Gotong Royong Bukan Hanya Slogan, Namun Harus Diaktualisasikan Dan Dilaksanakan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Madiun, Investigasi : Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 44 Tahun 2016 dilaksanakan di  Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Tampak hadir dalam acara tersebut, Bupati Madiun, Jajaran Forpimda, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Sekretaris Daerah, Jajaran Satker, Camat, Kades dan masyarakat.
Dalam laporannya, Ketua Kegiatan BBGRM ke XII dan HKG PKK ke 44 Tahun 2016, Joko Lelono melaporkan bahwa puncak kegiatan BBGRM XIII dan HKG ke 44  dihadiri oleh 665 orang dari unsur Forpimda, Ketua DPRD, Pimpinan SKPD, TP PKK Kab. Madiun, Camat, Kepala  Desa, lembaga Desa, dan anggota TNI/POLRI dan masyarakat Desa Sugihwaras.
“Kegiatan diawali dengan road show kerja bhakti massal di 14 Kecamatan dengan melibatkan 4.200 orang,” ujar Kepala Bapemas Pemdes Kabupaten Madiun. Selasa (31/5/16).
Dilanjutkan, dalam kegiatan ini akan dilaksanakan Perbaikan jembatan sepanjang 30 m dengan biaya desa sebesar Rp.170.000.000,-, Perbaikan RTLH 4 unit dengan biaya desa sebesar Rp.30.000.000,- , Rabat jalan lingkungan sepanjang 100 M dengan anggaran swadaya masyarakat sebesar Rp.50.000.000,- , pembuatan Musholla 36 M persegi dengan biaya swadaya masyarakat sebesar Rp.70.000.000,-. Selain itu juga ada kegiatan susuk wangan sepanjang 250 m. selain itu Bupati Madiun juga menandatangani prasasti peresmian musholla Baitul Muslim. 
Sementara itu, sebelum acara pouncak dimulai, Bupati Madiun, H. Muhtarom mengatakan bahwa Gotong royong harus dimaknai buakn hanya sebagai slogan, sebatas kata-kata atau bahkan jargon. Oleh karena itu gotong royong harus diaktualisasikan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, dan diwujudkan dalaam sebuah tindakan nyata. “Kegiatan Bulan Bhkati Gotong Royong Mayarakat (BBGRM) di Kab. Madiun diwujudkan dalam kegiatan kerja bhakti massal yang dilaksanakaan diseluruh wilayah kecamatan,” ujar H. Muhtarom.
Dilanjutkan, upaya menumbuh dan meningkatkan kepedulian dan kegotong royongan masyarakat perlu dibina dan dilestarikan, semua lapisan masyarakat harus mengembangkan pembangunan keswadayaan dengan menggali kembali akar-akar wawasan dalam menggerakkan kegiatan gotong royong untuk memperkuat, melestarikan dan mempertahankan nilai-nilai luhur yang berurat berakar dimasyarakat. “Kegiatan BBGRM  hendaknya dapat mengingatkan kita akan arti penting gotong royong, utamanya generasi penerus yang akan memikul sejarah,” lanjut Bupati Madiun H. Muhtarom.
Selanjutnya, Bupati Madiun juga menyerahkan hadiah lomba Gotong Royong terbaik dan lomba desa terbaik tingkat Kab. Maiun serta menyerahkan bantuan 150 Paket  sembako kepada masyarakat kurang mampu. Sebagai Juara terbaik I Lomba Gotong Royong Ds. Sukosari Kec. Dagangan, Terbaik II Ds. Ngengor Kec. Pilangkenceng, dan Juara Terbaik III Ds. Kuwiran kec. Kare. Sedangkan untuk lomba Desa sebagai Juara I Ds. Sobrah Kec. Wungu, Juara II Ds. Muneng Kec. Pilangkenceng dan Juara III Ds. Sawahan Kec. Sawahan.
Selain itu juga diserahkan Piala, PIN Emas dan bantuan dalam rangka BBGRM XIII dan HKG PKK ke 44 Kab. Madiun tahun 2016. Untuk PIN Emas disematkan kepada Kader PKK yang telah mengabdi 15 tahun kepada Ny. Parmiatun (TP PKK Ds. Brumbun Kec. Wungu) dan Ny. Sri Dwi Rahayu (TP PKK Kel. Bangunsari Kec. Dolopo). Pemenang loma 10 program pokok PKK Tk Kab. Madiun Tahun 2016 Pelaksana terbaik I di raih oleh Ds/Kec. Sawahan Pelaksana Terbaik II Ds. Grobogan Kec. Jiwan dan Pelaksana terbaik III Ds. Muneng Kec. Pilangkenceng. Sedangkan untuk lomba HKG PKK-KB-Kes Tingkat Kab. Madiun Tahun 2016 Pelaksana Terbaik I Ds. Glonggong Kec. Balerejo, Pelaksana Terbaik II Ds. Grobogan Kec. Jiwan dan Pelaksana Terbaik III Ds. Sobrah Kec. Wungu.
Dalam waktu yang bersamaan TP PKK Kab. Madiun juga mengadakan lomba tumpeng yang diikuti oleh 15 TP PKK Kecamatan. Tampil sebagai juara I Kec. Madiun, Juara II Kec. Pilangkenceng, dan juara III Kec. Wungu. (p-76/adv)
Madiun, Investigasi : Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 44 Tahun 2016 dilaksanakan di  Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Tampak hadir dalam acara tersebut, Bupati Madiun, Jajaran Forpimda, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Sekretaris Daerah, Jajaran Satker, Camat, Kades dan masyarakat.
Dalam laporannya, Ketua Kegiatan BBGRM ke XII dan HKG PKK ke 44 Tahun 2016, Joko Lelono melaporkan bahwa puncak kegiatan BBGRM XIII dan HKG ke 44  dihadiri oleh 665 orang dari unsur Forpimda, Ketua DPRD, Pimpinan SKPD, TP PKK Kab. Madiun, Camat, Kepala  Desa, lembaga Desa, dan anggota TNI/POLRI dan masyarakat Desa Sugihwaras.
“Kegiatan diawali dengan road show kerja bhakti massal di 14 Kecamatan dengan melibatkan 4.200 orang,” ujar Kepala Bapemas Pemdes Kabupaten Madiun. Selasa (31/5/16).
Dilanjutkan, dalam kegiatan ini akan dilaksanakan Perbaikan jembatan sepanjang 30 m dengan biaya desa sebesar Rp.170.000.000,-, Perbaikan RTLH 4 unit dengan biaya desa sebesar Rp.30.000.000,- , Rabat jalan lingkungan sepanjang 100 M dengan anggaran swadaya masyarakat sebesar Rp.50.000.000,- , pembuatan Musholla 36 M persegi dengan biaya swadaya masyarakat sebesar Rp.70.000.000,-. Selain itu juga ada kegiatan susuk wangan sepanjang 250 m. selain itu Bupati Madiun juga menandatangani prasasti peresmian musholla Baitul Muslim. 
Sementara itu, sebelum acara pouncak dimulai, Bupati Madiun, H. Muhtarom mengatakan bahwa Gotong royong harus dimaknai buakn hanya sebagai slogan, sebatas kata-kata atau bahkan jargon. Oleh karena itu gotong royong harus diaktualisasikan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, dan diwujudkan dalaam sebuah tindakan nyata. “Kegiatan Bulan Bhkati Gotong Royong Mayarakat (BBGRM) di Kab. Madiun diwujudkan dalam kegiatan kerja bhakti massal yang dilaksanakaan diseluruh wilayah kecamatan,” ujar H. Muhtarom.
Dilanjutkan, upaya menumbuh dan meningkatkan kepedulian dan kegotong royongan masyarakat perlu dibina dan dilestarikan, semua lapisan masyarakat harus mengembangkan pembangunan keswadayaan dengan menggali kembali akar-akar wawasan dalam menggerakkan kegiatan gotong royong untuk memperkuat, melestarikan dan mempertahankan nilai-nilai luhur yang berurat berakar dimasyarakat. “Kegiatan BBGRM  hendaknya dapat mengingatkan kita akan arti penting gotong royong, utamanya generasi penerus yang akan memikul sejarah,” lanjut Bupati Madiun H. Muhtarom.
Selanjutnya, Bupati Madiun juga menyerahkan hadiah lomba Gotong Royong terbaik dan lomba desa terbaik tingkat Kab. Maiun serta menyerahkan bantuan 150 Paket  sembako kepada masyarakat kurang mampu. Sebagai Juara terbaik I Lomba Gotong Royong Ds. Sukosari Kec. Dagangan, Terbaik II Ds. Ngengor Kec. Pilangkenceng, dan Juara Terbaik III Ds. Kuwiran kec. Kare. Sedangkan untuk lomba Desa sebagai Juara I Ds. Sobrah Kec. Wungu, Juara II Ds. Muneng Kec. Pilangkenceng dan Juara III Ds. Sawahan Kec. Sawahan.
Selain itu juga diserahkan Piala, PIN Emas dan bantuan dalam rangka BBGRM XIII dan HKG PKK ke 44 Kab. Madiun tahun 2016. Untuk PIN Emas disematkan kepada Kader PKK yang telah mengabdi 15 tahun kepada Ny. Parmiatun (TP PKK Ds. Brumbun Kec. Wungu) dan Ny. Sri Dwi Rahayu (TP PKK Kel. Bangunsari Kec. Dolopo). Pemenang loma 10 program pokok PKK Tk Kab. Madiun Tahun 2016 Pelaksana terbaik I di raih oleh Ds/Kec. Sawahan Pelaksana Terbaik II Ds. Grobogan Kec. Jiwan dan Pelaksana terbaik III Ds. Muneng Kec. Pilangkenceng. Sedangkan untuk lomba HKG PKK-KB-Kes Tingkat Kab. Madiun Tahun 2016 Pelaksana Terbaik I Ds. Glonggong Kec. Balerejo, Pelaksana Terbaik II Ds. Grobogan Kec. Jiwan dan Pelaksana Terbaik III Ds. Sobrah Kec. Wungu.
Dalam waktu yang bersamaan TP PKK Kab. Madiun juga mengadakan lomba tumpeng yang diikuti oleh 15 TP PKK Kecamatan. Tampil sebagai juara I Kec. Madiun, Juara II Kec. Pilangkenceng, dan juara III Kec. Wungu. (p-76/adv)
Baca

