Kedatangan 18 Bintara Polisi Disambut Kapolres Ngawi Dengan Mandi Kembang
Ngawi,
Investigasi : Kepolisian
Daerah ( Polda ) Jawa Timur telah mengirim 18 Bintara Polri lulusan Sekolah
Polisi Negara ( SPN ) Mojokerto ke Polres 1053 Ngawi. Mereka terdiri dari 14
orang Polisi Laki-laki ( Polki ) dan 4 orang Polisi Wanita ( Polwan ).
Kedatangan para Bintara Polisi tersebut ( 17/3 ) langsung disambut oleh
Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi dengan mandi kembang di halaman mako
setempat yang terkesan sebagai tradisi khas di dalam tubuh kepolisian.
Kapolres menerangkan bahwa sebelum masuk
ke jajaran dan fungsi-fungsi yang ada di Polres Ngawi, para Bintara tersebut terlebih
dahulu mengikuti bimbingan tradisi selama dua hari terakhir, selanjutnya akan
masuk masa orientasi minimal dua minggu di setiap fungsi yang ada di Polres
Ngawi. Lebih lanjut AKBP Suryo Sudarmadi mengungkapkan bahwa dengan adanya
penambahan personil diharapkan pelayanan kepada masyarakat akan semakin
maksimal dan optimal. Terutama dalam hal melindungi dan mengayomi masyarakat
serta melakukan penegakan hukum di wilayah Polres Ngawi.
Kapolres menegaskan bahwa mereka ( Para
Bintara yang baru datang-Red.) harus mampu beradaptasi dengan lingkungan
kepolisian, mampu dan wajib berperan sebagai pelayan dan pengayom masyarakat.
“Setelah mengikuti masa orientasi para Bintara ini akan bergabung dengan
Kesatuan Dalmas. Dan perlu diingat selama setahun bertugas di Polres Ngawi
mereka wajib bersepeda ontel baik berangkat maupun pulang tugas, menuju maupun
dari mako,” demikian tegasnya.
Berkaitan dengan datangnya 18 Bintara
baru di Polres Ngawi, Kabag Sumda Kompol Wahono mengatakan bahwa para Bintara
baru tersebut wajib memahami lima fungsi yang ada di Kepolisian. Dengan dasar
tersebut setiap individu personil akan mampu mengaplikasikanilmu yang didapat
dari Sekolah Polisi Negara untuk kepentingan masyarakat secara luas. Lebih
lanjut Kompol Wahono menerangkan bahwa para Bintara tersebut selama sebulan ini
tidak diperbolehkan pulang ke rumah melainkan harus di tempat yang telah
disediakan.
Di sisi lain Polsek Ngawi Kota (
Polsekta ) dan Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) mendampingi Petugas
dari Dinas Kesehatan ( Dinkes ) dalam melakukan kegiatan tes darah dan
sosialisasi terhadap pemandu lagu ( PL ) di beberapa rumah karaoke ( 18/3 )
tentang bahaya dan resiko terhadap penularan HIV/AIDS.
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit
Menular Dinkes Kabupaten Ngawi Jaswadi menerangkan bahwa pemeriksaan terhadap
para pemandu lagu tersebut memang dilakukan secara mendadak. Adapun tujuannya
adalah tidak lepas dari antisipasi penyakit HIV/AIDS. Lebih lanjut Jaswadi
memaparkan bahwa operasi tersebut juga mengarah kepada penyalahgunaan narkotika
maupun zat psikotropika lainnya. Jangan sampai hiburan malam dijadikan ajang
peredaran dan pemakaian barang haram jenis narkoba yang menjadi atensi
pemberantasan oleh aparat penegak hukum. Sedangkan terkait dengan HIV/AIDS dia
menjelaskan bahwa di Ngawi selama 14 tahun terakhir menunjukkan trend
peningkatan penyebaran penyakit mematikan tersebut dengan total 283 kasus. (pdy)
Ngawi,
Investigasi : Kepolisian
Daerah ( Polda ) Jawa Timur telah mengirim 18 Bintara Polri lulusan Sekolah
Polisi Negara ( SPN ) Mojokerto ke Polres 1053 Ngawi. Mereka terdiri dari 14
orang Polisi Laki-laki ( Polki ) dan 4 orang Polisi Wanita ( Polwan ).
Kedatangan para Bintara Polisi tersebut ( 17/3 ) langsung disambut oleh
Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi dengan mandi kembang di halaman mako
setempat yang terkesan sebagai tradisi khas di dalam tubuh kepolisian.
Kapolres menerangkan bahwa sebelum masuk
ke jajaran dan fungsi-fungsi yang ada di Polres Ngawi, para Bintara tersebut terlebih
dahulu mengikuti bimbingan tradisi selama dua hari terakhir, selanjutnya akan
masuk masa orientasi minimal dua minggu di setiap fungsi yang ada di Polres
Ngawi. Lebih lanjut AKBP Suryo Sudarmadi mengungkapkan bahwa dengan adanya
penambahan personil diharapkan pelayanan kepada masyarakat akan semakin
maksimal dan optimal. Terutama dalam hal melindungi dan mengayomi masyarakat
serta melakukan penegakan hukum di wilayah Polres Ngawi.
Kapolres menegaskan bahwa mereka ( Para
Bintara yang baru datang-Red.) harus mampu beradaptasi dengan lingkungan
kepolisian, mampu dan wajib berperan sebagai pelayan dan pengayom masyarakat.
“Setelah mengikuti masa orientasi para Bintara ini akan bergabung dengan
Kesatuan Dalmas. Dan perlu diingat selama setahun bertugas di Polres Ngawi
mereka wajib bersepeda ontel baik berangkat maupun pulang tugas, menuju maupun
dari mako,” demikian tegasnya.
Berkaitan dengan datangnya 18 Bintara
baru di Polres Ngawi, Kabag Sumda Kompol Wahono mengatakan bahwa para Bintara
baru tersebut wajib memahami lima fungsi yang ada di Kepolisian. Dengan dasar
tersebut setiap individu personil akan mampu mengaplikasikanilmu yang didapat
dari Sekolah Polisi Negara untuk kepentingan masyarakat secara luas. Lebih
lanjut Kompol Wahono menerangkan bahwa para Bintara tersebut selama sebulan ini
tidak diperbolehkan pulang ke rumah melainkan harus di tempat yang telah
disediakan.
Di sisi lain Polsek Ngawi Kota (
Polsekta ) dan Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) mendampingi Petugas
dari Dinas Kesehatan ( Dinkes ) dalam melakukan kegiatan tes darah dan
sosialisasi terhadap pemandu lagu ( PL ) di beberapa rumah karaoke ( 18/3 )
tentang bahaya dan resiko terhadap penularan HIV/AIDS.
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit
Menular Dinkes Kabupaten Ngawi Jaswadi menerangkan bahwa pemeriksaan terhadap
para pemandu lagu tersebut memang dilakukan secara mendadak. Adapun tujuannya
adalah tidak lepas dari antisipasi penyakit HIV/AIDS. Lebih lanjut Jaswadi
memaparkan bahwa operasi tersebut juga mengarah kepada penyalahgunaan narkotika
maupun zat psikotropika lainnya. Jangan sampai hiburan malam dijadikan ajang
peredaran dan pemakaian barang haram jenis narkoba yang menjadi atensi
pemberantasan oleh aparat penegak hukum. Sedangkan terkait dengan HIV/AIDS dia
menjelaskan bahwa di Ngawi selama 14 tahun terakhir menunjukkan trend
peningkatan penyebaran penyakit mematikan tersebut dengan total 283 kasus. (pdy)