Hakim Pengadilan Tidak Dapat Menerima Gugatan Praperadilan SP3 Penanganan Kasus Dugaan Ijasah Palsu Milik Bupati Madiun

Madiun, Investigasi :  Penerbitan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) dengan nomor 34/1/2013/Satreskrim, ditandatangani oleh Kapolres Madiun Kota yang saat itu dijabat oleh AKBP Ubu Kuspriyadi yang dikeluarkan oleh Polres Madiun Kota dalam kasus penanganan dugaan ijazah palsu milik Bupati Madiun, Muhtarom berbuntut panjang.
Kasus ini kembali mencuat karena Arif Subagio mempraperadilkan Kasatreskrim Polres Madiun Kota atas terbitnya SP3. Namun, Hakim tunggal Ni KD Kusuma W yang menangani sidang praperadilan kasus dugaan ijasah palsu milik Bupati Madiun, H. Muhtarom menyatakan bahwa permohonan tidak bisa diterima.
“Jadi bukan ditolak.Tapi permohonan tidak dapat diterima. Karena hakim belum memeriksa pokok perkara atau belum masuk ke sah tidaknya SP3,” terang Humas Pengadilan Negeri Madiun, Suryodiyono, Kamis (2/6/16).
Diketahui, pada 25 Januari 2013, kasus ini telah dilakukan gelar perkara di Polda Jawa Timur. Hasil gelar perkara, ijazah Sekolah Dasar milik Bupati Madiun yang dipermasalahkan pelapor, adalah asli. Karena dari hasil pencocokan nomor induk, sidik jari dan semua hasil dari laboraturium forensik, semuanya identik. Karena itu kemudian penyidik mengeluarkan SP3.
Sebenarnya, tanda-tanda tidak dapat diterimanya praperadilan dari pemohon, sudah tampak sejak pertengahan perjalanan sidang. Pasalnya, saat sidang dengan agenda pembuktian, pemohon tidak hadir. Apalagi agenda pembuktian, merupakan saat yang krusial untuk meyakinkan hakim agar permohonan dikabulkan.
Masalah ijazah bupati Madiun ini, sebenarnya sudah bergulir sejak Kabupaten Madiun akan menggelar Pilkada 2013 lalu. Pasalnya, bupati Madiun, Muhtarom, merupakan calon petahana. Karena itu, banyak pihak yang menilai, masalah ini kental dengan nuansa politis. (p-76)
Madiun, Investigasi :  Penerbitan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) dengan nomor 34/1/2013/Satreskrim, ditandatangani oleh Kapolres Madiun Kota yang saat itu dijabat oleh AKBP Ubu Kuspriyadi yang dikeluarkan oleh Polres Madiun Kota dalam kasus penanganan dugaan ijazah palsu milik Bupati Madiun, Muhtarom berbuntut panjang.
Kasus ini kembali mencuat karena Arif Subagio mempraperadilkan Kasatreskrim Polres Madiun Kota atas terbitnya SP3. Namun, Hakim tunggal Ni KD Kusuma W yang menangani sidang praperadilan kasus dugaan ijasah palsu milik Bupati Madiun, H. Muhtarom menyatakan bahwa permohonan tidak bisa diterima.
“Jadi bukan ditolak.Tapi permohonan tidak dapat diterima. Karena hakim belum memeriksa pokok perkara atau belum masuk ke sah tidaknya SP3,” terang Humas Pengadilan Negeri Madiun, Suryodiyono, Kamis (2/6/16).
Diketahui, pada 25 Januari 2013, kasus ini telah dilakukan gelar perkara di Polda Jawa Timur. Hasil gelar perkara, ijazah Sekolah Dasar milik Bupati Madiun yang dipermasalahkan pelapor, adalah asli. Karena dari hasil pencocokan nomor induk, sidik jari dan semua hasil dari laboraturium forensik, semuanya identik. Karena itu kemudian penyidik mengeluarkan SP3.
Sebenarnya, tanda-tanda tidak dapat diterimanya praperadilan dari pemohon, sudah tampak sejak pertengahan perjalanan sidang. Pasalnya, saat sidang dengan agenda pembuktian, pemohon tidak hadir. Apalagi agenda pembuktian, merupakan saat yang krusial untuk meyakinkan hakim agar permohonan dikabulkan.