Polres Madiun Berhasil Gulung Sindikat Pembuat SIM Palsu

Madiun, Investigasi : Perkembangan jaman dan kecanggihan tehnologi ternyata banyak disalahgunakan oleh segelintir oknum masyarakat untuk mengeruk keuntungan pribadi. Kali ini, Polres Madiun berhasil mengungkap jaringan pembuat SIM palsu yang digunakan oleh sopir truk yang biasa beroperasi diwilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Pengungkapan kasus ini berawal dari Petugas Satlantas Polres Madiun yang tengah mengadakan operasi lalu lintas rutin di Jalan Raya caruban – Ngawi, saat itu Petugas Satlantas Polres Madiun menemukan kejanggalan dari SIM yang disodorkan oleh Pengemudi truk dump yang terjaring operasi rutin.
Dalam penjelasannya, Kapolres Mdiun, AKBP Sumaryono, SH, SIK, MH menjelaskan bahwa Sindikat pembuat SIM palsu berhasil diungkap oleh jajaran Polres Madiun. Pengungkapan ini hasil dari razia yang dilakukan petugas Satuan Lalu Lintas Polres Madiun terhadap Prianto (31), sopir dump truk yang merupakan warga Kabupaten Ngawi. “Dari pengakuan tersangka SIM B1 tersebut didapatkan dari Sunarto (48), seorang perangkat Desa di Kabupaten Ngawi,” kata Kapolres Madiun. Senin (30/5/16).
Dilanjutkan, Berdasarkan laporan itu petugas Reskrim Polres Madiun mengembangkan kasus tersebut didapatkan sebuah sindikat pemalsu SIM yang beroperasi dari Pati Jawa Tengah. Dari hasil pengembangan, berhasil diamankan Edi Lestarianto (31) dan Anang Siswanto (33). kedua tersangka ini mengaku sudah membuat atau mencetak SIM Palsu sebanyak delapan buah SIM berupa SIM B1.
“Mereka belajar mencetak SIM palsu tersebut dari internet yang memang memuat beberapa teknik pembuatan SIM,” ungkap Kapolres Madiun lagi.
Sepintas, SIM yang dibuat oleh jaringan ini memang mirip dengan SIM aslinya, namun yang membedakan adalah register dan bentuknya. “Mereka tidak bisa membuat register serta bentuknya agak beda,” tegasnya.
Sementara, dari tangan tersangka berhasil diamankan barang bukti berupa seperangkat alat komputer dan alat pembuat SIM.Terhadap keempat tersangka, dikenakan pasal 263 KUHP dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara.(p-76)

Madiun, Investigasi : Perkembangan jaman dan kecanggihan tehnologi ternyata banyak disalahgunakan oleh segelintir oknum masyarakat untuk mengeruk keuntungan pribadi. Kali ini, Polres Madiun berhasil mengungkap jaringan pembuat SIM palsu yang digunakan oleh sopir truk yang biasa beroperasi diwilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Pengungkapan kasus ini berawal dari Petugas Satlantas Polres Madiun yang tengah mengadakan operasi lalu lintas rutin di Jalan Raya caruban – Ngawi, saat itu Petugas Satlantas Polres Madiun menemukan kejanggalan dari SIM yang disodorkan oleh Pengemudi truk dump yang terjaring operasi rutin.
Dalam penjelasannya, Kapolres Mdiun, AKBP Sumaryono, SH, SIK, MH menjelaskan bahwa Sindikat pembuat SIM palsu berhasil diungkap oleh jajaran Polres Madiun. Pengungkapan ini hasil dari razia yang dilakukan petugas Satuan Lalu Lintas Polres Madiun terhadap Prianto (31), sopir dump truk yang merupakan warga Kabupaten Ngawi. “Dari pengakuan tersangka SIM B1 tersebut didapatkan dari Sunarto (48), seorang perangkat Desa di Kabupaten Ngawi,” kata Kapolres Madiun. Senin (30/5/16).
Dilanjutkan, Berdasarkan laporan itu petugas Reskrim Polres Madiun mengembangkan kasus tersebut didapatkan sebuah sindikat pemalsu SIM yang beroperasi dari Pati Jawa Tengah. Dari hasil pengembangan, berhasil diamankan Edi Lestarianto (31) dan Anang Siswanto (33). kedua tersangka ini mengaku sudah membuat atau mencetak SIM Palsu sebanyak delapan buah SIM berupa SIM B1.
“Mereka belajar mencetak SIM palsu tersebut dari internet yang memang memuat beberapa teknik pembuatan SIM,” ungkap Kapolres Madiun lagi.
Sepintas, SIM yang dibuat oleh jaringan ini memang mirip dengan SIM aslinya, namun yang membedakan adalah register dan bentuknya. “Mereka tidak bisa membuat register serta bentuknya agak beda,” tegasnya.
Sementara, dari tangan tersangka berhasil diamankan barang bukti berupa seperangkat alat komputer dan alat pembuat SIM.Terhadap keempat tersangka, dikenakan pasal 263 KUHP dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara.(p-76)

Baca

Gapoktan “TANI MAKMUR” Desa Kartoharjo Mewakili Kabupaten Ngawi Dalam Laga Penerima Penghargaan Bidang Penyuluhan

