh lapisan masyarakat semenjak jauh hari sebelum dilaksanakan pemungutan suara ( 9/12 ) yaitu mereka semua meyakini bahwa yang menang pasti paslon incumbent, duet antara Ir H Budi Sulistyono (sapaan akrap Kanang –Red) dan Ony Anwar, ST, MH yang disingkat OK. Pada umumnya dari mereka hanya ingin tahu berapakah persentase yang diraih oleh OK. Selama penghitungan perolehan suara berlangsung, ada yang memprediksi perolehan suara OK akan dimungkinkan bisa mencapai 99 % lebih, ada yang memastikan diatas 90 % dan sebagainya, hal tersebut dengan dasar pemikiran bahwa paslon incumbent diusung oleh 9 parpol alias 43 kursi legislatif. Dibandingkan rivalnya yang sekalipun kaduanya sebagai Putra Daerah baik Drs Agus Bandono, M Hum sebagai Cabup maupun Drs Adi Susilo, M Si sebagai Cawabupnya, tapi sudah lama mereka tidak berdomisili di Ngawi, sehingga warga masyarakat Ngawi jarang yang mengenalnya. Demikianlah pemikiran, analisa maupun prediksi yang berkembang di masyarakat Ngawi.

Usai penghitungan suara yang dipimpin oleh masing-masing PPK, Sasthaputra Pramudya Wardhana, ST Komisioner KPUD Kabupaten Ngawi Divisi Penyelenggaraan dan Data membacakan hasil dari Pilkada yang digelar 9 Desember lalu, bahwa Paslon dengan nomer urut 1 yaitu pasangan Ir H Budi Sulistyon alias Kanang dan Ony Anwar, ST, MH meraih  454.041 suara sedangkan Paslon dengan nomer urut 2 yaitu pasangan Drs Agus Bandono M Hum dan Drs Adi Susilo, Msi memperoleh 63.958 suara.
Dapat ditambahkan bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Kabupaten Ngawi adalah 731.794 orang sedangkan yang menggunakan hak pilihnya hanya 545.281 orang atau 74,51 %. Setelah dilakukan penghitungan suara ternyata suara yang sah adalah 517.999 suara. Maka dengan kata lain  OK mendapatkan 87,65 % sedangkan ABAS memperoleh 12,35 %.

Sesuai Undang-undang KPUD Ngawi memberikan peluang waktu 3X24 jam kepada Paslon ABAS untuk mengajukan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) terhitung setelah KPUD Ngawi mengumumkan Penetapan Pemenang Pilkada Ngawi yang dijadwalkan pada tanggal 21 Desember 2015, demikian jelas Syamsul Wathoni, SHI, MSI ketua KPUD Kabupaten Ngawi. (pdy)
Ngawi, Investigasi : Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ngawi telah menggelar Rapat Pleno Terbuka (16/12) untuk melakukan Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan mengambil tempat di Balai Pertemuan RM Notosuman Ngawi.
Rapat Pleno tersebut selain dihadiri oleh para Komisioner KPUD juga dihadiri segenap Unsur Pimpinan Daerah (Unspinda) Kabupaten Ngawi, 19 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panwaslih, dua saksi dari kedua belah pihak paslon, para Pimpinan Partai Politik dan tokoh masyarakat serta warga masyarakat yang antusias untuk mengikuti jalannya penghitungan suara. Untuk menciptakan agar perhelatan tersebut kondusif, aman tertib dan lancar juga diturunkan aparat keamanan baik dari Polri maupun TNI.
Dalam perbincangan para pengunjung yang mengikuti jalannya penghitungan suara tidak berbeda dengan apa yang berkembang di seluruh lapisan masyarakat semenjak jauh hari sebelum dilaksanakan pemungutan suara ( 9/12 ) yaitu mereka semua meyakini bahwa yang menang pasti paslon incumbent, duet antara Ir H Budi Sulistyono (sapaan akrap Kanang –Red) dan Ony Anwar, ST, MH yang disingkat OK. Pada umumnya dari mereka hanya ingin tahu berapakah persentase yang diraih oleh OK. Selama penghitungan perolehan suara berlangsung, ada yang memprediksi perolehan suara OK akan dimungkinkan bisa mencapai 99 % lebih, ada yang memastikan diatas 90 % dan sebagainya, hal tersebut dengan dasar pemikiran bahwa paslon incumbent diusung oleh 9 parpol alias 43 kursi legislatif. Dibandingkan rivalnya yang sekalipun kaduanya sebagai Putra Daerah baik Drs Agus Bandono, M Hum sebagai Cabup maupun Drs Adi Susilo, M Si sebagai Cawabupnya, tapi sudah lama mereka tidak berdomisili di Ngawi, sehingga warga masyarakat Ngawi jarang yang mengenalnya. Demikianlah pemikiran, analisa maupun prediksi yang berkembang di masyarakat Ngawi.