Masalah ijazah bupati Madiun ini, sebenarnya sudah bergulir sejak Kabupaten Madiun akan menggelar Pilkada 2013 lalu. Pasalnya, bupati Madiun, Muhtarom, merupakan calon petahana. Karena itu, banyak pihak yang menilai, masalah ini kental dengan nuansa politis. (p-76)
Baca

Dinkoperindagpar dan ASIDEWI Ngangsu Kaweruh di Desa Wisata Pentingsari, Sleman, Yogjakarta

Madiun, Investigasi : Sektor pariwisata yang ada dikabupaten Madiun tersebar diberbagai tempat, namun sayangnya belum tergarap secara maksimal sehingga berjalan apa adanya. Inilah yang menggelitik Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata (Dinkoperindagpar) Kabupaten Madiun untuk mengajak rombongan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dan Asosiasi Desa Wisata (ASIDEWI) Kabupaten Madiun.
Berbekal tekad untuk lebih memajukan potensi wisata yang ada di Kabupaten Madiun, Dinkoperindagpar melakukan study banding dan ngangsu kaweruh di Kampung Wisata Pentingsari, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman Yogjakarta, Rabu-Kamis (1-2/6/16).
Setelah sampai ditempat tujuan, rombongan dari Kabupaten Madiun diterima di Pendopo Pentingsari oleh Pengelola Kampung Wisata Pentingsari. Rombongan disuguhi gamelan khas Jawa dan tarian Semar, Gareng, Petruk, Bagong sebagai ucapan selamat datang.
Setelah beristirahat sejenak di Home Stay milik penduduk setempat, Rombongan dari Kabupaten Madiun dibagi menjadi 3 bagian dan diajak berkeliling ke seluruh kampung yang memang sudah tertata rapi.
Banyak sekali ciri khas dari kampung wisata yang ditunjukkan oleh pemandu. Rombongan ditunjukkan cara mengolah bahan herbal agar menjadi obat, ditunjukkan cara membuat wayang rumput, bermail gamelan, pengolahan kopi robusta dan ditunjukkan tempat-tempat tradisional yang merupakan ciri khas setempat sebagai bentuk kearifan lokal.
Malam harinya, rombongan dari Dinkoperindagpar, ASIDEWI dan POKDARWIS diajak untuk selamatan tumpeng sebagai bentuk penghormatan kepada tamu yang datang. Menurut sesepuh setempat, pihak Kampung Wisata Pentingsari hanya melaksanakan tradisi yang diwariskan oleh pendahulu secara turun temurun. “Selamatan ini jangan diartikan yang lain, ini hanya sebagai sarana untuk mengumpulkan masyarakat supaya bersama-sama bersyukur atas rejeki yang sudah diberikan oleh Alloh SWT,” ungkap Doto, Ketua Paguyuban Kampung Wisata Pentingsari.
Disinilah kearifan lokal tampak tergambar dengan jelas, silaturahmi antar warga terjalin begitu harmonis sehingga kerukunan dapat tercipta. “Mudah-mudahan, dengan bertatap muka dan berlanjut dengan sharing bersama, maka manfaatnya bisa dibawa pulang dan diterapkan di Kabupoaten Madiun,” pungkas Sesepuh yang akrab dipanggil Kang Doto.
Sementara itu, Sawung Rehtomo, Kepala Dinkoperindagpar Kabupaten Madiun saat ditemui dilokasi mengatakan bahwa kesempatan ini harap dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan wisata didaerah Kabupaten Madiun. “Pemkab Madiun akan ngangsu kaweruh untuk mengembangkan potensi wisata karena di Kabupaten Madiun sudah ada namun belum dikembangkan secara maksimal,” jelasnya.
Dilanjutkan, yang terpenting adalah peran serta dari pemimpin sehingga masyarakat punya visi dan desa wisata bisa terbentuk seperti halnya Kampung Wisata Pentingsari. “kami dari SKPD tidak bisa berjalan sendiri, kita harus bersama-sama sehingga konsep desa wisata bisa terbentuk, inilah PR kita,” ungkap Sawung Rehtomo.
Ditengah arus globalisasi yang semakin menguat kata Sawung, ekonomi akan semakin membaik maka sektor wisata juga akan terdongkrak. “study banding tidak perlu jauh-jauh, seperti disini, kontur tanah secara geografis hampir sama sehingga apa yang kita dapatkan disini bisa diaplikasikan di Madiun,” tegasnya.
Diharapkan, kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang jelas sehingga apa yang diperoleh dan dipelajari dari Kampung Wisata Pentingsari bisa diwujudkan di Kabupaten Madiun. “Semoga bisa memberi manfaat sehingga sewaktu pulang nanti, kita mempunyai bahan yang bisa kita kerjakan untuk desa kita,” pungkasnya.
Diketahui, Dusun Pentingsari yang terletak di Kelurahan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Merupakan tempat singgah sementara lepas dari kehidupan kota. Disini disediakan home stay. Kampung Pentingsari cocok untuk berlibur keluarga, untuk menambah kebersamaan dengan melakukan berbagai kegiatan dan berbagai fasilitas yang disediakan didesa ini.