Ngawi, Investigasi : Karena dikejar waktu maka Tim verifikasi lapang calon penerima penghargaan bidang penyuluhan Provinsi Jawa Timur melaksanakan tugasnya di Gapoktan Tani Makmur desa Kartoharjo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi pada malam hari (25/5) sekitar pukul 20.30 s/d 22.50 WIB.
Kepala Desa Kartoharjo Suwarjono dan Camat Ngawi Bandono saat di konfirmasi menerangkan bahwa sedianya akan diselenggarakan besuk pagi (26/5) tapi mendadak ada informasi bahwa rombongan Tim Verifikasi dari Provinsi Jawa Timur akan datang maju yaitu pada Rabu malam setelah Tim menyelasaikan tugasnya di Kabupaten Ponorogo. Menurut Kades dan Camat mengenai majunya jadwal kedatangan Tim tersebut tidaklah menimbulkan masyalah signifikan karena Gapoktan Tani Makmur siap diadakan verifikasi kapanpun juga setiap saat.
Sebelum rombongan Tim Verifikasi datang sudah nampak hadir forum Pimpinan Kecamatan beserta jajarannya,Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Ngawi beserta jajarannya, para Kepala Desa , para ketua Gapoktan, Kelompok Tani wilayah Kecamatan Ngawi dan beberapa warga petani desa setempat.
Untuk mengurangi kejenuhan dalam menunggu kedatangan Tim Verifikasi Provinsi Jawa Timur,  suguhan campusari yang disediakan panitia dimanfaatkan untuk menjalin keakraban antara Muspika dengan anggota masyarakatnya melalui cara bergantian tampil kepanggung membawakan lagu. Antara lain camat Ngawi Bandono, Danramil Kpt. Pujo H., sedangkan dari Polsek diwakili oleh Ipda Wahyudi, membuat suasana jadi meriah penuh keakraban.
Kedatangan Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar disusul dengan kedatangan rombongan Tim Verifikasi Lapang Calon Penerima Penghargaan Bidang Penyuluhan Provinsi Jawa Timur disambut oleh para hadirin dan selanjutnya dimulailah dengan sambutan-sambutan.
Dalam sambutan singkatnya Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar menyampaikan permintaan maaf dari Bupati yang terpaksa tidak bisa hadir karena ada agenda kerja lain yang tidak dapat ditinggalkan. Atas nama Pemerintah Kabupaten Ngawi dia mengapresiasi kepada Gapoktan Tani Makmur yang inovatif. Wabup Ony Anwar menyatakan bahwa Kabupaten Ngawi adalah lumbung padi nomer 4 untuk Jawa Timur. Lebih lanjut dia mengharapkan agar Gapoktan Tani Makmur menjadi inspirasi Gapoktan se Indonesia. Mengingat penduduk Ngawi 85% adalah petani, dia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan SDM para petani sudah berkomunikasi dengan Menristekdikti dan diharapkan nantinya menjadi wisata edukasi. Pada akhir sambutannya Wabub menyampaikan pantun : Jawa Timur ibu kotanya Surabaya, Gapoktan Tani makmur semoga jadi juara.
Ketua Gapoktan Tani Makmur Sutrisno dalam sambutannya antara lain memaparkan bahwa Gapoktan yang dipimpinnya berfungsi sebagai kelas belajar wahana kerjasama unit produksi, unit penyedia sarana prasarana, unit pengelola dan pemasaran serta unit jasa penunjang. Lebih lanjut Sutrisno menerangkan mengenai legalitas, bahwa Gapoktan Tani Makmur dengan Akta Notaris NO 13 Tanggal 14 Januari 2009, Piagam Pengukuhan NO 188/103/404.012/2012 Tanggal 30 Juli 2012 , Akta Notaris  NO 2  Tanggal 12 Nopember 2012, Menkumham : AHU 0015740.AH.01.07 Tahun 2015. Dengan alamat Jalan Supriyadi Dusun Pangkur Desa Kartoharjo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. Visi : Kita bersatu untuk maju. Adapun misinya : Melayani kebutuhan para petani, membantu modal, budaya kerja berbisnis atau agro bisnis, meningkatkan ekonomi para petani, menyediakan pupuk, sambungrasa atau anjangsana. Dia juga menambahkan bahwa saat ini Gapoktan Tani Makmur sudah punya modal sekitar 202 juta rupiah. Dari uang tersebut, sebagian dipinjamkan kepada para pedagang kecil termasuk para pedagang sayur.
Ketua Tim Verifikasi Provinsi JawaTimur Sri Windarti dari Bakorlu Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa kegiatan seperti ini dilaksanakan setiap tahun. Namun ada sedikit perbedaan yaitu jika tahun lalu ada 7 kriteria, tapi untuk tahun ini hanya 4 kriteria yaitu kegiatan, administrasi, menejemen dan kegiatan riel di lapangan. Dia juga menjelaskan bahwa verifikasi di Ngawi terpaksa dilaksanakan malam hari karena mengejar waktu berhubung tanggal 3 Mei data harus sudah dikirim, maka esok harinya ke Madiun dan Magetan dalam acara yang sama.
Kepala Desa Kartoharjo Suwarjono usai acara mengatakan bahwa untuk memberikan suport kepada Pengurus Gapoktan perlu adanya kerja keras dan keuletan serta dedikasi yang tinggi. Para Pengurus tidak mengenal lelah dalam menimba ilmu demi kemajuan dan inovasi termasuk dalam pembuatan pupuk yang harus berguru kepada ahli pupuk di Jawa Tengah. Dia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi yang telah memberikan apresiasi. (pdy).
Ngawi, Investigasi : Karena dikejar waktu maka Tim verifikasi lapang calon penerima penghargaan bidang penyuluhan Provinsi Jawa Timur melaksanakan tugasnya di Gapoktan Tani Makmur desa Kartoharjo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi pada malam hari (25/5) sekitar pukul 20.30 s/d 22.50 WIB.
Kepala Desa Kartoharjo Suwarjono dan Camat Ngawi Bandono saat di konfirmasi menerangkan bahwa sedianya akan diselenggarakan besuk pagi (26/5) tapi mendadak ada informasi bahwa rombongan Tim Verifikasi dari Provinsi Jawa Timur akan datang maju yaitu pada Rabu malam setelah Tim menyelasaikan tugasnya di Kabupaten Ponorogo. Menurut Kades dan Camat mengenai majunya jadwal kedatangan Tim tersebut tidaklah menimbulkan masyalah signifikan karena Gapoktan Tani Makmur siap diadakan verifikasi kapanpun juga setiap saat.
Sebelum rombongan Tim Verifikasi datang sudah nampak hadir forum Pimpinan Kecamatan beserta jajarannya,Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Ngawi beserta jajarannya, para Kepala Desa , para ketua Gapoktan, Kelompok Tani wilayah Kecamatan Ngawi dan beberapa warga petani desa setempat.
Untuk mengurangi kejenuhan dalam menunggu kedatangan Tim Verifikasi Provinsi Jawa Timur,  suguhan campusari yang disediakan panitia dimanfaatkan untuk menjalin keakraban antara Muspika dengan anggota masyarakatnya melalui cara bergantian tampil kepanggung membawakan lagu. Antara lain camat Ngawi Bandono, Danramil Kpt. Pujo H., sedangkan dari Polsek diwakili oleh Ipda Wahyudi, membuat suasana jadi meriah penuh keakraban.
Kedatangan Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar disusul dengan kedatangan rombongan Tim Verifikasi Lapang Calon Penerima Penghargaan Bidang Penyuluhan Provinsi Jawa Timur disambut oleh para hadirin dan selanjutnya dimulailah dengan sambutan-sambutan.
Dalam sambutan singkatnya Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar menyampaikan permintaan maaf dari Bupati yang terpaksa tidak bisa hadir karena ada agenda kerja lain yang tidak dapat ditinggalkan. Atas nama Pemerintah Kabupaten Ngawi dia mengapresiasi kepada Gapoktan Tani Makmur yang inovatif. Wabup Ony Anwar menyatakan bahwa Kabupaten Ngawi adalah lumbung padi nomer 4 untuk Jawa Timur. Lebih lanjut dia mengharapkan agar Gapoktan Tani Makmur menjadi inspirasi Gapoktan se Indonesia. Mengingat penduduk Ngawi 85% adalah petani, dia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan SDM para petani sudah berkomunikasi dengan Menristekdikti dan diharapkan nantinya menjadi wisata edukasi. Pada akhir sambutannya Wabub menyampaikan pantun : Jawa Timur ibu kotanya Surabaya, Gapoktan Tani makmur semoga jadi juara.
Ketua Gapoktan Tani Makmur Sutrisno dalam sambutannya antara lain memaparkan bahwa Gapoktan yang dipimpinnya berfungsi sebagai kelas belajar wahana kerjasama unit produksi, unit penyedia sarana prasarana, unit pengelola dan pemasaran serta unit jasa penunjang. Lebih lanjut Sutrisno menerangkan mengenai legalitas, bahwa Gapoktan Tani Makmur dengan Akta Notaris NO 13 Tanggal 14 Januari 2009, Piagam Pengukuhan NO 188/103/404.012/2012 Tanggal 30 Juli 2012 , Akta Notaris  NO 2  Tanggal 12 Nopember 2012, Menkumham : AHU 0015740.AH.01.07 Tahun 2015. Dengan alamat Jalan Supriyadi Dusun Pangkur Desa Kartoharjo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. Visi : Kita bersatu untuk maju. Adapun misinya : Melayani kebutuhan para petani, membantu modal, budaya kerja berbisnis atau agro bisnis, meningkatkan ekonomi para petani, menyediakan pupuk, sambungrasa atau anjangsana. Dia juga menambahkan bahwa saat ini Gapoktan Tani Makmur sudah punya modal sekitar 202 juta rupiah. Dari uang tersebut, sebagian dipinjamkan kepada para pedagang kecil termasuk para pedagang sayur.
Ketua Tim Verifikasi Provinsi JawaTimur Sri Windarti dari Bakorlu Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa kegiatan seperti ini dilaksanakan setiap tahun. Namun ada sedikit perbedaan yaitu jika tahun lalu ada 7 kriteria, tapi untuk tahun ini hanya 4 kriteria yaitu kegiatan, administrasi, menejemen dan kegiatan riel di lapangan. Dia juga menjelaskan bahwa verifikasi di Ngawi terpaksa dilaksanakan malam hari karena mengejar waktu berhubung tanggal 3 Mei data harus sudah dikirim, maka esok harinya ke Madiun dan Magetan dalam acara yang sama.
Kepala Desa Kartoharjo Suwarjono usai acara mengatakan bahwa untuk memberikan suport kepada Pengurus Gapoktan perlu adanya kerja keras dan keuletan serta dedikasi yang tinggi. Para Pengurus tidak mengenal lelah dalam menimba ilmu demi kemajuan dan inovasi termasuk dalam pembuatan pupuk yang harus berguru kepada ahli pupuk di Jawa Tengah. Dia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi yang telah memberikan apresiasi. (pdy).
Baca

Waspada, Di Duga Aqua Gelas Palsu Beredar Di Ponorogo.



Ponorogo, Investigasi : Beredarnya air mineral yang ber merk Aqua , kini sangat meresahkan para konsumen. Air yang di klaim bersumber dari pegunungan itu , ternyata  bisa dimanipulasi oleh oknum - oknum  pengusaha yang tidak bertanggung jawap. Buktinya, air aqua  kemasan gelas saat ini  beredar di wilayah Kabupaten Ponorogo dan diindikasikan telah lama di konsumsi olih masyarakat.
Seperti yang di alami oleh Kadeni warga Desa Lembah RT/RW, O2/01 Dukuh Malang , Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo 26/ 5/2016 yang saat itu punya hajatan tahlil. Dalam acara itu  Para undangan banyak mengeluh karena setelah meminum Aqua gelas mersakan seperti rasa kapur barus ( biasa orang jawa mengatakan ) dan akhirnya banyak air Aqua yang sudah dibuka tidak diminum karena takut ada masalah. kata  Kadeni pada salah satu  undangan yang kebetulan juga aktifis dari LPKSM pasopati madiun.
Sudjat Miko Ketua LPKSM Pasopati yang menerima pengaduan dari Eko Agus Diantoro yang ikut dalam undang tahlil sekaligus aktifis LPKSM Pasopati  membenarkan. Bahawa kejadian yang di alami Kadeni jangan terulang dikalangan masyarakat  Kabupaten Ponorogo dan masyarakat lain, lebih waspada dalam membeli air minuman dalam bentuk kemasan. Memang agak sulit membedakan  air minum yang memenui standart, untuk itu sebaiknya masyarakat membeli di tempat yang aman. di tempat tebuka air minum sangat mudah terkontaminasi, ada pula yang palsu .  Itu dikhawatirkan  karena berbahaya  bagi konsumen . terangnya .
Lebih lanjut Sudjat Miko juga menghimbau, pada masyarakat yang biasa mengkonsumsi air minum kemasan yang biasa di gunakan dalam waktu hajatan atau dalam waktu ada bencana  agar lebih waspada.  Terbukti air Aqua yang di duga palsu beredar di Kabupaten Ponorogo dan untuk menghidari semua itu ada beberapa tips biar terhindar dari air Aqua palsu. 1 Pastikan membeli aqua  di minimarket ternama. 2. Perhatikan botol Aqua,jangan sampai kalu di pegang beratnya ada kelainan karena botol atau tempat Aqua itu botol bekas. 3.  Hindari  membeli Aqua yang dingin , karena dinginnya embun menutupi botol yang  sudah jelek dan sebagian ada yang penyok. Sedangkan ciri - ciri air Aqua palsu. 1 Kalau di minum tersa ada kaforitnya  dan kalau digesekkan lidah ke atas langit langit tersa keset. 2. Tutup botol air Aqua kalau di putar tidak berbunyi “KREEK”. 3.Setelah di buka air aqua tidak mengeluarkan aroma apapun. 4. Air aqua setelah di cicipi tersa segar tidak memberikan rasa keset. Jelasnya
Yang paling penting bagi konsumen apa bila setelah minum air dalam bentuk kemasan tidak haya air minum Aqua saja tapi semua air minum dalam bentuk kemasan di usahakan botolnya atau tempatnya  di plintir atau di rusak agara supaya botol  yang di temukan pemulung tidak bisa di pakai lagi. Dengan ada nya kejadian ini pihak LPKSM Pasopti Madiun berharap Disperindag Kab Ponorogo mengadakan operasai baik makanan atau minuman  serta menelusuri asal usul minuman minuman yang di duga palsu serta menidak tegas dan memberi sangsi pada pelaku usaha yang menyalahi undang undang sehingga  ada efek jera, apalagi bulan depan sudah mendekati  bulan puasa. Pungkasnya . (sr)


