Hasil Nihil, Diduga Razia Sudah Bocor

Magetan, Investigasi : Polres Magetan unjuk gigi dengan menggelar razia di berbagai tempat hiburan cafe di Wilayah hukumnya.Tidak hanya tempat hiburan yang kena razia ,operasi balapan liar juga di lakukan malam itu juga.
Hal ini dilakukan untuk menekan peredaran narkoba diwilayah hukum Polres Magetan. Namun dalam operasi tersebut tidak ada satupun pengunjung cafe yang terlibat narkoba atau sejenisnya. Seperti di Kiss Cafe dan Karaoke yang berada di jalan bangka magetan ,hanya dua room yang terpakai .Tidak hanya di Kiss, Netral cafe dan karaoke yang berada di wilayah Milangasri, Panekan, Magetan, terlihat sepi.
Memang dari pantauan dilapangan, dua diantaranya cafe di dalam wilayah kota Magetan yang didatangi aparat Kepolisian gabungan denganTNI, terlihat sepi pengunjung. Hal itu nampak berbeda pada hari-hari biasanya yang selalu tampak ramai.
Saat dikonfirmasi, Kabag Ops Polres Magetan, Kompol Djuwadi membenarkan nihilnya barang bukti yang di dapat dari hasil razia tempat-tempat hiburan malam yang tengah dilakukan di Maospati dan sejumlah tempat hiburan malam yang ada di dalam kota. "Semua hasilnya juga nihil," tuturnya. Sabtu malam (9/4/16) sekitar pukul 22.30 WIB.
Disinggung terkait dugaan kemungkinan terjadi kebocoran informasi razia langsung dibantah oleh abag Ops Polres Magetan, Kompol Djuwadi. "Kita pastikan informasi razia ini tidak ada kebocoran," tegasnya.

Ditegaskan, pihaknya akan terus melakukan operasi di tempat hiburan lain yang diduga terdapat pemakai narkoba. Kemungkinan besar untuk selanjutnya akan kita lakukan operasi di kost-kost yang ada di wilayah hukum Magetan. "Kami harapkan dengan adanya operasi ini Magetan bisa bersih dari barang terlarang seperti narkoba. Karena ini bisa merusak moral bangsa dan pemakai," pungkas Kompol Djuwadi. (Md)
Magetan, Investigasi : Polres Magetan unjuk gigi dengan menggelar razia di berbagai tempat hiburan cafe di Wilayah hukumnya.Tidak hanya tempat hiburan yang kena razia ,operasi balapan liar juga di lakukan malam itu juga.
Hal ini dilakukan untuk menekan peredaran narkoba diwilayah hukum Polres Magetan. Namun dalam operasi tersebut tidak ada satupun pengunjung cafe yang terlibat narkoba atau sejenisnya. Seperti di Kiss Cafe dan Karaoke yang berada di jalan bangka magetan ,hanya dua room yang terpakai .Tidak hanya di Kiss, Netral cafe dan karaoke yang berada di wilayah Milangasri, Panekan, Magetan, terlihat sepi.
Memang dari pantauan dilapangan, dua diantaranya cafe di dalam wilayah kota Magetan yang didatangi aparat Kepolisian gabungan denganTNI, terlihat sepi pengunjung. Hal itu nampak berbeda pada hari-hari biasanya yang selalu tampak ramai.
Saat dikonfirmasi, Kabag Ops Polres Magetan, Kompol Djuwadi membenarkan nihilnya barang bukti yang di dapat dari hasil razia tempat-tempat hiburan malam yang tengah dilakukan di Maospati dan sejumlah tempat hiburan malam yang ada di dalam kota. "Semua hasilnya juga nihil," tuturnya. Sabtu malam (9/4/16) sekitar pukul 22.30 WIB.
Disinggung terkait dugaan kemungkinan terjadi kebocoran informasi razia langsung dibantah oleh abag Ops Polres Magetan, Kompol Djuwadi. "Kita pastikan informasi razia ini tidak ada kebocoran," tegasnya.

Ditegaskan, pihaknya akan terus melakukan operasi di tempat hiburan lain yang diduga terdapat pemakai narkoba. Kemungkinan besar untuk selanjutnya akan kita lakukan operasi di kost-kost yang ada di wilayah hukum Magetan. "Kami harapkan dengan adanya operasi ini Magetan bisa bersih dari barang terlarang seperti narkoba. Karena ini bisa merusak moral bangsa dan pemakai," pungkas Kompol Djuwadi. (Md)
Baca

Tengah Malam Seorang Janda Dikagetkan Empat Orang Yang Di Duga Oknum Polisi Masuk Rumah Tanpa Ijin



