Walikota Madiun : Apabila Ada Anak Buah Saya Salah Pasti Tak Sikat
Madiun Kota, Investigasi : Himbauan Walikota Madiun, Bambang Irianto
pada Wartawan untuk menulis berita secara berimbang dan tidak terkesan
menyudutkan kembali diucapkan pada acara Jumpa Pers di Hall Hotel Sun City,
Jumat (15/4/16).
Dalam
pertemuan tersebut, Walikota Madiun mengajak Wartawan untuk bersama-sama
membangun Kota Madiun agar menjadi lebih baik lagi. “Insan pers jangan terlalu
menyudutkan, karena manusia tiada sempurna, mungkin untuk pers dibilang news, tapi
tidak untuk masyarakat,” ungkap Bambang Irianto.
Dilanjutkan,
pihaknya tidak menginginkan terjadinya kesimpang siuran terkait dengan
pemberitaan. Karena Walikota Madiun merasa, apabila berita itu kecil namun
terlalu diblow up, maka masyarakat menjadi bingung. “Saya tidak menghendaki itu,
kita kolega, kita partner, jadi tolong kita kerjasama yang baik,” lanjutnya.
Dalam
pertemuan kali ini, Walikota Madiun mengajak sharing Wartawan agar semua
permasalahan bisa menjadi jelas. “Saya dapat laporan ada rumah diatas sungai,
mumpung ada wakil PU, laporan tersebut Di Kali Sono, ada rumah diatas rumah,
itu yang membuat Jalan Salak sering banjir. Tolong wakil PU, Satpol PP, Lurah
Taman untuk cek,” perintah Bambang pada Satker terkait.
Mengenai
permasalahan tuntutan PT. Aneka Jasa Pembangunan (AJP) yang dialamatkan pada
Pemerintah Kota Madiun, Walikota Madiun merasa heran dan menganggap tuntutan
tersebut salah alamat. “Wong ini salah kok nuntut, ini ada apa? Pasti ada
dalangnya, pasti ada oknum, kalau anak buah saya yang salah pasti tak sikat kat
kat,” tegasnya.
Terkait
dengan semua informasi yang beredar, Walikota Madiun menginginkan agar bisa
terjalin komunikasi yang baik antara Pemerintah Kota Madiun dengan Wartawan
yang mempunyai wilayah kerja di Kota Madiun. “Mumpung saat ini kita bertemu, wartawan
silahkan tanya kepada saya, kalau saya bisa jawab tak jawab,” kata bambang
Irianto lagi.
Walikota
merasa dirinya tidak anti kritik asalkan kritik tersebut sifatnya membangun dan
tidak menjatuhkan. “Saya tidak anti kritik, silahkan mengkritik asalkan itu
untuk kebaikan bersama,” tegasnya.
Disesi
tanya jawab, Walikota Madiun menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh
Wartawan. Terkait dengan bidang kebersihan, walikota sudah memerintahkan Kepala
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun untuk selalu monitoring. “Saya perintahkan
pak Antok DKP untuk tindaklanjuti. Untuk rusun, warga Kota Madiun yang
menempati tempat yang bukan peruntukannya secepatnya kita relokasi. Lokasinya
di depan 501,” kata Walikota.
Terkait
dengan masalah Embung Pilangbango, Pemerintah Kota Madiun akan mengucurkan dana
ditahun 2017 nanti. “Kita kucurkan dana ditahun 2017, pasti,” janji Walikota.
Permasalahan
Taman Hijau Demangan yang dianggap sudah menjadi kumuh karena muncul banyak
bangunan, banyak sampah dan kalau hujan banjir, Walikota Madiun berjanji akan
memerintahkan instasi terkait untuk melakukan kroscek dilapangan.
Walaupun
banyak kritikan yang masuk, namun dukungan besar juga diberikan oleh masyarakat
Kota Madiun terkait dengan pengolahan sampah menjadi gas. Warga minta diadakan
perluasan jaringan. “Selama ada gas nya tidak masalah,” jawab Walikota
Terkait
dengan masalah pelayanan RSUD Sogaten, Walikota Madiun meminta berbagai pihak
untuk bersabar, hal ini karena Managemen RSUD masih ada keterbatasan. “Mereka kerja
24 jam, mereka sudah kerja keras, kalau masih ada kekurangan saya
mewakili teman-teman RSUD Sogaten minta maaf. Insya Allah disebelah utara akan
kita bangun VIP, sekarang masih kita godog,” pungkasnya. (p-76)
Madiun Kota, Investigasi : Himbauan Walikota Madiun, Bambang Irianto
pada Wartawan untuk menulis berita secara berimbang dan tidak terkesan
menyudutkan kembali diucapkan pada acara Jumpa Pers di Hall Hotel Sun City,
Jumat (15/4/16).
