Peringati Hari Kesehatan Nasional, TP PKK Kab Madiun Adakan Lomba Balita Sejahtera Indonesia
Madiun, Investigasi : Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 52 dan
Hari Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan Kabupaten Madiun, dalam pelaksanaan Lomba
ini Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten Madiun. Sedangkan yang bertindak sebagai juri, yakni Ikatan Dokter
Indonesia, Persatuan Ahli Gizi Indonesia menggelar acara Lomba Balita Sejahtera
Indonesia di gedung Korpri, Pemkab Madiun, Jalan Alon-Alon Utara Kota Madiun, Selasa
(8/11/16).
Dalam
sambutannya, ketua Tim Pengggerak PKK Kabupaten Madiun, Hj. Sri Purwanti
Muhtarom, mengatakan bahwa kesehatan merupakan hak azazi setiap manusia dan
salah satu unsur kesejahteraan yang menjadi tanggung jawab setiap orang,
keluarga dan masyarakat serta didukung oleh pemerintah.
Disini,
Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan
pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomi.
Hal
ini selaras dengan tugas dan kebijakan Tim Penggerak PKK. Yaitu melaksanakan
intensifikasi peran PKK dan kerjasama lintas sektoral terkait dalam menciptakan
keluarga sejahtera, meningkatkan peran serta dan kepedulian masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat. "Juga membentuk keluarga sadar gizi secara
profesional oleh Tim Penggerak PKK bersama dinas terkait dan masyarakat
sendiri," kata Hj. Sri Purwanti Muhtarom.
Sesuai
peringatan Hari Jadi Kesehatan Nasional ke-52 yang jatuh tanggal 12 November
dengan tema "Masyarakat Hidup Sehat Indonesia Kuat" dan Hari Kesatuan
Gerak PKK-KB-KES 2016, pastisipasi dan kemandirian masyarakat perlu ditumbuhkembangkan.
Terutama pada orang tua.
"Anak
adalah karunia Tuhan yang sangat berharga dan merupakan generasi penerus
bangsa. Peningkatan derajat kesehatan anak, apalagi dengan pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal, akan memberikan sumbangan yang nyata dalam
meningkatkan daya saing bangsa yang saat ini dalam era globalisasi,"
ungkap Isteri Bupati Muhtarom dengan tegas.
Mengacu
pada semua itu, TP PKK Kabupaten Madiun selalu berusaha untuk memberikan suatu
pemikiran bahwa sasaran dari peran PKK adalah peningkatan fungsi Posyandu
dengan para kadernya. "Karena itu, saya menyambut baik dengan dilaksankan
lomba Balita Sejahtera Indonesia untuk meningkatkan status gizi balita yang
pada dasarnya melaksanakan upaya dalam melaksanakan upaya dalam melaksanakan
peningkatan gizi masyarakat Kabupaten Madiun," pungkasnya.
Diketahui,
Lomba Balita Sejahtera Indonesia ini diikuti 52 Balita yang mewakili
masing-masing Puskesmas dan mengambil tema "Lomba Balita Sejahtera
Indonesia" ini dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional ke-52 dan
Hari Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan Kabupaten Madiun.
Sementara,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Soelistyo Widiantono, menyarankan,
agar balita tumbuh dengan baik, harus diberi gizi yang dimulai sejak janin
hingga anak berusia dua tahun.
"Juga
lakukan timbang anak setiap bulan di posyandu, berikan vitamin A pada bulan
Februari dan Agustus dan ajak anak bermain dan kembangkan kreatifitasnya,"
kata dr. Soelistyo. (p-76).
Madiun, Investigasi : Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 52 dan
Hari Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan Kabupaten Madiun, dalam pelaksanaan Lomba
ini Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten Madiun. Sedangkan yang bertindak sebagai juri, yakni Ikatan Dokter
Indonesia, Persatuan Ahli Gizi Indonesia menggelar acara Lomba Balita Sejahtera
Indonesia di gedung Korpri, Pemkab Madiun, Jalan Alon-Alon Utara Kota Madiun, Selasa
(8/11/16).
Dalam
sambutannya, ketua Tim Pengggerak PKK Kabupaten Madiun, Hj. Sri Purwanti
Muhtarom, mengatakan bahwa kesehatan merupakan hak azazi setiap manusia dan
salah satu unsur kesejahteraan yang menjadi tanggung jawab setiap orang,
keluarga dan masyarakat serta didukung oleh pemerintah.
Disini,
Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan
pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomi.
Hal
ini selaras dengan tugas dan kebijakan Tim Penggerak PKK. Yaitu melaksanakan
intensifikasi peran PKK dan kerjasama lintas sektoral terkait dalam menciptakan
keluarga sejahtera, meningkatkan peran serta dan kepedulian masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat. "Juga membentuk keluarga sadar gizi secara
profesional oleh Tim Penggerak PKK bersama dinas terkait dan masyarakat
sendiri," kata Hj. Sri Purwanti Muhtarom.
Sesuai
peringatan Hari Jadi Kesehatan Nasional ke-52 yang jatuh tanggal 12 November
dengan tema "Masyarakat Hidup Sehat Indonesia Kuat" dan Hari Kesatuan
Gerak PKK-KB-KES 2016, pastisipasi dan kemandirian masyarakat perlu ditumbuhkembangkan.
Terutama pada orang tua.
"Anak
adalah karunia Tuhan yang sangat berharga dan merupakan generasi penerus
bangsa. Peningkatan derajat kesehatan anak, apalagi dengan pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal, akan memberikan sumbangan yang nyata dalam
meningkatkan daya saing bangsa yang saat ini dalam era globalisasi,"
ungkap Isteri Bupati Muhtarom dengan tegas.
Mengacu
pada semua itu, TP PKK Kabupaten Madiun selalu berusaha untuk memberikan suatu
pemikiran bahwa sasaran dari peran PKK adalah peningkatan fungsi Posyandu
dengan para kadernya. "Karena itu, saya menyambut baik dengan dilaksankan
lomba Balita Sejahtera Indonesia untuk meningkatkan status gizi balita yang
pada dasarnya melaksanakan upaya dalam melaksanakan upaya dalam melaksanakan
peningkatan gizi masyarakat Kabupaten Madiun," pungkasnya.
Diketahui,
Lomba Balita Sejahtera Indonesia ini diikuti 52 Balita yang mewakili
masing-masing Puskesmas dan mengambil tema "Lomba Balita Sejahtera
Indonesia" ini dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional ke-52 dan
Hari Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan Kabupaten Madiun.
Sementara,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Soelistyo Widiantono, menyarankan,
agar balita tumbuh dengan baik, harus diberi gizi yang dimulai sejak janin
hingga anak berusia dua tahun.
"Juga
lakukan timbang anak setiap bulan di posyandu, berikan vitamin A pada bulan
Februari dan Agustus dan ajak anak bermain dan kembangkan kreatifitasnya,"
kata dr. Soelistyo. (p-76).