Ponorogo, Investigasi : Di duga ketidakpastian informasi oknum petugas yang mengaku sebagai Polisi telah melakukan tindakan anarkis, masuk rumah warga waktu tengah malam tanpa ijin,  akibatnya pintu dan jendela milik Suratmi, 65 tahun RT/ RW 03/01 Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jumat (8/4/16) pukul 01,30 wib, mengalami kerusakan.
Kejadian sebelumnya bermula dari penangkapan judi dadu di wilayah Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, yang di duga di lakukan oleh oknum Buser Res Ponorogo. Dengan alasan mencari Sudirman (Kapir) menantu dari Suratmi yang biasa tinggal serumah, namun dalam hal ini Sudirman tidak ikut judi saat di lakukan penggrebekan judi dadu pada  hari Jumat, (1/4/16) di rumah Penceng yang saat ini jadi buron karena di duga sebagai bandarnya. Kata Kapir pada awak media
Suratmi saat di temui awak media di rumahnya mengatakan, bahwa dirinya merasa dikagetkan oleh orang yang tidak dikenal dengan tiba-tiba masuk rumah waktu tengah malam dalam keadaan tidur.  Dengan rasa agak gemetar Suratmi menanyakan, Mas, sampean sinten kok saget mlebet griya kula, sampen medal pundi. (bahasa Jawa-red)  (mas kamu siapa dan masuk rumah lewat mana).
Selanjutnya dari salah satu yang di duga anggota polisi menjawab, saya nyari Sudirman  yang ikut terlibat judi mbah. Dan selain itu oknum polisi itu mengatakan pada Suratmi kalau Kapir di suruh menyerah saja kalau menyerah paling dua sampek 3 bulan sudah pulang. Tutur Suratmi dengan nada agak merasa ketakutan.
Dari kejadian itu Suratmi mencoba melihat dari mana oknum tersebut masuk rumah, ternyata jendela bagian atas pintu sudah dalam keadaan terbuka yang sebelumnya memang gak terpasang kunci, bukan hanya jendela pintu bawah jendela juga terbuka dalam kedaan pegangan pintu patah dan lisnya pintu (orang Jawa bilang tembuku juga keadan rusak). Terangnya
Dengan adanya kejadian itu pihak keluarga korban sudah melakukan pengaduan ke Propam Polres Ponorogo, namun sampai berita ini di terbitkan belum ada keterangan dari pihak Propam karena masih mengumpulkan barang bukti. Pungkasnya. (Tim)


Ponorogo, Investigasi : Di duga ketidakpastian informasi oknum petugas yang mengaku sebagai Polisi telah melakukan tindakan anarkis, masuk rumah warga waktu tengah malam tanpa ijin,  akibatnya pintu dan jendela milik Suratmi, 65 tahun RT/ RW 03/01 Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jumat (8/4/16) pukul 01,30 wib, mengalami kerusakan.
Kejadian sebelumnya bermula dari penangkapan judi dadu di wilayah Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, yang di duga di lakukan oleh oknum Buser Res Ponorogo. Dengan alasan mencari Sudirman (Kapir) menantu dari Suratmi yang biasa tinggal serumah, namun dalam hal ini Sudirman tidak ikut judi saat di lakukan penggrebekan judi dadu pada  hari Jumat, (1/4/16) di rumah Penceng yang saat ini jadi buron karena di duga sebagai bandarnya. Kata Kapir pada awak media
Suratmi saat di temui awak media di rumahnya mengatakan, bahwa dirinya merasa dikagetkan oleh orang yang tidak dikenal dengan tiba-tiba masuk rumah waktu tengah malam dalam keadaan tidur.  Dengan rasa agak gemetar Suratmi menanyakan, Mas, sampean sinten kok saget mlebet griya kula, sampen medal pundi. (bahasa Jawa-red)  (mas kamu siapa dan masuk rumah lewat mana).
Selanjutnya dari salah satu yang di duga anggota polisi menjawab, saya nyari Sudirman  yang ikut terlibat judi mbah. Dan selain itu oknum polisi itu mengatakan pada Suratmi kalau Kapir di suruh menyerah saja kalau menyerah paling dua sampek 3 bulan sudah pulang. Tutur Suratmi dengan nada agak merasa ketakutan.
Dari kejadian itu Suratmi mencoba melihat dari mana oknum tersebut masuk rumah, ternyata jendela bagian atas pintu sudah dalam keadaan terbuka yang sebelumnya memang gak terpasang kunci, bukan hanya jendela pintu bawah jendela juga terbuka dalam kedaan pegangan pintu patah dan lisnya pintu (orang Jawa bilang tembuku juga keadan rusak). Terangnya
Dengan adanya kejadian itu pihak keluarga korban sudah melakukan pengaduan ke Propam Polres Ponorogo, namun sampai berita ini di terbitkan belum ada keterangan dari pihak Propam karena masih mengumpulkan barang bukti. Pungkasnya. (Tim)
Baca
 
Investigasi New Biro Madiun. Alamat Jl. Gemah Ripah No. 30 Dolopo Kabupaten Madiun. Telp. 081249410099
Support : PT. INSAN MANDIRI PERMATA
Copyright © 2014. Investigasi New Madiun
Template Edited by Investigasi Biro Madiun
Telp/Message : 081249410099 | 0856 0449 9100