Madiun, Investigasi : Pertemuan rutin yang dilakukan Humas dan Protokol
Pemerintah Kabupaten Madiun dengan Insan Pers yang tergabung dalam Pokja
Kabupaten Madiun dilaksanakan di Rumah Makan Pringgodani, Balerejo, Kabupaten
Madiun. Rabu, (25/5/16). Dalam pertemuan ini, Humas dan Protokol menggandeng
Dinas Pendapatan Kabupaten Madiun.
Dalam pemaparannya,
Kusni, Sekretaris Dinas Pendapatan Kabupaten Madiun menjelaskan bahwa Potensi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Madiun yang akan diambil alih oleh
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, masih relatif kecil. Pasalnya, dari
tiga aset yang akan diambil alih provinsi, hanya satu aset yang menyumbang PAD
Kabupaten Madiun. Yakni pengelolaan terminal Caruban yang berada di Mejayan.
Menurut Sekretaris
Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Madiun, Kusni, dari tiga aset,
hanya pengelolaan terminal Caruban yang menyumpang PAD. Itupun nilainya relatif
kecil. "Untuk terminal Caruban, menyumbang PAD sekitar Rp.82,7 juta. Kalau
nanti jadi diambil alih Provinsi, ya sekitar itu kita kehilangan PAD,"
terang Kusni, didampingi Kabid Perencanaan Dispenda, Budi, yang juga dihadiri
Kabag Humas dan Protokol Setda, Herry Supramono, Rabu (25/5/16).
Sementara itu, pada
tahun ini, Dispenda menargetkan PAD sebesar Rp.151,4 milyar. Nilai sebesar itu,
merupakan hasil asistensi yang dilakukan dengan beberapa dinas penghasil.
Sedangkan pada tahun 2017 sebesar Rp.177,5 milyar.
"Angka ini
sebelum P-APBD. Kalau sesudah P-APBD, sebesar Rp.168,1 milyar. Kita berusaha
pada tahun 2017 nanti, PAD kita sebesar sekitar Rp.200 milyar," tambahnya.
Sumber PAD Kabupaten
Madiun, diantaranya berasal dari pajak daerah sekitar Rp.34,2 milyar atau
sekitar 26,3%, restribusi sebesar Rp.25,1 milyar atau sekitar 18,4% dan
pendapatan lainnya yang syah sebesar Rp.85 milyar.
Diberitakan
sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, bakal kehilangan
beberapa sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini seiring dengan kebijakan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang mengambilalih beberapa sumber
pendapatan yang ada di Kabupaten Madiun.
Namun disisi lain,
Pemkab Madiun juga bakal menghemat belanja pegawai. Karena selain mengambil alih
beberapa aset yang mendukung sumber PAD Kabupaten Madiun, Pemprov Jawa Timur
juga mengambilalih dunia pendidikan setingkat SMA. Sedangkan jumlah guru dan
pegawai non guru untuk SMA dan SMK, mencapai 1.152 orang. (p-76)
Posting Komentar