Berbagai macam obyek wisata dan benda bersejarah yang bisa anda nikmati didesa ini akan memberikan pengalaman baru yang tidak mungkin anda dapatkan diperkotaan, berbagai macam benda bersejarah da nobyek wisata yang bisa anda nikmati seperti, (pancuran suci sendangsari) yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit , (luweng) yang merupakan peninggalan pangeran Diponegoro yang berupa batu luweng menjadi saksi perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda, (Rumah joglo) rumah adat jawa dan DIY yang bisa digunakan untuk pertemuan, diklat atau pameran seni dan budaya, (Wisata lingkungan) menikmati indahnya alam pedesaan lengkap dengan area persawahan, udara yang sejuk, sungai yang bergemricik, dan pemandangan petani yang sedang membajak sawah dan menanam padi, merupakan harmonisasi yang bisa membuat pengunjung merasa nyaman berada disini.
Di Dusun Pentingsari ini pengunjung juga bisa menikmati berbagai macam pertunjukan budaya daerah khas masyarakat setempat. Berbagai macam kegiatan seperti outbound, bajak sawah, memancing, sepakbola lumpur, dan panen padi bisa anda nikmati disini tentunya dengan berbagai berbagai harga sewa. Jadikan desa pentingsari sebagai tempat berlibur dan homestay sementara untuk menghilangkan penat dalam bekerja, menghangatkan hubungan anda dengan keluarga bersama.
Dusun Pentingsari berbentuk seperti semenanjung dimana sebelah barat terdapat lembah yang sangat curam yaitu Kali Kuning dan sebelah Selatan terdapat lembah yang berupa Goa Ledok / Ponteng dan Gondoran sebelah Timur terdapat lembah yang curam yaitu Kali Pawon dan sebelah Utara merupakan dataran yang dapat berhubungan langsung dengan tanah di sekeliling Kelurahan Umbulharjo sampai ke pelataran gunung Merapi. Dusun Pentingsari terdiri dari dua dusun yaitu Bonorejo dan Pentingsari. (p-76)
Madiun, Investigasi : Sektor pariwisata yang ada dikabupaten Madiun tersebar diberbagai tempat, namun sayangnya belum tergarap secara maksimal sehingga berjalan apa adanya. Inilah yang menggelitik Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata (Dinkoperindagpar) Kabupaten Madiun untuk mengajak rombongan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dan Asosiasi Desa Wisata (ASIDEWI) Kabupaten Madiun.
Berbekal tekad untuk lebih memajukan potensi wisata yang ada di Kabupaten Madiun, Dinkoperindagpar melakukan study banding dan ngangsu kaweruh di Kampung Wisata Pentingsari, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman Yogjakarta, Rabu-Kamis (1-2/6/16).
Setelah sampai ditempat tujuan, rombongan dari Kabupaten Madiun diterima di Pendopo Pentingsari oleh Pengelola Kampung Wisata Pentingsari. Rombongan disuguhi gamelan khas Jawa dan tarian Semar, Gareng, Petruk, Bagong sebagai ucapan selamat datang.
Setelah beristirahat sejenak di Home Stay milik penduduk setempat, Rombongan dari Kabupaten Madiun dibagi menjadi 3 bagian dan diajak berkeliling ke seluruh kampung yang memang sudah tertata rapi.
Banyak sekali ciri khas dari kampung wisata yang ditunjukkan oleh pemandu. Rombongan ditunjukkan cara mengolah bahan herbal agar menjadi obat, ditunjukkan cara membuat wayang rumput, bermail gamelan, pengolahan kopi robusta dan ditunjukkan tempat-tempat tradisional yang merupakan ciri khas setempat sebagai bentuk kearifan lokal.
Malam harinya, rombongan dari Dinkoperindagpar, ASIDEWI dan POKDARWIS diajak untuk selamatan tumpeng sebagai bentuk penghormatan kepada tamu yang datang. Menurut sesepuh setempat, pihak Kampung Wisata Pentingsari hanya melaksanakan tradisi yang diwariskan oleh pendahulu secara turun temurun. “Selamatan ini jangan diartikan yang lain, ini hanya sebagai sarana untuk mengumpulkan masyarakat supaya bersama-sama bersyukur atas rejeki yang sudah diberikan oleh Alloh SWT,” ungkap Doto, Ketua Paguyuban Kampung Wisata Pentingsari.
