Pembangunan RMU Untuk Petani Agar Punya Daya Saing

 Madiun, Investigasi : Dalam rangka melengkapi sarana dan prasarana penunjang gudang dengan Sistem Resi Gudang (RSG), akan dibangun rumah Rice Milling Unit (RMU) diwilayah Desa Moneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Rencananya, rumah Rice Milling Unit ini akan berdiri diatas tanah seluas 300 meter.
Dikonfirmasi, Agus Soejudi, Kabid Perdagangan, Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata (Dinkoperindagpar) Kabupaten Madiun menjelaskan bahwa pembangunan rumah Rice Milling Unit ini merupakan bantuan dari Kementerian Perdagangan. “Nanti akan dibangun di Desa Moneng, Kecamatan Pilangkenceng diatas tanah seluas 300 meter,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, dengan dibangunnya rumah Rice Milling Unit dan isinya ini, program Sistem Resi Gudang dapat berjalan dengan optimal yang akhirnya kelompok tani maupun petani di Kabupaten Madiun bisa lebih mandiri. “Nantinya dengan dibangunnya RMU  ini petani maupun kelompok tani bisa menjadi petani pedagang yang mempunyai daya saing,” tegasnya.
Kedepannya, tambah Agus Soejudi, pengelolaan SRG dan RMU yang ada di Desa Moneng, Kecamatan Pilangkenceng agar bisa dikelola secara profesional oleh Forum Koperasi Unit Desa yang ada di Kabupaten Madiun. “Pengelolaannya nanti kita serahkan pada Forum KUD,” lanjutnya lagi.
Bila semua ini berjalan sesuai dengan rencana, maka semua kebutuhan masyarakat akan beras bisa tercukupi. “Bahkan petani bisa menggilingkan berasnya dan mendapatkan kualitas yang bagus,” kata Agus Soejudi.


Diharapkan, petani bisa bekerjasama dengan pihak KUD sehingga dapat menjadi mitra bisnis dan kedepannya petani bisa lebih meningkatkan kesejahteraannya. “Kalau semua dikelola dengan baik dan benar, maka bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Madiun,” pungkas Agus Soejudi. (p-76)
 Madiun, Investigasi : Dalam rangka melengkapi sarana dan prasarana penunjang gudang dengan Sistem Resi Gudang (RSG), akan dibangun rumah Rice Milling Unit (RMU) diwilayah Desa Moneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Rencananya, rumah Rice Milling Unit ini akan berdiri diatas tanah seluas 300 meter.
Dikonfirmasi, Agus Soejudi, Kabid Perdagangan, Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata (Dinkoperindagpar) Kabupaten Madiun menjelaskan bahwa pembangunan rumah Rice Milling Unit ini merupakan bantuan dari Kementerian Perdagangan. “Nanti akan dibangun di Desa Moneng, Kecamatan Pilangkenceng diatas tanah seluas 300 meter,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, dengan dibangunnya rumah Rice Milling Unit dan isinya ini, program Sistem Resi Gudang dapat berjalan dengan optimal yang akhirnya kelompok tani maupun petani di Kabupaten Madiun bisa lebih mandiri. “Nantinya dengan dibangunnya RMU  ini petani maupun kelompok tani bisa menjadi petani pedagang yang mempunyai daya saing,” tegasnya.
Kedepannya, tambah Agus Soejudi, pengelolaan SRG dan RMU yang ada di Desa Moneng, Kecamatan Pilangkenceng agar bisa dikelola secara profesional oleh Forum Koperasi Unit Desa yang ada di Kabupaten Madiun. “Pengelolaannya nanti kita serahkan pada Forum KUD,” lanjutnya lagi.
Bila semua ini berjalan sesuai dengan rencana, maka semua kebutuhan masyarakat akan beras bisa tercukupi. “Bahkan petani bisa menggilingkan berasnya dan mendapatkan kualitas yang bagus,” kata Agus Soejudi.


Diharapkan, petani bisa bekerjasama dengan pihak KUD sehingga dapat menjadi mitra bisnis dan kedepannya petani bisa lebih meningkatkan kesejahteraannya. “Kalau semua dikelola dengan baik dan benar, maka bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Madiun,” pungkas Agus Soejudi. (p-76)
Baca

Tak Kunjung Sembuh Dari Penyakitnya, Nenek Gantung Diri

Madiun Kota, Investigasi :  Mbah Tarinah, Warga RT 27, RW 11, Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang nekat mengakhiri hidupnta ditali gantungan. Perbuatan Mbah Tarinah ini diduga karena mengidap penyakit yang tak kunjung sembuh. Jumat (22/1/16)
Menurut keterangan warga, jasad mbahTarinah, pertama kali ditemukan tetangga korban bernama Parti, sekitar jam 08.30 Wib, yang saat itu melintas dilokasi dan melihat ada orang menggantung disebuah pohon dibelakang sebuah Masjid, Dusun Polorejo, dan langsung dilaporkan ke perangkat desa setempat. Dan ladang tempat Mbah Tarinah Menggantung tersebut milik dari Kasiran.

Sementara petugas dari Polsek Gemarang dan tim medis Polres Madiun yang didampingi perangkat desa Tawangrejo yang datang tempat kejadian perkara(TKP) segera mengidentifikasi jasad mbah Tarinah. Setelah dipastikan Mbah Tarinah murni bunuh diri selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.(p-76)
Madiun Kota, Investigasi :  Mbah Tarinah, Warga RT 27, RW 11, Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang nekat mengakhiri hidupnta ditali gantungan. Perbuatan Mbah Tarinah ini diduga karena mengidap penyakit yang tak kunjung sembuh. Jumat (22/1/16)
Menurut keterangan warga, jasad mbahTarinah, pertama kali ditemukan tetangga korban bernama Parti, sekitar jam 08.30 Wib, yang saat itu melintas dilokasi dan melihat ada orang menggantung disebuah pohon dibelakang sebuah Masjid, Dusun Polorejo, dan langsung dilaporkan ke perangkat desa setempat. Dan ladang tempat Mbah Tarinah Menggantung tersebut milik dari Kasiran.

Sementara petugas dari Polsek Gemarang dan tim medis Polres Madiun yang didampingi perangkat desa Tawangrejo yang datang tempat kejadian perkara(TKP) segera mengidentifikasi jasad mbah Tarinah. Setelah dipastikan Mbah Tarinah murni bunuh diri selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.(p-76)
Baca
 
Investigasi New Biro Madiun. Alamat Jl. Gemah Ripah No. 30 Dolopo Kabupaten Madiun. Telp. 081249410099
Support : PT. INSAN MANDIRI PERMATA
Copyright © 2014. Investigasi New Madiun
Template Edited by Investigasi Biro Madiun
Telp/Message : 081249410099 | 0856 0449 9100