Telaga Wahyu, Antara Mitos dan Keindahan Alam

Magetan, Investigasi : Telaga Wahyu atau orang lebih mengenal dengan sebutan Telaga Wurung adalah telaga yang teletak di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tepatnya 2 km sebelum Telaga Pasir Sarangan, Telaga Wahyu yang ini berjarak sekitar 16 kilometer dari Kota Magetan. Tepatnya di Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan. Jika berkendara dari arah Magetan menuju lereng Gunung Lawu, akan ditemui Telaga Wahyu terlebih dahulu sebelum Telaga Sarangan.
Telaga ini mempunyai luas sekitar 10 hektare dan kedalaman sekitar 23 meter. Telaga ini selain digunakan sebagai tempat rekreasi pemancingan.  Fasilitas yang berada di telaga wahyu seperti toilet, warung, perahu ada di Telaga Wahyu. Alam sekitar telaga yang hingga saat ini terjaga keasriannya  mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Telaga Wahyu sekedar rekreasi ataupun berfoto-foto narsis,
Dari pesona alam telaga wahyu yang sangat asri, ternyata telaga ini menyimpan cerita mistis yang membuat bulu kudu merinding. Cerita datang dari salah satu pohon yang berada di selatan Telaga Wahyu, pohon besar serta berduri yang masyarakat sekitar menamai dengan pohon Randu.
Pohon yang mungkin umurnya setara dengan umur Telaga Wahyu saat ini, konon setiap malam tertentu ada seorang nenek berpakain hitam berambut panjang dan mempunyai peliharaan kucing yang amat banyak dan berwarna hitam semua. Pada waktu-waktu tertentu dan malam tertentu sering menampakan wujudnya kepada para pemancing ikan di Telaga Wahyu pada malam hari,
Menurut salah satu warga desa Gemutri, desa yang letaknya sebelah selatan Telaga Wahyu. Ia yang sering memancing ikan bersama ayahnya pada malam hari, maklumlah memancing di Telaga Wahyu malam hari sangatlah mudah untuk mendapat ikan banyak, waktu itu ia melihat sosok  nenek dengan kucing hitam yang amat banyak sedang berjalan ke arah selatan, seakan penasaran, ia pun mengamati dan tiba-tiba menghilang di pohon Randu sebelah selatan telaga. Menurutnya itupun  tidak haya satu kali bahkan menurut para pemancing ikan lainya juga pernah melihatnya dan menghilang secara misterius di pohon Randu tersebut.
Walaupun sering menampakan diri, si nenek serta peliharaanya itu tidak pernah menggangu para pemancing ataupun mencelakainya. Dari cerita tersebut kita pun boleh percaya boleh tidak yang penting kita lebih percaya kepada Sang Pencipta.
Mitos lain tentang Telaga Wahyu adalah legenda cikal bakal pemisah hubungan Asmara Jika berkunjung atau berwisata di Telaga tersebut. Ironisnya, meski telah memoles Telaga Wahyu sedemikian rupa, bahkan, kerap diadakan acara off air berupa acara Pemerintahan, Swasta bahkan Kegiatan berskala nasional, belum bisa menarik Wisatawan untuk belok ke Telaga Wahyu.
Menurut legenda yang beredar, Mitos pertengkaran pasangan yang berujung pada kegagalan dalam membina hubungan asmara hingga saat ini terus mengakar dipikiran  para wisatawan. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Magetan sampai merubah nama Telaga Wurung menjadi Telaga Wahyu untuk menepis Mitos tersebut. 