Dalam
pertemuan tersebut, Walikota Madiun mengajak Wartawan untuk bersama-sama
membangun Kota Madiun agar menjadi lebih baik lagi. “Insan pers jangan terlalu
menyudutkan, karena manusia tiada sempurna, mungkin untuk pers dibilang news, tapi
tidak untuk masyarakat,” ungkap Bambang Irianto.
Dilanjutkan,
pihaknya tidak menginginkan terjadinya kesimpang siuran terkait dengan
pemberitaan. Karena Walikota Madiun merasa, apabila berita itu kecil namun
terlalu diblow up, maka masyarakat menjadi bingung. “Saya tidak menghendaki itu,
kita kolega, kita partner, jadi tolong kita kerjasama yang baik,” lanjutnya.
Dalam
pertemuan kali ini, Walikota Madiun mengajak sharing Wartawan agar semua
permasalahan bisa menjadi jelas. “Saya dapat laporan ada rumah diatas sungai,
mumpung ada wakil PU, laporan tersebut Di Kali Sono, ada rumah diatas rumah,
itu yang membuat Jalan Salak sering banjir. Tolong wakil PU, Satpol PP, Lurah
Taman untuk cek,” perintah Bambang pada Satker terkait.
Mengenai
permasalahan tuntutan PT. Aneka Jasa Pembangunan (AJP) yang dialamatkan pada
Pemerintah Kota Madiun, Walikota Madiun merasa heran dan menganggap tuntutan
tersebut salah alamat. “Wong ini salah kok nuntut, ini ada apa? Pasti ada
dalangnya, pasti ada oknum, kalau anak buah saya yang salah pasti tak sikat kat
kat,” tegasnya.
Terkait
dengan semua informasi yang beredar, Walikota Madiun menginginkan agar bisa
terjalin komunikasi yang baik antara Pemerintah Kota Madiun dengan Wartawan
yang mempunyai wilayah kerja di Kota Madiun. “Mumpung saat ini kita bertemu, wartawan
silahkan tanya kepada saya, kalau saya bisa jawab tak jawab,” kata bambang
Irianto lagi.
Walikota
merasa dirinya tidak anti kritik asalkan kritik tersebut sifatnya membangun dan
tidak menjatuhkan. “Saya tidak anti kritik, silahkan mengkritik asalkan itu
untuk kebaikan bersama,” tegasnya.
Disesi
tanya jawab, Walikota Madiun menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh
Wartawan. Terkait dengan bidang kebersihan, walikota sudah memerintahkan Kepala
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun untuk selalu monitoring. “Saya perintahkan
pak Antok DKP untuk tindaklanjuti. Untuk rusun, warga Kota Madiun yang
menempati tempat yang bukan peruntukannya secepatnya kita relokasi. Lokasinya
di depan 501,” kata Walikota.
Terkait
dengan masalah Embung Pilangbango, Pemerintah Kota Madiun akan mengucurkan dana
ditahun 2017 nanti. “Kita kucurkan dana ditahun 2017, pasti,” janji Walikota.
Permasalahan
Taman Hijau Demangan yang dianggap sudah menjadi kumuh karena muncul banyak
bangunan, banyak sampah dan kalau hujan banjir, Walikota Madiun berjanji akan
memerintahkan instasi terkait untuk melakukan kroscek dilapangan.
Walaupun
banyak kritikan yang masuk, namun dukungan besar juga diberikan oleh masyarakat
Kota Madiun terkait dengan pengolahan sampah menjadi gas. Warga minta diadakan
perluasan jaringan. “Selama ada gas nya tidak masalah,” jawab Walikota
Terkait
dengan masalah pelayanan RSUD Sogaten, Walikota Madiun meminta berbagai pihak
untuk bersabar, hal ini karena Managemen RSUD masih ada keterbatasan. “Mereka kerja
24 jam, mereka sudah kerja keras, kalau masih ada kekurangan saya
mewakili teman-teman RSUD Sogaten minta maaf. Insya Allah disebelah utara akan
kita bangun VIP, sekarang masih kita godog,” pungkasnya. (p-76)