Disinilah kearifan lokal tampak tergambar dengan jelas, silaturahmi antar warga terjalin begitu harmonis sehingga kerukunan dapat tercipta. “Mudah-mudahan, dengan bertatap muka dan berlanjut dengan sharing bersama, maka manfaatnya bisa dibawa pulang dan diterapkan di Kabupoaten Madiun,” pungkas Sesepuh yang akrab dipanggil Kang Doto.
Sementara itu, Sawung Rehtomo, Kepala Dinkoperindagpar Kabupaten Madiun saat ditemui dilokasi mengatakan bahwa kesempatan ini harap dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan wisata didaerah Kabupaten Madiun. “Pemkab Madiun akan ngangsu kaweruh untuk mengembangkan potensi wisata karena di Kabupaten Madiun sudah ada namun belum dikembangkan secara maksimal,” jelasnya.
Dilanjutkan, yang terpenting adalah peran serta dari pemimpin sehingga masyarakat punya visi dan desa wisata bisa terbentuk seperti halnya Kampung Wisata Pentingsari. “kami dari SKPD tidak bisa berjalan sendiri, kita harus bersama-sama sehingga konsep desa wisata bisa terbentuk, inilah PR kita,” ungkap Sawung Rehtomo.
Ditengah arus globalisasi yang semakin menguat kata Sawung, ekonomi akan semakin membaik maka sektor wisata juga akan terdongkrak. “study banding tidak perlu jauh-jauh, seperti disini, kontur tanah secara geografis hampir sama sehingga apa yang kita dapatkan disini bisa diaplikasikan di Madiun,” tegasnya.
Diharapkan, kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang jelas sehingga apa yang diperoleh dan dipelajari dari Kampung Wisata Pentingsari bisa diwujudkan di Kabupaten Madiun. “Semoga bisa memberi manfaat sehingga sewaktu pulang nanti, kita mempunyai bahan yang bisa kita kerjakan untuk desa kita,” pungkasnya.
Diketahui, Dusun Pentingsari yang terletak di Kelurahan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Merupakan tempat singgah sementara lepas dari kehidupan kota. Disini disediakan home stay. Kampung Pentingsari cocok untuk berlibur keluarga, untuk menambah kebersamaan dengan melakukan berbagai kegiatan dan berbagai fasilitas yang disediakan didesa ini.
Berbagai macam obyek wisata dan benda bersejarah yang bisa anda nikmati didesa ini akan memberikan pengalaman baru yang tidak mungkin anda dapatkan diperkotaan, berbagai macam benda bersejarah da nobyek wisata yang bisa anda nikmati seperti, (pancuran suci sendangsari) yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit , (luweng) yang merupakan peninggalan pangeran Diponegoro yang berupa batu luweng menjadi saksi perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda, (Rumah joglo) rumah adat jawa dan DIY yang bisa digunakan untuk pertemuan, diklat atau pameran seni dan budaya, (Wisata lingkungan) menikmati indahnya alam pedesaan lengkap dengan area persawahan, udara yang sejuk, sungai yang bergemricik, dan pemandangan petani yang sedang membajak sawah dan menanam padi, merupakan harmonisasi yang bisa membuat pengunjung merasa nyaman berada disini.
Di Dusun Pentingsari ini pengunjung juga bisa menikmati berbagai macam pertunjukan budaya daerah khas masyarakat setempat. Berbagai macam kegiatan seperti outbound, bajak sawah, memancing, sepakbola lumpur, dan panen padi bisa anda nikmati disini tentunya dengan berbagai berbagai harga sewa. Jadikan desa pentingsari sebagai tempat berlibur dan homestay sementara untuk menghilangkan penat dalam bekerja, menghangatkan hubungan anda dengan keluarga bersama.
Dusun Pentingsari berbentuk seperti semenanjung dimana sebelah barat terdapat lembah yang sangat curam yaitu Kali Kuning dan sebelah Selatan terdapat lembah yang berupa Goa Ledok / Ponteng dan Gondoran sebelah Timur terdapat lembah yang curam yaitu Kali Pawon dan sebelah Utara merupakan dataran yang dapat berhubungan langsung dengan tanah di sekeliling Kelurahan Umbulharjo sampai ke pelataran gunung Merapi. Dusun Pentingsari terdiri dari dua dusun yaitu Bonorejo dan Pentingsari. (p-76)
Baca
 
Investigasi New Biro Madiun. Alamat Jl. Gemah Ripah No. 30 Dolopo Kabupaten Madiun. Telp. 081249410099
Support : PT. INSAN MANDIRI PERMATA
Copyright © 2014. Investigasi New Madiun
Template Edited by Investigasi Biro Madiun
Telp/Message : 081249410099 | 0856 0449 9100