Namun, semuanya dikembalikan pada pola piker dari para pengunjung sendiri, bila percaya, maka semua itu akan terjadi tetapi bila tidak percaya maka keindahan Telaga Wahyu akan mempesona bagi seluruh pengunjung yang datang. 
Magetan, Investigasi : Telaga Wahyu atau orang lebih mengenal dengan sebutan Telaga Wurung adalah telaga yang teletak di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tepatnya 2 km sebelum Telaga Pasir Sarangan, Telaga Wahyu yang ini berjarak sekitar 16 kilometer dari Kota Magetan. Tepatnya di Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan. Jika berkendara dari arah Magetan menuju lereng Gunung Lawu, akan ditemui Telaga Wahyu terlebih dahulu sebelum Telaga Sarangan.
Telaga ini mempunyai luas sekitar 10 hektare dan kedalaman sekitar 23 meter. Telaga ini selain digunakan sebagai tempat rekreasi pemancingan.  Fasilitas yang berada di telaga wahyu seperti toilet, warung, perahu ada di Telaga Wahyu. Alam sekitar telaga yang hingga saat ini terjaga keasriannya  mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Telaga Wahyu sekedar rekreasi ataupun berfoto-foto narsis,
Dari pesona alam telaga wahyu yang sangat asri, ternyata telaga ini menyimpan cerita mistis yang membuat bulu kudu merinding. Cerita datang dari salah satu pohon yang berada di selatan Telaga Wahyu, pohon besar serta berduri yang masyarakat sekitar menamai dengan pohon Randu.
Pohon yang mungkin umurnya setara dengan umur Telaga Wahyu saat ini, konon setiap malam tertentu ada seorang nenek berpakain hitam berambut panjang dan mempunyai peliharaan kucing yang amat banyak dan berwarna hitam semua. Pada waktu-waktu tertentu dan malam tertentu sering menampakan wujudnya kepada para pemancing ikan di Telaga Wahyu pada malam hari,
Menurut salah satu warga desa Gemutri, desa yang letaknya sebelah selatan Telaga Wahyu. Ia yang sering memancing ikan bersama ayahnya pada malam hari, maklumlah memancing di Telaga Wahyu malam hari sangatlah mudah untuk mendapat ikan banyak, waktu itu ia melihat sosok  nenek dengan kucing hitam yang amat banyak sedang berjalan ke arah selatan, seakan penasaran, ia pun mengamati dan tiba-tiba menghilang di pohon Randu sebelah selatan telaga. Menurutnya itupun  tidak haya satu kali bahkan menurut para pemancing ikan lainya juga pernah melihatnya dan menghilang secara misterius di pohon Randu tersebut.
Walaupun sering menampakan diri, si nenek serta peliharaanya itu tidak pernah menggangu para pemancing ataupun mencelakainya. Dari cerita tersebut kita pun boleh percaya boleh tidak yang penting kita lebih percaya kepada Sang Pencipta.
Mitos lain tentang Telaga Wahyu adalah legenda cikal bakal pemisah hubungan Asmara Jika berkunjung atau berwisata di Telaga tersebut. Ironisnya, meski telah memoles Telaga Wahyu sedemikian rupa, bahkan, kerap diadakan acara off air berupa acara Pemerintahan, Swasta bahkan Kegiatan berskala nasional, belum bisa menarik Wisatawan untuk belok ke Telaga Wahyu.
Menurut legenda yang beredar, Mitos pertengkaran pasangan yang berujung pada kegagalan dalam membina hubungan asmara hingga saat ini terus mengakar dipikiran  para wisatawan. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Magetan sampai merubah nama Telaga Wurung menjadi Telaga Wahyu untuk menepis Mitos tersebut. 

Namun, semuanya dikembalikan pada pola piker dari para pengunjung sendiri, bila percaya, maka semua itu akan terjadi tetapi bila tidak percaya maka keindahan Telaga Wahyu akan mempesona bagi seluruh pengunjung yang datang. 
Baca
 
Investigasi New Biro Madiun. Alamat Jl. Gemah Ripah No. 30 Dolopo Kabupaten Madiun. Telp. 081249410099
Support : PT. INSAN MANDIRI PERMATA
Copyright © 2014. Investigasi New Madiun
Template Edited by Investigasi Biro Madiun
Telp/Message : 081249410099 | 0856 0449 9100