Ponorogo, Investigasi : Beredarnya air mineral yang ber merk Aqua , kini sangat meresahkan para konsumen. Air yang di klaim bersumber dari pegunungan itu , ternyata  bisa dimanipulasi oleh oknum - oknum  pengusaha yang tidak bertanggung jawap. Buktinya, air aqua  kemasan gelas saat ini  beredar di wilayah Kabupaten Ponorogo dan diindikasikan telah lama di konsumsi olih masyarakat.
Seperti yang di alami oleh Kadeni warga Desa Lembah RT/RW, O2/01 Dukuh Malang , Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo 26/ 5/2016 yang saat itu punya hajatan tahlil. Dalam acara itu  Para undangan banyak mengeluh karena setelah meminum Aqua gelas mersakan seperti rasa kapur barus ( biasa orang jawa mengatakan ) dan akhirnya banyak air Aqua yang sudah dibuka tidak diminum karena takut ada masalah. kata  Kadeni pada salah satu  undangan yang kebetulan juga aktifis dari LPKSM pasopati madiun.
Sudjat Miko Ketua LPKSM Pasopati yang menerima pengaduan dari Eko Agus Diantoro yang ikut dalam undang tahlil sekaligus aktifis LPKSM Pasopati  membenarkan. Bahawa kejadian yang di alami Kadeni jangan terulang dikalangan masyarakat  Kabupaten Ponorogo dan masyarakat lain, lebih waspada dalam membeli air minuman dalam bentuk kemasan. Memang agak sulit membedakan  air minum yang memenui standart, untuk itu sebaiknya masyarakat membeli di tempat yang aman. di tempat tebuka air minum sangat mudah terkontaminasi, ada pula yang palsu .  Itu dikhawatirkan  karena berbahaya  bagi konsumen . terangnya .
Lebih lanjut Sudjat Miko juga menghimbau, pada masyarakat yang biasa mengkonsumsi air minum kemasan yang biasa di gunakan dalam waktu hajatan atau dalam waktu ada bencana  agar lebih waspada.  Terbukti air Aqua yang di duga palsu beredar di Kabupaten Ponorogo dan untuk menghidari semua itu ada beberapa tips biar terhindar dari air Aqua palsu. 1 Pastikan membeli aqua  di minimarket ternama. 2. Perhatikan botol Aqua,jangan sampai kalu di pegang beratnya ada kelainan karena botol atau tempat Aqua itu botol bekas. 3.  Hindari  membeli Aqua yang dingin , karena dinginnya embun menutupi botol yang  sudah jelek dan sebagian ada yang penyok. Sedangkan ciri - ciri air Aqua palsu. 1 Kalau di minum tersa ada kaforitnya  dan kalau digesekkan lidah ke atas langit langit tersa keset. 2. Tutup botol air Aqua kalau di putar tidak berbunyi “KREEK”. 3.Setelah di buka air aqua tidak mengeluarkan aroma apapun. 4. Air aqua setelah di cicipi tersa segar tidak memberikan rasa keset. Jelasnya
Yang paling penting bagi konsumen apa bila setelah minum air dalam bentuk kemasan tidak haya air minum Aqua saja tapi semua air minum dalam bentuk kemasan di usahakan botolnya atau tempatnya  di plintir atau di rusak agara supaya botol  yang di temukan pemulung tidak bisa di pakai lagi. Dengan ada nya kejadian ini pihak LPKSM Pasopti Madiun berharap Disperindag Kab Ponorogo mengadakan operasai baik makanan atau minuman  serta menelusuri asal usul minuman minuman yang di duga palsu serta menidak tegas dan memberi sangsi pada pelaku usaha yang menyalahi undang undang sehingga  ada efek jera, apalagi bulan depan sudah mendekati  bulan puasa. Pungkasnya . (sr)
Baca

Polres Ngawi Bekuk Seorang Mahasiswa Beserta Temannya Dengan Barang Bukti 9,25 Gram Ganja Kering

Ngawi, Investigasi : Dua orang pemuda warga desa Klitik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi yang berboncengan sepeda motor Yamaha YupiterZ dengan No Pol  AE 5783 LQ pada Senin malam 23 Mei sekitar pukul 22.00 WIB dibuntuti oleh Satresnarkoba Polres Ngawi. Saat memasuki jalan pertigaan Dusun Sambirobyong  Petugas berusaha menghentikan sepeda motor tersebut namun pengendara sepeda motor malah nyaris menabrak Petugas, demikian Kasat Resnarkoba Polres Ngawi AKP Wasno menerangkan dalam press release (25/5).
Kasat Resnarkoba AKP Wasno lebih lanjut memaparkan bahwa kedua pemuda yaitu S (24) adalah tercatat sebagai seorang mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi di Ngawi sedangkan IF (19) baru saja lulus dari salah satu SMK di Ngawi. Saat ditangkap S berusaha menghilangkan barang bukti dengan membuang ke pinggir jalan,yang ternyata adalah ganja kering seberat 9,25 gram yang disimpan dalam bungkus rokok.
Pada awal pengakuannya pelaku mengatakan bahwa ganja yang dimiliki tersebut untuk dikonsumsi sendiri. Namun Polisi tidak serta merta mempercayainya. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pelaku mengaku bahwa dikemas menjadi paket eceran dan setiap paket dijual dengan harga Rp30.000,-. Atas pengakuan tersebut diduga keras bahwa keduanya adalah pengedar di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar.
Lebih lanjut AKP Wasno menjelaskan bahwa Polisi terus mengembangkan penyelidikannya, termasuk dari mana mereka mendapatkan pasokan barang haram tersebut, karena dalam pengakuannya dia mendapatkan barang tersebut dari orang yang tidak dikenal.
Untuk keperluan proses hukum lebih lanjut, Polisi selain mengamankan kedua tersangka juga mengamanka beberapa barang bukti, antara lain adalah ganja kering seberat 9,25 gram, kertas pembungkus ganja, bungkus rokok tempat menyimpan ganja, handphone Nokia warna biru hitam, satu unit sepeda motor Yamaha Yupiter Z Nopol AE 5783 LQ.
Kasat Resnarkoba Polres Ngawi AKP Wasno mengatakan bahwa atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 111 ayat (1) Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana penjara minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun. (pdy)
Ngawi, Investigasi : Dua orang pemuda warga desa Klitik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi yang berboncengan sepeda motor Yamaha YupiterZ dengan No Pol  AE 5783 LQ pada Senin malam 23 Mei sekitar pukul 22.00 WIB dibuntuti oleh Satresnarkoba Polres Ngawi. Saat memasuki jalan pertigaan Dusun Sambirobyong  Petugas berusaha menghentikan sepeda motor tersebut namun pengendara sepeda motor malah nyaris menabrak Petugas, demikian Kasat Resnarkoba Polres Ngawi AKP Wasno menerangkan dalam press release (25/5).
Kasat Resnarkoba AKP Wasno lebih lanjut memaparkan bahwa kedua pemuda yaitu S (24) adalah tercatat sebagai seorang mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi di Ngawi sedangkan IF (19) baru saja lulus dari salah satu SMK di Ngawi. Saat ditangkap S berusaha menghilangkan barang bukti dengan membuang ke pinggir jalan,yang ternyata adalah ganja kering seberat 9,25 gram yang disimpan dalam bungkus rokok.
Pada awal pengakuannya pelaku mengatakan bahwa ganja yang dimiliki tersebut untuk dikonsumsi sendiri. Namun Polisi tidak serta merta mempercayainya. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pelaku mengaku bahwa dikemas menjadi paket eceran dan setiap paket dijual dengan harga Rp30.000,-. Atas pengakuan tersebut diduga keras bahwa keduanya adalah pengedar di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar.
Lebih lanjut AKP Wasno menjelaskan bahwa Polisi terus mengembangkan penyelidikannya, termasuk dari mana mereka mendapatkan pasokan barang haram tersebut, karena dalam pengakuannya dia mendapatkan barang tersebut dari orang yang tidak dikenal.
Untuk keperluan proses hukum lebih lanjut, Polisi selain mengamankan kedua tersangka juga mengamanka beberapa barang bukti, antara lain adalah ganja kering seberat 9,25 gram, kertas pembungkus ganja, bungkus rokok tempat menyimpan ganja, handphone Nokia warna biru hitam, satu unit sepeda motor Yamaha Yupiter Z Nopol AE 5783 LQ.
Kasat Resnarkoba Polres Ngawi AKP Wasno mengatakan bahwa atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 111 ayat (1) Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana penjara minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun. (pdy)
Baca

Tiga Aset Diambil Alih Pemprov Jatim, Pemkab Madiun Hanya Kehilangan PAD 82 Juta Per Tahun

