Pemkab Madiun Targetkan Cadangan Pangan di Bulog 13.550 Ton
Madiun, Investigasi : Target Pemerintah Indonesia dua juta ton cadangan pangan
direspon positif oleh daerah yang salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten
Madiun. Untuk ikut mengamankan cadangan pangan di tahun 2016 ini, Pemerintah
Kabupaten Madiun mengumpulkan anggota Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi)
Kabupaten Madiun untuk turut serta membantu pemerintah.
Diketahui, untuk tahun
2016, Pemerintah Kabupaten mentargetkan cadangan beras di Bulog sebanyak 13.500
ton, namun kenyataannya, karena harga beras di Bulog lebih rendah daripada harga
pasaran, Bulog kesulitan untuk memenuhi target tersebut.
Maka dengan momentu
pengamanan Pangan Nasional di tahun 2016 ini, Pemerintah Kabupaten Madiun
mengajak Perpadi yang merupakan organisasi mitra dari pemerintah dan Bulog
untuk ikut mensukseskan target Pemerintah kabupaten Madiun.
“Saya kira Perpadi sudah mengerti
syarat-syarat menjual Beras/Gabah ke Bulog. Untuk itu saya berharap organisasi
ini dapat membantu Pemerintahan, khususnya Pemerintah Kabupaten Madiun, Ngawi,
Magetan, Ponorogo, dan Pacitan, Agar Target Cadangan Pangan yang di berikan
Pemerintah Provinsi ke Daerah dapat terpenuhi,” kata H. Muhtarom. Selasa (4/10/16)
saat Muscab dan Pengukuhan Pengurus DPC Perpadi Kabupaten Madiun, Ngawi,
Magetan, Ponorogo, Pacitan bertempat di Gedung Eka Kapti Praja kantor Bupati
Madiun di Mejayan.
H. Muhtarom berharap Perpadi berjiwa
Nasionalis membantu tercapainya Cadangan Pangan Nasional dengan cara memasukkan
beras ke Bulog hingga target cadangan pangan Nasional Tercapai. Peran ini
dirasa penting sehingga Pemerintah punya Kewajiban untuk mengukuhkan pengurus
dan bermusawarah bersama Perpadi.
“Saya berharap kepada DPP maupun DPD Perpadi
Provinsi Jawa Timur untuk membuka akses pasar di daerah-daerah yang memerlukan
Beras. Mengingat Wilayah Eks-Karesidenan Madiun merupakan lumbung Beras untuk wilayah Jawa Timur Bagian Barat, Khusunya
Madiun Tahun 2015 saja surplus beras sebanyak 260 ribu ton perlu di pasarkan keluar
daerah,” pungkasnya. (p-76)
Madiun, Investigasi : Target Pemerintah Indonesia dua juta ton cadangan pangan
direspon positif oleh daerah yang salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten
Madiun. Untuk ikut mengamankan cadangan pangan di tahun 2016 ini, Pemerintah
Kabupaten Madiun mengumpulkan anggota Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi)
Kabupaten Madiun untuk turut serta membantu pemerintah.
Diketahui, untuk tahun
2016, Pemerintah Kabupaten mentargetkan cadangan beras di Bulog sebanyak 13.500
ton, namun kenyataannya, karena harga beras di Bulog lebih rendah daripada harga
pasaran, Bulog kesulitan untuk memenuhi target tersebut.
Maka dengan momentu
pengamanan Pangan Nasional di tahun 2016 ini, Pemerintah Kabupaten Madiun
mengajak Perpadi yang merupakan organisasi mitra dari pemerintah dan Bulog
untuk ikut mensukseskan target Pemerintah kabupaten Madiun.
“Saya kira Perpadi sudah mengerti
syarat-syarat menjual Beras/Gabah ke Bulog. Untuk itu saya berharap organisasi
ini dapat membantu Pemerintahan, khususnya Pemerintah Kabupaten Madiun, Ngawi,
Magetan, Ponorogo, dan Pacitan, Agar Target Cadangan Pangan yang di berikan
Pemerintah Provinsi ke Daerah dapat terpenuhi,” kata H. Muhtarom. Selasa (4/10/16)
saat Muscab dan Pengukuhan Pengurus DPC Perpadi Kabupaten Madiun, Ngawi,
Magetan, Ponorogo, Pacitan bertempat di Gedung Eka Kapti Praja kantor Bupati
Madiun di Mejayan.
H. Muhtarom berharap Perpadi berjiwa
Nasionalis membantu tercapainya Cadangan Pangan Nasional dengan cara memasukkan
beras ke Bulog hingga target cadangan pangan Nasional Tercapai. Peran ini
dirasa penting sehingga Pemerintah punya Kewajiban untuk mengukuhkan pengurus
dan bermusawarah bersama Perpadi.
“Saya berharap kepada DPP maupun DPD Perpadi
Provinsi Jawa Timur untuk membuka akses pasar di daerah-daerah yang memerlukan
Beras. Mengingat Wilayah Eks-Karesidenan Madiun merupakan lumbung Beras untuk wilayah Jawa Timur Bagian Barat, Khusunya
Madiun Tahun 2015 saja surplus beras sebanyak 260 ribu ton perlu di pasarkan keluar
daerah,” pungkasnya. (p-76)