Usai penghitungan suara yang dipimpin oleh masing-masing PPK, Sasthaputra Pramudya Wardhana, ST Komisioner KPUD Kabupaten Ngawi Divisi Penyelenggaraan dan Data membacakan hasil dari Pilkada yang digelar 9 Desember lalu, bahwa Paslon dengan nomer urut 1 yaitu pasangan Ir H Budi Sulistyon alias Kanang dan Ony Anwar, ST, MH meraih  454.041 suara sedangkan Paslon dengan nomer urut 2 yaitu pasangan Drs Agus Bandono M Hum dan Drs Adi Susilo, Msi memperoleh 63.958 suara.
Dapat ditambahkan bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Kabupaten Ngawi adalah 731.794 orang sedangkan yang menggunakan hak pilihnya hanya 545.281 orang atau 74,51 %. Setelah dilakukan penghitungan suara ternyata suara yang sah adalah 517.999 suara. Maka dengan kata lain  OK mendapatkan 87,65 % sedangkan ABAS memperoleh 12,35 %.

Sesuai Undang-undang KPUD Ngawi memberikan peluang waktu 3X24 jam kepada Paslon ABAS untuk mengajukan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) terhitung setelah KPUD Ngawi mengumumkan Penetapan Pemenang Pilkada Ngawi yang dijadwalkan pada tanggal 21 Desember 2015, demikian jelas Syamsul Wathoni, SHI, MSI ketua KPUD Kabupaten Ngawi. (pdy)
Baca

Peringati Hari Anti Korupsi Dengan Mewarnai Wajah Koruptor


Magetan, Investigasi : Antusias anak setingkat sekolah dasar mewarnai wajah koruptor. Bertempat di GOR Ki Mageti pagi itu. Meja lipat, seperangkat pensil warna Alya sudah disiapkanya sejak kemaren. Ia ikut mewarnai yang diselengarakan aktifis dalam memperingati hari anti korupsi yang jatuh pada tanggal 9 desember pekan lalu. Alya mengaku senang, mewakili sekolahanya dari kartoharjo. Ia tak kenal siapa Gayus yang menjadi obyek diwarnai. "Sya tau gayus tambunan seorang koruptor." terangnya.
Dalam kegiatan ini panitia menyeduakan doorprice hadiah dan tropi dari kepala dinas pendidikan Bambang Triyanto. Ditanya alasan panitia sengaja memilih Gayus untuk diwarnai, karena Gayus sudah memiliki status hukum koruptor. Edy Wahyudi ketua panitia mewarnai mengaku " kegiatan ini bertujuan untuk menumuh kembangkan pemahan korupsi pada anak sejak dini." bahwa korupsi itu merusak moral bangsa." Imbunya

Senyum Syahra Citra Diah Mawardi asal dari SDN Selotinatah III kelas 4 Ngariboyo, Ia terpilih menjadi pemenang dalam lomba mewarnai wajah koruptor. Mawar nama pangilanya, mengaku sangat senang, Ia meboyong piala tropi dan sejumlah uang saku. Saat di wawancarai bagaimana perasaannya, mawar hanya berucap "sangat senang". (md).

Magetan, Investigasi : Antusias anak setingkat sekolah dasar mewarnai wajah koruptor. Bertempat di GOR Ki Mageti pagi itu. Meja lipat, seperangkat pensil warna Alya sudah disiapkanya sejak kemaren. Ia ikut mewarnai yang diselengarakan aktifis dalam memperingati hari anti korupsi yang jatuh pada tanggal 9 desember pekan lalu. Alya mengaku senang, mewakili sekolahanya dari kartoharjo. Ia tak kenal siapa Gayus yang menjadi obyek diwarnai. "Sya tau gayus tambunan seorang koruptor." terangnya.
Dalam kegiatan ini panitia menyeduakan doorprice hadiah dan tropi dari kepala dinas pendidikan Bambang Triyanto. Ditanya alasan panitia sengaja memilih Gayus untuk diwarnai, karena Gayus sudah memiliki status hukum koruptor. Edy Wahyudi ketua panitia mewarnai mengaku " kegiatan ini bertujuan untuk menumuh kembangkan pemahan korupsi pada anak sejak dini." bahwa korupsi itu merusak moral bangsa." Imbunya

Senyum Syahra Citra Diah Mawardi asal dari SDN Selotinatah III kelas 4 Ngariboyo, Ia terpilih menjadi pemenang dalam lomba mewarnai wajah koruptor. Mawar nama pangilanya, mengaku sangat senang, Ia meboyong piala tropi dan sejumlah uang saku. Saat di wawancarai bagaimana perasaannya, mawar hanya berucap "sangat senang". (md).
Baca
 
Investigasi New Biro Madiun. Alamat Jl. Gemah Ripah No. 30 Dolopo Kabupaten Madiun. Telp. 081249410099
Support : PT. INSAN MANDIRI PERMATA
Copyright © 2014. Investigasi New Madiun
Template Edited by Investigasi Biro Madiun
Telp/Message : 081249410099 | 0856 0449 9100