Madiun, Investigasi : Pertemuan rutin yang dilakukan Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Madiun dengan Insan Pers yang tergabung dalam Pokja Kabupaten Madiun dilaksanakan di Rumah Makan Pringgodani, Balerejo, Kabupaten Madiun. Rabu, (25/5/16). Dalam pertemuan ini, Humas dan Protokol menggandeng Dinas Pendapatan Kabupaten Madiun.
Dalam pemaparannya, Kusni, Sekretaris Dinas Pendapatan Kabupaten Madiun menjelaskan bahwa Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Madiun yang akan diambil alih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, masih relatif kecil. Pasalnya, dari tiga aset yang akan diambil alih provinsi, hanya satu aset yang menyumbang PAD Kabupaten Madiun. Yakni pengelolaan terminal Caruban yang berada di Mejayan.
Menurut Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Madiun, Kusni, dari tiga aset, hanya pengelolaan terminal Caruban yang menyumpang PAD. Itupun nilainya relatif kecil. "Untuk terminal Caruban, menyumbang PAD sekitar Rp.82,7 juta. Kalau nanti jadi diambil alih Provinsi, ya sekitar itu kita kehilangan PAD," terang Kusni, didampingi Kabid Perencanaan Dispenda, Budi, yang juga dihadiri Kabag Humas dan Protokol Setda, Herry Supramono, Rabu (25/5/16).
Sementara itu, pada tahun ini, Dispenda menargetkan PAD sebesar Rp.151,4 milyar. Nilai sebesar itu, merupakan hasil asistensi yang dilakukan dengan beberapa dinas penghasil. Sedangkan pada tahun 2017 sebesar Rp.177,5 milyar.
"Angka ini sebelum P-APBD. Kalau sesudah P-APBD, sebesar Rp.168,1 milyar. Kita berusaha pada tahun 2017 nanti, PAD kita sebesar sekitar Rp.200 milyar," tambahnya.
Sumber PAD Kabupaten Madiun, diantaranya berasal dari pajak daerah sekitar Rp.34,2 milyar atau sekitar 26,3%, restribusi sebesar Rp.25,1 milyar atau sekitar 18,4% dan pendapatan lainnya yang syah sebesar Rp.85 milyar.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, bakal kehilangan beberapa sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini seiring dengan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang mengambilalih beberapa sumber pendapatan yang ada di Kabupaten Madiun.
Namun disisi lain, Pemkab Madiun juga bakal menghemat belanja pegawai. Karena selain mengambil alih beberapa aset yang mendukung sumber PAD Kabupaten Madiun, Pemprov Jawa Timur juga mengambilalih dunia pendidikan setingkat SMA. Sedangkan jumlah guru dan pegawai non guru untuk SMA dan SMK, mencapai 1.152 orang. (p-76)
Madiun, Investigasi : Pertemuan rutin yang dilakukan Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Madiun dengan Insan Pers yang tergabung dalam Pokja Kabupaten Madiun dilaksanakan di Rumah Makan Pringgodani, Balerejo, Kabupaten Madiun. Rabu, (25/5/16). Dalam pertemuan ini, Humas dan Protokol menggandeng Dinas Pendapatan Kabupaten Madiun.
Dalam pemaparannya, Kusni, Sekretaris Dinas Pendapatan Kabupaten Madiun menjelaskan bahwa Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Madiun yang akan diambil alih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, masih relatif kecil. Pasalnya, dari tiga aset yang akan diambil alih provinsi, hanya satu aset yang menyumbang PAD Kabupaten Madiun. Yakni pengelolaan terminal Caruban yang berada di Mejayan.
Menurut Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Madiun, Kusni, dari tiga aset, hanya pengelolaan terminal Caruban yang menyumpang PAD. Itupun nilainya relatif kecil. "Untuk terminal Caruban, menyumbang PAD sekitar Rp.82,7 juta. Kalau nanti jadi diambil alih Provinsi, ya sekitar itu kita kehilangan PAD," terang Kusni, didampingi Kabid Perencanaan Dispenda, Budi, yang juga dihadiri Kabag Humas dan Protokol Setda, Herry Supramono, Rabu (25/5/16).
Sementara itu, pada tahun ini, Dispenda menargetkan PAD sebesar Rp.151,4 milyar. Nilai sebesar itu, merupakan hasil asistensi yang dilakukan dengan beberapa dinas penghasil. Sedangkan pada tahun 2017 sebesar Rp.177,5 milyar.
"Angka ini sebelum P-APBD. Kalau sesudah P-APBD, sebesar Rp.168,1 milyar. Kita berusaha pada tahun 2017 nanti, PAD kita sebesar sekitar Rp.200 milyar," tambahnya.
Sumber PAD Kabupaten Madiun, diantaranya berasal dari pajak daerah sekitar Rp.34,2 milyar atau sekitar 26,3%, restribusi sebesar Rp.25,1 milyar atau sekitar 18,4% dan pendapatan lainnya yang syah sebesar Rp.85 milyar.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, bakal kehilangan beberapa sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini seiring dengan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang mengambilalih beberapa sumber pendapatan yang ada di Kabupaten Madiun.
Namun disisi lain, Pemkab Madiun juga bakal menghemat belanja pegawai. Karena selain mengambil alih beberapa aset yang mendukung sumber PAD Kabupaten Madiun, Pemprov Jawa Timur juga mengambilalih dunia pendidikan setingkat SMA. Sedangkan jumlah guru dan pegawai non guru untuk SMA dan SMK, mencapai 1.152 orang. (p-76)
Baca

Jelang Ramadhan, Sebulan Penuh Pemkot Madiun akan Lakukan Operasi Pasar

Madiun Kota, Investigasi : Acara Forum Kehumasan yang dilaksanakan oleh Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun di Gedung Diklat, Gulun, Kota Madiun dengan mengundang Wartawan, LSM dan unsur KIM se Kota Madiun dengan topik pembicaraan Pelaksanaan Operasi Pasar Menjelang Ramadhan” berjalan dengan lancar.
Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Madiun, H. Bambang Irianto, Wawalikota, Ketua DPRD Kota Madiun, Sekda Kota Madiun dan seluruh Satker Pemkot Madiun. Selasa (24/5/16)
Sesuai dengan materi yang akan dibahas, pihak Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun menggandeng  Disperindagkopar dan Dinas Pasar untuk memberikan pemaparan terkait dengan pelaksanaan operasi pasar menjelang Ramadhan.
Dalam sambutannya, Walikota Madiun, H. Bambang Irianto mengatakan bahwa Menjelang Ramadhan tahun ini, Pemerintah Kota Madiun melalui Disperindagkopar dan Dinas Pasar akan melaksanakan Operasi Pasar.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mengontrol harga bahan pangan atau sembako agar tidak mengalami kenaikan yang signifikan sehingga berdampak pada masyarakat Kota Madiun. “Operasi Pasar ini akan dilaksanakan sebulan penuh, secara teknis nanti akan dijelaskan oleh Dinas terkait,” ungkap Walikota Madiun.
Diharapkan, dengan adanya operasi pasar ini kebutuhan masyarakat Kota Madiun khususnya dapat terpenuhi dan masyarakat bisa tersenyum menghadapi bulan Ramadhan karena harga bahan kebutuhan sangat terjangkau. “Masa jabatan saya tinggal beberapa tahun lagi, saya ingin meninggalkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Madiun,” tegas H. Bambang Irianto.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pariwisata (Disperindagkoppar) Kota Madiun, Sudandi mengatakan, selama operasi pasar, Disperindagkoppar akan menyediakan empat komoditi, yakni beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu. Sedangkan untuk mengantisipasi kemungkinan aksi penimbunan, masyarakat disarankan hanya diperbolehkan membeli dua komuditi setiap hari. “Teknisnya setiap hari kita menyediakan beras 650 kg, gula pasir 750 kg, minyak goreng 750 kg juga dan kemudian tepung terigu 200 kg. Untuk beras, gula dan minyak goreng masing-masing disubsidi Rp 1.250 per kg, kalau tepung terigu Rp 1.000. Subsidi ini arahnya untuk pengganti ongkos angkut,” terang Sudandi.
Lebih lanjut Kepala Disperindakkoppar, mengatakan, selama Operasi Pasar digelar, harga beras dipatok Rp 8.500 setiap kilogram dari harga normal Rp 10.000 per kilogram. Gula Kristal Putih kwalitas I (GKP I) dibandrol dengan harga Rp 12.750 dari harga sebelumnya Rp 14.000 setiap kilogram, sedangkan GKP II seharga Rp 13.750 dari harga normal Rp 15.000 setiap kilogram. Minyak goreng seharga Rp 11.500 per liter, dari harga normal Rp 12.750, serta tepung terigu seharga Rp 7.250 per kilogram, dari harga normal Rp 8.250 setiap kilogram. “Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Madiun, untuk program ini Disperindakoppar menyediakan, 19,5 ton beras, 22,5 ton gula pasir, 22.500 kg minyak goreng dan 6 ton tepung terigu, selama dilaksanakan Operasi Pasar tahun 1437 H,” pungkas Sudandi.
Selanjutnya, Gaguk S, Kepala Dinas Pasar berharap agar Operasi pasar bisa dilakukan diluar lingkungan Pasar Besar dan Pasar Sleko. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan operasi pasar tersebut bisa tepat sasaran yaitu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dan bisa mengontrol harga.
Selain itu, jarak jangkau dan lokasi juga menjadi kendala jika operasi pasar dilaksanakan di Pasar Besar. Gaguk beralasan, biarpun harga sembako murah namun ongkos untuk datang ketempat pelaksanaan operasi pasar besar berarti sama saja. “Lebih baik operasi pasar dilakukan disetiap kecamatan seperti tahun lalu, sehingga masyarakat tidak terlalu jauh datang,” tegas Gaguk. (p-76)
Madiun Kota, Investigasi : Acara Forum Kehumasan yang dilaksanakan oleh Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun di Gedung Diklat, Gulun, Kota Madiun dengan mengundang Wartawan, LSM dan unsur KIM se Kota Madiun dengan topik pembicaraan Pelaksanaan Operasi Pasar Menjelang Ramadhan” berjalan dengan lancar.
Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Madiun, H. Bambang Irianto, Wawalikota, Ketua DPRD Kota Madiun, Sekda Kota Madiun dan seluruh Satker Pemkot Madiun. Selasa (24/5/16)
Sesuai dengan materi yang akan dibahas, pihak Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun menggandeng  Disperindagkopar dan Dinas Pasar untuk memberikan pemaparan terkait dengan pelaksanaan operasi pasar menjelang Ramadhan.
Dalam sambutannya, Walikota Madiun, H. Bambang Irianto mengatakan bahwa Menjelang Ramadhan tahun ini, Pemerintah Kota Madiun melalui Disperindagkopar dan Dinas Pasar akan melaksanakan Operasi Pasar.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mengontrol harga bahan pangan atau sembako agar tidak mengalami kenaikan yang signifikan sehingga berdampak pada masyarakat Kota Madiun. “Operasi Pasar ini akan dilaksanakan sebulan penuh, secara teknis nanti akan dijelaskan oleh Dinas terkait,” ungkap Walikota Madiun.
Diharapkan, dengan adanya operasi pasar ini kebutuhan masyarakat Kota Madiun khususnya dapat terpenuhi dan masyarakat bisa tersenyum menghadapi bulan Ramadhan karena harga bahan kebutuhan sangat terjangkau. “Masa jabatan saya tinggal beberapa tahun lagi, saya ingin meninggalkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Madiun,” tegas H. Bambang Irianto.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pariwisata (Disperindagkoppar) Kota Madiun, Sudandi mengatakan, selama operasi pasar, Disperindagkoppar akan menyediakan empat komoditi, yakni beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu. Sedangkan untuk mengantisipasi kemungkinan aksi penimbunan, masyarakat disarankan hanya diperbolehkan membeli dua komuditi setiap hari. “Teknisnya setiap hari kita menyediakan beras 650 kg, gula pasir 750 kg, minyak goreng 750 kg juga dan kemudian tepung terigu 200 kg. Untuk beras, gula dan minyak goreng masing-masing disubsidi Rp 1.250 per kg, kalau tepung terigu Rp 1.000. Subsidi ini arahnya untuk pengganti ongkos angkut,” terang Sudandi.
Lebih lanjut Kepala Disperindakkoppar, mengatakan, selama Operasi Pasar digelar, harga beras dipatok Rp 8.500 setiap kilogram dari harga normal Rp 10.000 per kilogram. Gula Kristal Putih kwalitas I (GKP I) dibandrol dengan harga Rp 12.750 dari harga sebelumnya Rp 14.000 setiap kilogram, sedangkan GKP II seharga Rp 13.750 dari harga normal Rp 15.000 setiap kilogram. Minyak goreng seharga Rp 11.500 per liter, dari harga normal Rp 12.750, serta tepung terigu seharga Rp 7.250 per kilogram, dari harga normal Rp 8.250 setiap kilogram. “Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Madiun, untuk program ini Disperindakoppar menyediakan, 19,5 ton beras, 22,5 ton gula pasir, 22.500 kg minyak goreng dan 6 ton tepung terigu, selama dilaksanakan Operasi Pasar tahun 1437 H,” pungkas Sudandi.
Selanjutnya, Gaguk S, Kepala Dinas Pasar berharap agar Operasi pasar bisa dilakukan diluar lingkungan Pasar Besar dan Pasar Sleko. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan operasi pasar tersebut bisa tepat sasaran yaitu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dan bisa mengontrol harga.
Selain itu, jarak jangkau dan lokasi juga menjadi kendala jika operasi pasar dilaksanakan di Pasar Besar. Gaguk beralasan, biarpun harga sembako murah namun ongkos untuk datang ketempat pelaksanaan operasi pasar besar berarti sama saja. “Lebih baik operasi pasar dilakukan disetiap kecamatan seperti tahun lalu, sehingga masyarakat tidak terlalu jauh datang,” tegas Gaguk. (p-76)
Baca

