Peringati HPN, Walikota Himbau Pers Bisa Bantu Kinerja Pemkot
Madiun Kota, Investigasi : Peringatan Hari Pers Nasional yang
dilaksanakan oleh Pihak Pemerintah Kota Madiun dan Insan Pers yang mempunyai
wilayah kerja di Kota Madiun berjalan dengan gayeng penuh keakraban di Ruang
13, Balai Kota Madiun, Rabu (10/2/16).
Tampak hadir
dalam acara Peringatan Hari Pers Nasional tersebut Walikota Madiun, H. Bambang
Irianto, Wakil Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto, Sekda Maidi, seluruh kepala
SKPD dan 55 wartawan.
Saat memberikan
sambutannya, Walikota Madiun, H. Bambang Irianto mengatakan bahwa Pers adalah
bagian dari Pemerintah dan pembangunan, oleh sebab itu, dengan adanya
pemberitaan yang proposional akan membantu Pemerintah Kota Madiun dalam
menjalankan tugasnya.
“Jadi, kinerja
Wartawan haruslah propesional dan dan harus menyajikan pemberitaan secara
berimbang,” ujarnya.
Dilanjutkan,
dengan semakin bertambahnya umur, berarti Pers juga semakin dewasa dalam segala
aspek. Disadari atau tidak, Pers merupakan salah satu bagian dari birokrasi
pemerintahan. “Saya menghormati Insan Pers, jadi marilah kita saling
menghormati, tahu posisi masing-masing, sehingga bisa menempatkan diri,”
lanjutnya.
Dengan tegas
Walikota Madiun, H. Bambang Irianto mengatakan bahwa dirinya mempunyai watak
Werkudoro sang Ksatria, akan tetap maju terus bila merasa benar. “Kalau saya
benar ya tak tabrak semua, lha wong urat takut saya sudah putus,” tegasnya.
Melalui
momentum HPN yang diperingati setiap tanggal 9 Februari, Walikota menginginkan,
berita yang disajikan dapat dijadikan tolok ukur sebagai kontrol sosial
masyarakat.
Walikota
menyatakan, keberadaan media massa yang obyektif, cerdas dan berimbang sangat
membantu program-program pemerintah sampai ke masyarakat. Selain itu, sebagai
kepala daerah juga dapat mengetahui hal-hal penting yang menjadi keluhan dan
kebutuhan masyarakatnya. Sehingga, kondisi darurat dapat segera diselesaikan.
"Kinerjanya
lumayan bagus, nilainya 8 ya boleh. Yang terpenting tulisanya yang
sejujur-jujurnya dan jangan bikin gaduh,”ujarnya.
Dalam acara tasyakuran memperingati HPN 2016, ditandai dengan pemotongan
tumpeng oleh Walikota Madiun, Bambang Irianto yang diserahkan ke perwakilan Wartawan
termuda Wiwin Eka Wulandari dari Radio Republik Indonesia (RRI) Madiun.
Diakhir acara,
Walikota Madiun berharap agar Insan Pers bisa dewasa dalam berpikir dan
bertindak, bisa bertukar informasi dan jangan saling memfitnah. “Selamat Hari
Pers Nasional yang ke 70, mari kita jadikan momentum Hari Pers ini untuk saling
bekerja sama dengan baik,” pungkasnya (p-76)
Madiun Kota, Investigasi : Peringatan Hari Pers Nasional yang
dilaksanakan oleh Pihak Pemerintah Kota Madiun dan Insan Pers yang mempunyai
wilayah kerja di Kota Madiun berjalan dengan gayeng penuh keakraban di Ruang
13, Balai Kota Madiun, Rabu (10/2/16).
Tampak hadir
dalam acara Peringatan Hari Pers Nasional tersebut Walikota Madiun, H. Bambang
Irianto, Wakil Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto, Sekda Maidi, seluruh kepala
SKPD dan 55 wartawan.
Saat memberikan
sambutannya, Walikota Madiun, H. Bambang Irianto mengatakan bahwa Pers adalah
bagian dari Pemerintah dan pembangunan, oleh sebab itu, dengan adanya
pemberitaan yang proposional akan membantu Pemerintah Kota Madiun dalam
menjalankan tugasnya.
“Jadi, kinerja
Wartawan haruslah propesional dan dan harus menyajikan pemberitaan secara
berimbang,” ujarnya.
Dilanjutkan,
dengan semakin bertambahnya umur, berarti Pers juga semakin dewasa dalam segala
aspek. Disadari atau tidak, Pers merupakan salah satu bagian dari birokrasi
pemerintahan. “Saya menghormati Insan Pers, jadi marilah kita saling
menghormati, tahu posisi masing-masing, sehingga bisa menempatkan diri,”
lanjutnya.
Dengan tegas
Walikota Madiun, H. Bambang Irianto mengatakan bahwa dirinya mempunyai watak
Werkudoro sang Ksatria, akan tetap maju terus bila merasa benar. “Kalau saya
benar ya tak tabrak semua, lha wong urat takut saya sudah putus,” tegasnya.
Melalui
momentum HPN yang diperingati setiap tanggal 9 Februari, Walikota menginginkan,
berita yang disajikan dapat dijadikan tolok ukur sebagai kontrol sosial
masyarakat.
Walikota
menyatakan, keberadaan media massa yang obyektif, cerdas dan berimbang sangat
membantu program-program pemerintah sampai ke masyarakat. Selain itu, sebagai
kepala daerah juga dapat mengetahui hal-hal penting yang menjadi keluhan dan
kebutuhan masyarakatnya. Sehingga, kondisi darurat dapat segera diselesaikan.
"Kinerjanya
lumayan bagus, nilainya 8 ya boleh. Yang terpenting tulisanya yang
sejujur-jujurnya dan jangan bikin gaduh,”ujarnya.
Dalam acara tasyakuran memperingati HPN 2016, ditandai dengan pemotongan
tumpeng oleh Walikota Madiun, Bambang Irianto yang diserahkan ke perwakilan Wartawan
termuda Wiwin Eka Wulandari dari Radio Republik Indonesia (RRI) Madiun.
Diakhir acara,
Walikota Madiun berharap agar Insan Pers bisa dewasa dalam berpikir dan
bertindak, bisa bertukar informasi dan jangan saling memfitnah. “Selamat Hari
Pers Nasional yang ke 70, mari kita jadikan momentum Hari Pers ini untuk saling
bekerja sama dengan baik,” pungkasnya (p-76)