SMPN 1 Jenangan Kebobolan, Kerugian Ditaksir Lebih dari 15 Juta
Ponorogo, Investigasi : Pencuri sekarang ini tergolong
nekat, bukan hanya rumah biasa yang disatroni, namun sekolahan juga dibobol. Di
Ponorogo, SMPN 1 Jenangan dibobol maling, peristiwa ini terjadi Jumat, (25/3/16). Diduga
pencuri masuk ke area sekolah melalui pagar belakang sekolah. Pelaku yang
diduga lebih dari satu orang menggasak puluhan barang elektronik milik sekolah.
Kerugian diperkirakan belasan juta rupiah.
Setelah berhasil menyelinap, Pelaku memotong kawat berduri di
atas pagar setinggi sekitar dua meter. Hal ini tidak diketahui oleh kedua
penjaga malam yang baru saja mengecek ruangan-ruangan di sekolah sekitar pukul
22.00. Penjaga sekolah merasa aman lantaran
ruangan sudah dikunci dan keduanya tidur. Nahas, maling memanfaatkan celah
tersebut.
Sukses menyelinap, pelaku menyatroni dua ruangan yakni lab
komputer dan lab musik. Oleh para pelaku, kedua pintu ruangan dibuka secara
paksa. Di dalam lab komputer, pelaku menggasak 19 monitor komputer dan satu
unit proyektor. Sementara, di lab musik pelaku menyikat tiga gitar elektrik
serta satu unit keyboard. Raibnya barang elektronik tersebut membuat sekolah
harus merugi kisaran Rp 15 juta.
Saat memberikan keterangan, Kapolsek Jenangan AKP Suwito
mengatakan, maling beraksi setelah kedua penjaga malam sekolah Gondoyono dan
Joko Setiyono terlelap. “Namun, keesokan harinya saat salah seorang guru hendak
menggunakan lab musik mengetahui pintu rusak dan sejumlah barang raib,” kata
Kapolsek Jenangan.
Dilanjutkan, Dari banyaknya barang yang hilang, dapat
dipastikan pelaku lebih dari satu orang. “Diduga pelakunya lebih dari satu
orang,” terang kapolsek.
Cara pelaku melepaskan monitor dari CPU menjadi catatan
polisi. Pasalnya, para pelaku tidak melepas kabel. Mereka justru memotong kabel
tersebut. Sukses menggasak barang elektronik tersebut, pelaku kembali memanjat
pagar belakang sekolah untuk kabur. Lagi-lagi, proses kaburnya pelaku juga
tidak diketahui dua penjaga sekolah yang terlelap. Suwito memperkirakan pelaku
sebelumnya sudah melakukan pengawasan. ‘’Minimal mengamati bagaimana lingkungan
sekitar sekolah tersebut,’’ sebutnya.Suwito menegaskan, pihaknya terus
melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku pencurian tersebut. (p-76)
Ponorogo, Investigasi : Pencuri sekarang ini tergolong
nekat, bukan hanya rumah biasa yang disatroni, namun sekolahan juga dibobol. Di
Ponorogo, SMPN 1 Jenangan dibobol maling, peristiwa ini terjadi Jumat, (25/3/16). Diduga
pencuri masuk ke area sekolah melalui pagar belakang sekolah. Pelaku yang
diduga lebih dari satu orang menggasak puluhan barang elektronik milik sekolah.
Kerugian diperkirakan belasan juta rupiah.
Setelah berhasil menyelinap, Pelaku memotong kawat berduri di
atas pagar setinggi sekitar dua meter. Hal ini tidak diketahui oleh kedua
penjaga malam yang baru saja mengecek ruangan-ruangan di sekolah sekitar pukul
22.00. Penjaga sekolah merasa aman lantaran
ruangan sudah dikunci dan keduanya tidur. Nahas, maling memanfaatkan celah
tersebut.
Sukses menyelinap, pelaku menyatroni dua ruangan yakni lab
komputer dan lab musik. Oleh para pelaku, kedua pintu ruangan dibuka secara
paksa. Di dalam lab komputer, pelaku menggasak 19 monitor komputer dan satu
unit proyektor. Sementara, di lab musik pelaku menyikat tiga gitar elektrik
serta satu unit keyboard. Raibnya barang elektronik tersebut membuat sekolah
harus merugi kisaran Rp 15 juta.
Saat memberikan keterangan, Kapolsek Jenangan AKP Suwito
mengatakan, maling beraksi setelah kedua penjaga malam sekolah Gondoyono dan
Joko Setiyono terlelap. “Namun, keesokan harinya saat salah seorang guru hendak
menggunakan lab musik mengetahui pintu rusak dan sejumlah barang raib,” kata
Kapolsek Jenangan.
Dilanjutkan, Dari banyaknya barang yang hilang, dapat
dipastikan pelaku lebih dari satu orang. “Diduga pelakunya lebih dari satu
orang,” terang kapolsek.
Cara pelaku melepaskan monitor dari CPU menjadi catatan
polisi. Pasalnya, para pelaku tidak melepas kabel. Mereka justru memotong kabel
tersebut. Sukses menggasak barang elektronik tersebut, pelaku kembali memanjat
pagar belakang sekolah untuk kabur. Lagi-lagi, proses kaburnya pelaku juga
tidak diketahui dua penjaga sekolah yang terlelap. Suwito memperkirakan pelaku
sebelumnya sudah melakukan pengawasan. ‘’Minimal mengamati bagaimana lingkungan
sekitar sekolah tersebut,’’ sebutnya.Suwito menegaskan, pihaknya terus
melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku pencurian tersebut. (p-76)