Warga Tolak Pembangunan Pagar Makam Wareng, Pembangunan Pagar TPU Dikawal Gabungan TNI-Polri

Madiun Kota, Investigasi : Penolakan Warga Jalan Pagu Indah, Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman terhadap pelaksanaan pembangunan pagar Pemakaman terus bergulir. Demo namun demo yang dilakukan oleh warga Jalan Pagu Indah dibeberapa tempat termasuk DPRD Kota Madiun beberapa waktu lalu tidak menyurutkan niat Pemerintah Kota Madiun untuk tetap membangun pagar pemakaman Wareng Baru.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Pelaksanaan pembangunan pagar Taman Pemakaman Umum (TPU) Wareng Baru, jalan Pagu Indah, Kecamatan Taman, Kota Madiun, mendapat pengamanan ketat dari personil gabungan TNI dan Polri
Pengamanan ini dilakukan karena dilokasi pembangunan TPU Wareng Baru masih ada penolakan dari warga yang tidak menghendaki pembangunan pagar makam tersebut dilaksanakan. Warga ngotot agar pembangunan pagar makam itu dihentikan karena dapat mengurangi harga jual tanah.
"Selain itu, TPU yang dibangun sekarang tidak sesuai dengan hasil Musrenbangkel yang dilaksanakan pada tahun 2013 - 2014 yang dimediasi oleh Kepala Kelurahan Manisrejo,"Kata Jarianto, Senin (23/5/2016).
Dikatakan lebih lanjut, dari hasil musyawarah yang saat itu difasilitasi oleh Kepala Kecamatan Taman dan Kepala Kelurahan Manisrejo dengan warga disepakati pembangunan TPU berada dilokasi pinggir sungai Klampok. "Sedangkan yang terjadi sekarang realisasinya di Wareng yang jaraknya kurang dari 100 m dari rumah warga. Tapi kerena ini sudah menjadi kebijaksanaan pak Wali Kota, sebagai warga kita hanya menurut saja," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Madiun, Mariyono, mengatakan, pembangunan makam baru di Wareng merupakan program prioritas hasil musyawarah tingkat kelurahan yang diusulkan ke Kelurahan dan dilaporkan ke Pemkot Madiun.
"Jadi pembangunan makam ini sudah sesuai prosedur dan harus segera dilaksanakan. Karena seharusnya pembangunan ini sudah selesai bulan ini,"Terang Ir. Suwarno. (p-76)
.
Madiun Kota, Investigasi : Penolakan Warga Jalan Pagu Indah, Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman terhadap pelaksanaan pembangunan pagar Pemakaman terus bergulir. Demo namun demo yang dilakukan oleh warga Jalan Pagu Indah dibeberapa tempat termasuk DPRD Kota Madiun beberapa waktu lalu tidak menyurutkan niat Pemerintah Kota Madiun untuk tetap membangun pagar pemakaman Wareng Baru.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Pelaksanaan pembangunan pagar Taman Pemakaman Umum (TPU) Wareng Baru, jalan Pagu Indah, Kecamatan Taman, Kota Madiun, mendapat pengamanan ketat dari personil gabungan TNI dan Polri
Pengamanan ini dilakukan karena dilokasi pembangunan TPU Wareng Baru masih ada penolakan dari warga yang tidak menghendaki pembangunan pagar makam tersebut dilaksanakan. Warga ngotot agar pembangunan pagar makam itu dihentikan karena dapat mengurangi harga jual tanah.
"Selain itu, TPU yang dibangun sekarang tidak sesuai dengan hasil Musrenbangkel yang dilaksanakan pada tahun 2013 - 2014 yang dimediasi oleh Kepala Kelurahan Manisrejo,"Kata Jarianto, Senin (23/5/2016).
Dikatakan lebih lanjut, dari hasil musyawarah yang saat itu difasilitasi oleh Kepala Kecamatan Taman dan Kepala Kelurahan Manisrejo dengan warga disepakati pembangunan TPU berada dilokasi pinggir sungai Klampok. "Sedangkan yang terjadi sekarang realisasinya di Wareng yang jaraknya kurang dari 100 m dari rumah warga. Tapi kerena ini sudah menjadi kebijaksanaan pak Wali Kota, sebagai warga kita hanya menurut saja," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Madiun, Mariyono, mengatakan, pembangunan makam baru di Wareng merupakan program prioritas hasil musyawarah tingkat kelurahan yang diusulkan ke Kelurahan dan dilaporkan ke Pemkot Madiun.
"Jadi pembangunan makam ini sudah sesuai prosedur dan harus segera dilaksanakan. Karena seharusnya pembangunan ini sudah selesai bulan ini,"Terang Ir. Suwarno. (p-76)
.
Baca

AKBP Susatyo Purnomo Condro Pimpin Apel Perdana Di Mapolres Madiun Kota

Madiun Kota, Investigasi : Setelah pelaksanaan sertijab di Hotel Aston, Selasa (17/5/16) lalu, Kapolres Madiun Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro langsung memimpin pelaksanaan apel pagi di Halaman Mapolres Madiun Kota. Kamis (19/5/16).
Seluruh anggota Polres Madiun Kota dan pejabat utama Polres Madiun Kota hadir dalam pelaksanaan apel pagi ini.  Benar saja sesuatu yang tidak biasa terjadi, laporan yang biasanya dilakukan dengan menghadap pengambil apel dengan pasukan posisi siap kali ini dilakukan ditempat dengan pasukan posisi istirahat ditempat.
Setelah laporan selesai Kapolresta menyampaikan bahwa dulu ketika masih menjadi anak buah di kesatuan sering merasakan pergantian pucuk pimpinan yang menurutnya selalu membuat stres, dari situ beliau mempunyai cita-cita bahwa ketika kelak menjadi pucuk pimpinan dirinya ingin agar anggota tidak menjadi stres.
Lebih lanjut, Kapolresta mengucapkan terima kasih atas sambutanya yang luar biasa mulai dari upacara sertijab dst selanjutnya kapolres juga menyampaikan misinya untuk dipedomani setiap anggota.
Kapolres Madiun Kota dalam kesempatan ini menyampaikan misi dengan singkatan TRUST (tulus, responsif, unggul, santun, terpadu). Kapolresta menjabarkan beberapa poin-poin yang ada seperti Tulus. “Orang yang tulus pasti akan serius. seorang anggota polisi dalam melaksanakan tugasnya harus memiliki perasaan tulus karena dengan tulus kita akan iklas dan pasti juga akan serius dalam melaksanakan tugas kepolisian,” ungkap Kapolresta.
Dilanjutkan, Sikap tulus jika di isyaratkan dengan bahasa tubuh yaitu dengan meletakkan tangan kepada dada, terang kapolres. selanjutnya yaitu Responsif, responsif itu berarti cepat, melayani keluhan masyarakat secara cepat merupakan salah satu bentuk responsif kita dalam melaksanakan tugas, dapat diisyaratkan dengan mengangkat kedua tangan menggenggam didepan dada.
Unggul berarti profesional dalam fungsi yang diembanya kuncinya yaitu dengan belajar karena profesi polisi lebih banyak pada ketrampilan, diisyaratkan dengan dua jempol diarahkan kedepan. Santun, santun itu lebih pada perilakunya, kalau tulus itu sikapnya maka santun adalah caranya, sikap santun dapat dilihat dari perilaku. beliau memberikan contoh seorang petugas penjagaan yang menerima laporan harus mendengarkan dengan baik dan menanggkapi dengan bahasa yang sopan adalah sikap santun petugas kepada masyarakat, diisyaratkan dengan kedua tangan menengadah keatas.
Selanjutnya yang terahir adalah Terpadu, terpadu berarti sinergis, tidak ada yang paling hebat semua sama kita hebat kalau bersatu, diisyratkan dengan menyatukan telapak tangan di depan dada. lima misi yang disertai dengan isyarat diatas beliau menyebutnya sebagai salam kotama.
Selain itu Kapolres menambahkan bahwa pentingnya menjalin keakraban dengan instasi terkait, seperti dengan TNI, Pemerintahan dan dengan paguyuban pencak silat yang ada di madiun. sedangkan untuk anggota beliau mengharapkan agar anggota menjaga sikap tampang. beliau tidak suka melihat rambut yang kurang rapi, dalam hal melaksanakan tugas, anggota harus melaksanakannya dengan sempurna.
Sisi lain ditunjukan sikap penuh perhatian dan penuh kekeluargaan ditunjukan Bapak kapolres madiun kota contoh kapolres memberikan tebakan atau apresiasi kepada anggota, bagi anggota yang berulang tahun pada hari ini diberikan hadiah, beberapa anggota yang bernasib baik hari ini nampak senang karena mendapatkan uang saku tambahan dari bapak kapolres yang baru ini. (p-76)
Madiun Kota, Investigasi : Setelah pelaksanaan sertijab di Hotel Aston, Selasa (17/5/16) lalu, Kapolres Madiun Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro langsung memimpin pelaksanaan apel pagi di Halaman Mapolres Madiun Kota. Kamis (19/5/16).
Seluruh anggota Polres Madiun Kota dan pejabat utama Polres Madiun Kota hadir dalam pelaksanaan apel pagi ini.  Benar saja sesuatu yang tidak biasa terjadi, laporan yang biasanya dilakukan dengan menghadap pengambil apel dengan pasukan posisi siap kali ini dilakukan ditempat dengan pasukan posisi istirahat ditempat.
Setelah laporan selesai Kapolresta menyampaikan bahwa dulu ketika masih menjadi anak buah di kesatuan sering merasakan pergantian pucuk pimpinan yang menurutnya selalu membuat stres, dari situ beliau mempunyai cita-cita bahwa ketika kelak menjadi pucuk pimpinan dirinya ingin agar anggota tidak menjadi stres.
Lebih lanjut, Kapolresta mengucapkan terima kasih atas sambutanya yang luar biasa mulai dari upacara sertijab dst selanjutnya kapolres juga menyampaikan misinya untuk dipedomani setiap anggota.
Kapolres Madiun Kota dalam kesempatan ini menyampaikan misi dengan singkatan TRUST (tulus, responsif, unggul, santun, terpadu). Kapolresta menjabarkan beberapa poin-poin yang ada seperti Tulus. “Orang yang tulus pasti akan serius. seorang anggota polisi dalam melaksanakan tugasnya harus memiliki perasaan tulus karena dengan tulus kita akan iklas dan pasti juga akan serius dalam melaksanakan tugas kepolisian,” ungkap Kapolresta.
Dilanjutkan, Sikap tulus jika di isyaratkan dengan bahasa tubuh yaitu dengan meletakkan tangan kepada dada, terang kapolres. selanjutnya yaitu Responsif, responsif itu berarti cepat, melayani keluhan masyarakat secara cepat merupakan salah satu bentuk responsif kita dalam melaksanakan tugas, dapat diisyaratkan dengan mengangkat kedua tangan menggenggam didepan dada.
Unggul berarti profesional dalam fungsi yang diembanya kuncinya yaitu dengan belajar karena profesi polisi lebih banyak pada ketrampilan, diisyaratkan dengan dua jempol diarahkan kedepan. Santun, santun itu lebih pada perilakunya, kalau tulus itu sikapnya maka santun adalah caranya, sikap santun dapat dilihat dari perilaku. beliau memberikan contoh seorang petugas penjagaan yang menerima laporan harus mendengarkan dengan baik dan menanggkapi dengan bahasa yang sopan adalah sikap santun petugas kepada masyarakat, diisyaratkan dengan kedua tangan menengadah keatas.
Selanjutnya yang terahir adalah Terpadu, terpadu berarti sinergis, tidak ada yang paling hebat semua sama kita hebat kalau bersatu, diisyratkan dengan menyatukan telapak tangan di depan dada. lima misi yang disertai dengan isyarat diatas beliau menyebutnya sebagai salam kotama.
Selain itu Kapolres menambahkan bahwa pentingnya menjalin keakraban dengan instasi terkait, seperti dengan TNI, Pemerintahan dan dengan paguyuban pencak silat yang ada di madiun. sedangkan untuk anggota beliau mengharapkan agar anggota menjaga sikap tampang. beliau tidak suka melihat rambut yang kurang rapi, dalam hal melaksanakan tugas, anggota harus melaksanakannya dengan sempurna.
Sisi lain ditunjukan sikap penuh perhatian dan penuh kekeluargaan ditunjukan Bapak kapolres madiun kota contoh kapolres memberikan tebakan atau apresiasi kepada anggota, bagi anggota yang berulang tahun pada hari ini diberikan hadiah, beberapa anggota yang bernasib baik hari ini nampak senang karena mendapatkan uang saku tambahan dari bapak kapolres yang baru ini. (p-76)
Baca

