Madiun Kota, Investigasi : Walikota
Madiun, H. Bambang Irianto lakukan mutasi dilingkungan pejabat strategis di
lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Selasa (2/2/16) di Gedung Diklat Kota
Madiun.
Mutasi
ini terkait dengan tidak maksimalnya kinerja beberapa pejabat strategis di
lingkup Pemerintah Kota Madiun. maka mutasi besar-besaran pun dilakukan untuk
pejabat eselon II, III, IV dan Kepala Sekolah Negeri.
Menurut
Bambang Irianto, perombakan ini dilakukan sebagai bentuk penyegaran jabatan.
Penempatan enam lusin lebih pejabat ini dilakukan setelah pihaknya menerima
hasil Asesmen yang diikuti pejabat eselon II dan III di Surabaya beberapa waktu
lalu.
"Ya
ini hanya penyegaran. Jadi sekarang memang semua harus ditata dengan baik.
Kemarin saya ngirim beberapa puluh orang untuk Asesmen di Surabaya. Untuk bisa
mengetahui dimana cocoknya temen-temen ini nanti ditempatkan,"katanya,
usai melantik pejabat di Gedung Diklat, Kota Madiun, Selasa (2/2/2016).
Dalam
mutasi kali ini, Bambang Irianto berdalih sama sekali tidak ikut campur dalam
penempatan 74 pejabat. Menurutnya, mutasi kali ini murni dari hasil penilaian
dan pertimbangan tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
"Saya
selalu menghormati jerih payah Baperjakat. Tidak semua saya ikut campur, hal
yang sangat kritis baru saya ikut campur. Kalau semua saya ikut campur urusan,
apa gunanaya ada tim Baperjakat,"paparnya.
Disinggung
soal isu bahwa dalam mutasi kali ini dikarenakan adanya unsur like or dislike
(suka atau tidak suka), Bambang Irianto langsung menepis anggapan tersebut.
Menurutnya, dalam mutasi saat ini sudah berdasarkan profesionalisme dan
orang-orang yang ditempatkan di tempat yang baru dinilai mampu menduduki
jabatan tersebut.
"Saya
yakin, temen-temen ada yang kecewa, ada yang senang itu manusiawi. Saya ini
kerja bukan like or dislike, tetapi memang waktunya ya jalan. Sekarang ini
berdasarkan prestasi. Kalau like or dislike rusak negara ini. Saya berharap ini
menjadi pelajaran kita semua,"jelasnya.
Walikota
dua periode ini menjelaskan, bahwa mutasi kali ini barulah mutasi perdana.
Pihaknya mentargetkan bulan depan bakal ada lagi mutasi pejabat dilingkup
Pemkot Madiun.
"Ini
nanti masih ada yang ke dua lo ya. Soalnya yang eselon II kan masih menunggu
Asesmen dulu. Kalau bisa bulan depan. Gerbongnya masih berputar nanti lagi.
Asesmen keluar langsung saya lantik,"tandasnya.
Diketahui,
mutasi kali ini berdasarkan surat keputusan Walikota Madiun nomor
821.2-401.205/03,04,05/K/2016. Dalam surat tersebut, dilantik sebanyak 74
pejabat eselon II, III, IV dan Kepala Sekolah Negeri.
Berikut
nama-nama beberapa pejabat strategis yang digeser.
1.
Agus Triono sebelumnya menjabat sebagai Kabag Organisasi berpindah menjadi Staf
Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.
2.
Edy Djoko Purnomo sebelumnya menjabat sebagai Kabag Humas dan Protokol, digeser
sebagai Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah.
3.
Misdi yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Adminitrasi Aset, BPKAD digeser
sebagai Kabag Humas dan Protokol.
4.
Dyah Indrianita Prabandari sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor
Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah digeser menjadi Kabag Organisasi.
5.
Muntoro Danardono sebelumnya menjabat sebagai Camat Manguharjo, kini menduduki
kursi Kepala KLH yang memang sebelumnya kosong setelah ditinggal Almarhum Agoes
Murtono.
6.
Suwarno sebelumnya menjabat sebagai Sekertaris Bakesbangpol dipindah menjadi
Kepala BPBD, mengantikan Agus Subianto yang saat ini tengah tersandung kasus
korupsi proyek Embung Pilangbango senilai Rp. 18,7 miliar.
7.