Kapolresta Madiun Ingin Kota Madiun Kondusif

Madiun Kota, Investigasi : Tongkat kepemimpinan Kapolres Madiun Kota resmi diganti, dari Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Yulianto ke AKBP Susatyo Purnomo Condro. Pisah sambut berlangsung di Halaman Mapolres Madiun Kota dihadiri seluruh pejabat dan personel kepolisian, Selasa (17/5/2016).
Tradisi pedang pora dalam penyambutan Kapolres Madiun Kota yang baru AKBP Susatyo Purnomo Condro serta laporan kesatuan (lapsat) dalam rangka serah terima jabatan Kapolres Madiun Kota dari AKBP Agus Yulianto berjalan dengan lancer.
Kapolres Madiun Kota yang Lama, AKBP Agus Yulianto usai menggelar upacara pisah sambut berpesan, kepada Kapolres Baru, menjaga kondusitifitas wilayah sehingga tidak terjadi insiden yang menonjol. Satu hal yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Kapolres baru, yakni terkait pengamanan suran dan suran agung.
"Pengamanan suran dan suran agung ini menjadi PR kapolres baru pak Susatyo. PR yang selama ini di Reskrim sudah ditangani semua. Sementara kasus korupsi juga masih berjalan di reskrim,"Ungkapnya kepada Radio Republik Indonesia, Selasa (17/5/2016).
Kesempatan yang sama, Kapolres Madiun Kota yang baru, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, selama menjadi pucuk pimpinan tertinggi di jajaran Polres Madiun Kota, pihaknya akan melakukan adaptasi dengan harapan dapat diterima di masyarakat. Mantan Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya ini menyatakan akan meneruskan langkah-langkah dan PR dari Kapolresta lama.
"Tentunya saya akan meneruskan apa yang menjadi langkah dari Kapolres lama, kita semua berharap dukungan dari masyarakat kota Madiun situasi akan senantiasa kondusif, dan kita akan berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Madiun," tuturnya.
Dijelaskan, Berdasarkan surat telegram Kapolda Jatim, Irjen Pol. Anton Setiadji No : ST/912/IV/2016/Ro SDM, tertanggal 29 April 2016 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan dilingkungan Polri, Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Yulianton SIK, S.Sos M.Si dipindahtugaskan menjadi Kapolres Malang, yang posisinya digantikan AKBP Susatyo Purnomo Condro, SH, SIK yang sebelumnya menjabat Kabag Ops. Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya. (p-76)
Madiun Kota, Investigasi : Tongkat kepemimpinan Kapolres Madiun Kota resmi diganti, dari Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Yulianto ke AKBP Susatyo Purnomo Condro. Pisah sambut berlangsung di Halaman Mapolres Madiun Kota dihadiri seluruh pejabat dan personel kepolisian, Selasa (17/5/2016).
Tradisi pedang pora dalam penyambutan Kapolres Madiun Kota yang baru AKBP Susatyo Purnomo Condro serta laporan kesatuan (lapsat) dalam rangka serah terima jabatan Kapolres Madiun Kota dari AKBP Agus Yulianto berjalan dengan lancer.
Kapolres Madiun Kota yang Lama, AKBP Agus Yulianto usai menggelar upacara pisah sambut berpesan, kepada Kapolres Baru, menjaga kondusitifitas wilayah sehingga tidak terjadi insiden yang menonjol. Satu hal yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Kapolres baru, yakni terkait pengamanan suran dan suran agung.
"Pengamanan suran dan suran agung ini menjadi PR kapolres baru pak Susatyo. PR yang selama ini di Reskrim sudah ditangani semua. Sementara kasus korupsi juga masih berjalan di reskrim,"Ungkapnya kepada Radio Republik Indonesia, Selasa (17/5/2016).
Kesempatan yang sama, Kapolres Madiun Kota yang baru, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, selama menjadi pucuk pimpinan tertinggi di jajaran Polres Madiun Kota, pihaknya akan melakukan adaptasi dengan harapan dapat diterima di masyarakat. Mantan Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya ini menyatakan akan meneruskan langkah-langkah dan PR dari Kapolresta lama.
"Tentunya saya akan meneruskan apa yang menjadi langkah dari Kapolres lama, kita semua berharap dukungan dari masyarakat kota Madiun situasi akan senantiasa kondusif, dan kita akan berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Madiun," tuturnya.
Dijelaskan, Berdasarkan surat telegram Kapolda Jatim, Irjen Pol. Anton Setiadji No : ST/912/IV/2016/Ro SDM, tertanggal 29 April 2016 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan dilingkungan Polri, Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Yulianton SIK, S.Sos M.Si dipindahtugaskan menjadi Kapolres Malang, yang posisinya digantikan AKBP Susatyo Purnomo Condro, SH, SIK yang sebelumnya menjabat Kabag Ops. Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya. (p-76)
Baca

Bupati Ngawi Laksanakan Pencanangan Renovasi RTLH Dan Wakil Bupati Sambut Tim Penilai Nakes Provinsi Jawa Timur

Ngawi, Investigasi : Dengan mengambil tempat di Desa Dawu Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi belum lama ini (11/5) telah dilaksanakan Pencanangan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Kodam V/Brawijaya oleh Bupati Ngawi. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf Mordechai Triyandono, Muspika Kecamatan Paron dan warga masyarakat Desa Dawu.
Dalam sambutannya Bupati Ngawi menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI atau Babinsa dan Kepala Desa yang telah mendata keberadaan Rumah Tidak Layak Huni yang mana pandataannya dinilai sangat valid. Lebih lanjut Bupati memaparkan bahwa RTLH di Desa Dawu ada sekitar 55 unit dan setelah diadakan seleksi yang labih teliti ternyata di Desa Dawu hanya ada 3 unit rumah yang belum tertangani. Budi Sulistyono juga menambahkan bahwa dengan keberadaan RTLH yang ditangani TNI pihaknya yakin akan dapat terlaksana dengan baik karena diketahui bahwa pendataan dan perencanaannya sangat baik. Akhirnya Bupati menyampaikan harapannya semoga dapat berjalan lancar dan dapat terselesaikan secepatnya.
Komandan Kodim 0805/Ngawi Letkol Mordechai Triyandono dalam paparannya mengatakan bahwa Kabupaten Ngawi mendapatkan alokasi yang berjumlah 1000 unit rumah. Hal tersebut merupakan hasil kerjasama antara Kodam V/Brawijaya dengan Pemerintah Daerah yang direalisasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dandim juga menjelaskan bahwa Bantuan untuk RTLH tersebut Babinsa menerima material saja dari Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Kodam V/Brawijaya dan sudah ada rekanan yang ditunjuk untuk menyediakan material tersebut, sedangkan pelaksanaan kerjanya melalui Karya Bakti TNI bersama masyarakat.
Di sisi lain Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar menyambut rombongan Tim Penilai Tenaga Kesehatan (Nakes) di Pendapa Wedya Graha (17/5/16) didampingi oleh Sekda Siswanto, Asisten Pemerintahan Budiono, Plt Ka Dinkes Agus Sri Gunawan beserta Pejabat terkait.
Selanjutnya Tim Penilai diantar menuju Puskesmas Bringin yang telah memiliki Program “ Gemati Gibur “ (Gerakan Masyarakat Anti Gisi Buruk) untuk melakukan verifikasi lapangan.
Dalam kesempatan itu Wabup Ony Anwar menjelaskan bahwa Puskesmas di Kabupaten Ngawi terus berbenah untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakat Kabupaten Ngawi. Ony Anwar menjelaskan bahwa Kabupaten Ngawi juga telah melaksanakan program gerakan terpadu tuntas penanganan gizi buruk “ Restu Ibu “ sejak tahun 2013. Program tersebut telah berhasil menekan angka kasus gizi buruk balita dari 420 kasus menjadi 37 kasus. Dia menambahkan bahwa Kecamatan Bringin telah mengembangkan dari program Restu Ibu menjadi program Gemati Gibur.
Ketua Tim Penilai dari Provinsi Jawa Timur drg. Mahanani M.Kes menjelaskan bahwa kedatangannya beserta rombongan adalah untuk melakukan verifikasi lapangan,benar tidaknya apa yang disampaikan para nominator ketika mempresentasikan kegiatannya pada waktu lalu. (pdy).
Ngawi, Investigasi : Dengan mengambil tempat di Desa Dawu Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi belum lama ini (11/5) telah dilaksanakan Pencanangan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Kodam V/Brawijaya oleh Bupati Ngawi. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf Mordechai Triyandono, Muspika Kecamatan Paron dan warga masyarakat Desa Dawu.
Dalam sambutannya Bupati Ngawi menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI atau Babinsa dan Kepala Desa yang telah mendata keberadaan Rumah Tidak Layak Huni yang mana pandataannya dinilai sangat valid. Lebih lanjut Bupati memaparkan bahwa RTLH di Desa Dawu ada sekitar 55 unit dan setelah diadakan seleksi yang labih teliti ternyata di Desa Dawu hanya ada 3 unit rumah yang belum tertangani. Budi Sulistyono juga menambahkan bahwa dengan keberadaan RTLH yang ditangani TNI pihaknya yakin akan dapat terlaksana dengan baik karena diketahui bahwa pendataan dan perencanaannya sangat baik. Akhirnya Bupati menyampaikan harapannya semoga dapat berjalan lancar dan dapat terselesaikan secepatnya.
Komandan Kodim 0805/Ngawi Letkol Mordechai Triyandono dalam paparannya mengatakan bahwa Kabupaten Ngawi mendapatkan alokasi yang berjumlah 1000 unit rumah. Hal tersebut merupakan hasil kerjasama antara Kodam V/Brawijaya dengan Pemerintah Daerah yang direalisasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dandim juga menjelaskan bahwa Bantuan untuk RTLH tersebut Babinsa menerima material saja dari Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Kodam V/Brawijaya dan sudah ada rekanan yang ditunjuk untuk menyediakan material tersebut, sedangkan pelaksanaan kerjanya melalui Karya Bakti TNI bersama masyarakat.
Di sisi lain Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar menyambut rombongan Tim Penilai Tenaga Kesehatan (Nakes) di Pendapa Wedya Graha (17/5/16) didampingi oleh Sekda Siswanto, Asisten Pemerintahan Budiono, Plt Ka Dinkes Agus Sri Gunawan beserta Pejabat terkait.
Selanjutnya Tim Penilai diantar menuju Puskesmas Bringin yang telah memiliki Program “ Gemati Gibur “ (Gerakan Masyarakat Anti Gisi Buruk) untuk melakukan verifikasi lapangan.
Dalam kesempatan itu Wabup Ony Anwar menjelaskan bahwa Puskesmas di Kabupaten Ngawi terus berbenah untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakat Kabupaten Ngawi. Ony Anwar menjelaskan bahwa Kabupaten Ngawi juga telah melaksanakan program gerakan terpadu tuntas penanganan gizi buruk “ Restu Ibu “ sejak tahun 2013. Program tersebut telah berhasil menekan angka kasus gizi buruk balita dari 420 kasus menjadi 37 kasus. Dia menambahkan bahwa Kecamatan Bringin telah mengembangkan dari program Restu Ibu menjadi program Gemati Gibur.
Ketua Tim Penilai dari Provinsi Jawa Timur drg. Mahanani M.Kes menjelaskan bahwa kedatangannya beserta rombongan adalah untuk melakukan verifikasi lapangan,benar tidaknya apa yang disampaikan para nominator ketika mempresentasikan kegiatannya pada waktu lalu. (pdy).
Baca

Bupati Madiun Tinjau Pelaksanaan Ujian Nasional



Madiun, Investigasi : Senin, 16 Mei 2016 seluruh siswa kelas 6 mengikuti Ujian Sekolah (US) SD/MI/SDLB, Pada kesempatan ini Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos bersama rombongan mengadakan peninjauan langsung ke lapangan terkiat dengan pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016 diwilayah Kec.Dagangan (SD Sukosari 02), Sedangkan rombongan kedua yang dipimpin oleh Sekda Kab.Madiun meninjau di wilayah Kec. Jiwan ( MIN Klagen serut). Sedangkan rombongan ke tiga yang dipimpin oleh Kadin Pendidikan Kab. Madiun meninjau pelaksanaan Ujian Nasional diwilayah Kec.Madiun (SD Bagi 01).  
Berdasarkan data dari dinas pendidikan bahwa “Jumlah Peserta Ujian Sekolah (US) SD : 7813, MI : 1583 Total : 9396”, “jumlah  Penyelenggara SD : 432, MI: 65, Total 497”, “Jumlah ruang Sd : 581, Mi: 130 Total 711”, Jumlah Pengawas : 1422, Peserta SDLB : 24 Sekolah penyelenggara : 7, ruang : 7, pengawas : 14
Perlu diketahui Hasil Ujian Sekolah/ Madarasah digunakan untuk penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, pertimbangan seleksi masuk satuan pendidikan berikutnya, pemetaan mutu satuan pendidikan,dan  pembinaan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan .
Berdasarkan pantauan langsung dilapangan semuanya dapat berjalan lancar, tertib dan aman dan berikut Jadwal US SD/MI/SDLB Utama : Senin, 16 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mata Pelajaran bahasa Indonesia (jumlah soal 50 butir), Selasa, 17 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mata Pelajaran Matematika ( jumlah soal 40 butir )Rabu, 18 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam/IPA ( jumlah soal sebanyak 40 butir )
Sedangkan Jadwal US SD/MI/SDLB Susulan : Senin, 23 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mapel bahasa Indonesia (jumlah soal 50 butir). Selasa, 24 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mapel Matematika ( jumlah soal 40 butir ). Rabu, 25 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mapel Ilmu Pengetahuan Alam/IPA ( jumlah soal sebanyak 40 butir)
Bupati Madiun berharap semoga Ujian Nasional/Ujian Sekolah tahun 2015/2016 ini berjalan dengan baik dan semua siswa dapat lulus semuanya dengan baik, di tandaskan pula oleh beliau H.Muhtarom, S.Sos “biarpun ujian nasional ini bukan satu satunya penentu atas kelulusan siswa  tapi diharapkan agar para siswa benar-benar mengerjakan soal-soal dengan teliti agar dapat memperoleh nilai lebih tinggi di banding tahun lalu”. (p-76)


Madiun, Investigasi : Senin, 16 Mei 2016 seluruh siswa kelas 6 mengikuti Ujian Sekolah (US) SD/MI/SDLB, Pada kesempatan ini Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos bersama rombongan mengadakan peninjauan langsung ke lapangan terkiat dengan pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016 diwilayah Kec.Dagangan (SD Sukosari 02), Sedangkan rombongan kedua yang dipimpin oleh Sekda Kab.Madiun meninjau di wilayah Kec. Jiwan ( MIN Klagen serut). Sedangkan rombongan ke tiga yang dipimpin oleh Kadin Pendidikan Kab. Madiun meninjau pelaksanaan Ujian Nasional diwilayah Kec.Madiun (SD Bagi 01).  
Berdasarkan data dari dinas pendidikan bahwa “Jumlah Peserta Ujian Sekolah (US) SD : 7813, MI : 1583 Total : 9396”, “jumlah  Penyelenggara SD : 432, MI: 65, Total 497”, “Jumlah ruang Sd : 581, Mi: 130 Total 711”, Jumlah Pengawas : 1422, Peserta SDLB : 24 Sekolah penyelenggara : 7, ruang : 7, pengawas : 14
Perlu diketahui Hasil Ujian Sekolah/ Madarasah digunakan untuk penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, pertimbangan seleksi masuk satuan pendidikan berikutnya, pemetaan mutu satuan pendidikan,dan  pembinaan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan .
Berdasarkan pantauan langsung dilapangan semuanya dapat berjalan lancar, tertib dan aman dan berikut Jadwal US SD/MI/SDLB Utama : Senin, 16 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mata Pelajaran bahasa Indonesia (jumlah soal 50 butir), Selasa, 17 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mata Pelajaran Matematika ( jumlah soal 40 butir )Rabu, 18 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam/IPA ( jumlah soal sebanyak 40 butir )
Sedangkan Jadwal US SD/MI/SDLB Susulan : Senin, 23 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mapel bahasa Indonesia (jumlah soal 50 butir). Selasa, 24 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mapel Matematika ( jumlah soal 40 butir ). Rabu, 25 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mapel Ilmu Pengetahuan Alam/IPA ( jumlah soal sebanyak 40 butir)
Bupati Madiun berharap semoga Ujian Nasional/Ujian Sekolah tahun 2015/2016 ini berjalan dengan baik dan semua siswa dapat lulus semuanya dengan baik, di tandaskan pula oleh beliau H.Muhtarom, S.Sos “biarpun ujian nasional ini bukan satu satunya penentu atas kelulusan siswa  tapi diharapkan agar para siswa benar-benar mengerjakan soal-soal dengan teliti agar dapat memperoleh nilai lebih tinggi di banding tahun lalu”. (p-76)
Baca
 
Investigasi New Biro Madiun. Alamat Jl. Gemah Ripah No. 30 Dolopo Kabupaten Madiun. Telp. 081249410099
Support : PT. INSAN MANDIRI PERMATA
Copyright © 2014. Investigasi New Madiun
Template Edited by Investigasi Biro Madiun
Telp/Message : 081249410099 | 0856 0449 9100