Hidayat sebelumnya menjabat sebagai Kabid Pendaftaran Penduduk dan Catatan
Sipil, Dispendukcapil. Kini bergeser menjadi Camat Manguharjo. (p-76)
Madiun Kota, Investigasi : Walikota
Madiun, H. Bambang Irianto lakukan mutasi dilingkungan pejabat strategis di
lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Selasa (2/2/16) di Gedung Diklat Kota
Madiun.
Mutasi
ini terkait dengan tidak maksimalnya kinerja beberapa pejabat strategis di
lingkup Pemerintah Kota Madiun. maka mutasi besar-besaran pun dilakukan untuk
pejabat eselon II, III, IV dan Kepala Sekolah Negeri.
Menurut
Bambang Irianto, perombakan ini dilakukan sebagai bentuk penyegaran jabatan.
Penempatan enam lusin lebih pejabat ini dilakukan setelah pihaknya menerima
hasil Asesmen yang diikuti pejabat eselon II dan III di Surabaya beberapa waktu
lalu.
"Ya
ini hanya penyegaran. Jadi sekarang memang semua harus ditata dengan baik.
Kemarin saya ngirim beberapa puluh orang untuk Asesmen di Surabaya. Untuk bisa
mengetahui dimana cocoknya temen-temen ini nanti ditempatkan,"katanya,
usai melantik pejabat di Gedung Diklat, Kota Madiun, Selasa (2/2/2016).
Dalam
mutasi kali ini, Bambang Irianto berdalih sama sekali tidak ikut campur dalam
penempatan 74 pejabat. Menurutnya, mutasi kali ini murni dari hasil penilaian
dan pertimbangan tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
"Saya
selalu menghormati jerih payah Baperjakat. Tidak semua saya ikut campur, hal
yang sangat kritis baru saya ikut campur. Kalau semua saya ikut campur urusan,
apa gunanaya ada tim Baperjakat,"paparnya.
Disinggung
soal isu bahwa dalam mutasi kali ini dikarenakan adanya unsur like or dislike
(suka atau tidak suka), Bambang Irianto langsung menepis anggapan tersebut.
Menurutnya, dalam mutasi saat ini sudah berdasarkan profesionalisme dan
orang-orang yang ditempatkan di tempat yang baru dinilai mampu menduduki
jabatan tersebut.
"Saya
yakin, temen-temen ada yang kecewa, ada yang senang itu manusiawi. Saya ini
kerja bukan like or dislike, tetapi memang waktunya ya jalan. Sekarang ini
berdasarkan prestasi. Kalau like or dislike rusak negara ini. Saya berharap ini
menjadi pelajaran kita semua,"jelasnya.
Walikota
dua periode ini menjelaskan, bahwa mutasi kali ini barulah mutasi perdana.
Pihaknya mentargetkan bulan depan bakal ada lagi mutasi pejabat dilingkup
Pemkot Madiun.
"Ini
nanti masih ada yang ke dua lo ya. Soalnya yang eselon II kan masih menunggu
Asesmen dulu. Kalau bisa bulan depan. Gerbongnya masih berputar nanti lagi.
Asesmen keluar langsung saya lantik,"tandasnya.
Diketahui,
mutasi kali ini berdasarkan surat keputusan Walikota Madiun nomor
821.2-401.205/03,04,05/K/2016. Dalam surat tersebut, dilantik sebanyak 74
pejabat eselon II, III, IV dan Kepala Sekolah Negeri.
Berikut
nama-nama beberapa pejabat strategis yang digeser.
1.
Agus Triono sebelumnya menjabat sebagai Kabag Organisasi berpindah menjadi Staf
Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.
2.
Edy Djoko Purnomo sebelumnya menjabat sebagai Kabag Humas dan Protokol, digeser
sebagai Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah.
3.
Misdi yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Adminitrasi Aset, BPKAD digeser
sebagai Kabag Humas dan Protokol.
4.
Dyah Indrianita Prabandari sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor
Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah digeser menjadi Kabag Organisasi.
5.
Muntoro Danardono sebelumnya menjabat sebagai Camat Manguharjo, kini menduduki
kursi Kepala KLH yang memang sebelumnya kosong setelah ditinggal Almarhum Agoes
Murtono.
6.
Suwarno sebelumnya menjabat sebagai Sekertaris Bakesbangpol dipindah menjadi
Kepala BPBD, mengantikan Agus Subianto yang saat ini tengah tersandung kasus
korupsi proyek Embung Pilangbango senilai Rp. 18,7 miliar.
7.
Hidayat sebelumnya menjabat sebagai Kabid Pendaftaran Penduduk dan Catatan
Sipil, Dispendukcapil. Kini bergeser menjadi Camat Manguharjo. (p-76)