Pemkab Madiun Bangun 16 Unit Los Di Pasar Pintu, Kecamatan Dangan
Madiun,
Investigasi :
Pembangunan serta renovasi pasar sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun. Salah
satu pasar yang saat ini tengah dibangun adalah Pasar Pintu, Desa Dangangan,
Kecamatan Dangangan, Kabupaten Madiun.
Di Pasar Pintu, Desa Dangangan ini semula
hanya ada 8 Los yang digunakan oleh para pedagang untuk berjualan, itupun
kondisinya sudah tidak layak sehingga banyak pedagang yang harus berjualan
diluar pasar. Melihat hal ini, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Bidang
Perdagangan, Dinkoperindagpar melakukan pembokaran Los lama dan membangunnya
serta menambah menjadi 16 Los.
Saat ditemui diruangannya, Agus Suyudi,
Kabid Perdagangan, Dinkoperindagpar Kabupaten Madiun membenarkan terkait
pembangunan Los di Pasar Pintu, Desa dangangan, Kecamatan Dangangan, Kabupaten
Madiun. “Los pasar yang semula hanya ada 8 unit ini kita bangun dan kita
tambahi menjadi 16 unit,” ungkap Agus Suyudi pada Investigasi News, Senin (26/11/16).
Pembangunan Los Pasar Pintu ini
dimaksudkan selain melihat kondisi Los yang lama sudah tidak memadai untuk
berjualan, juga untuk menambah daya tamping pedagang agar tidak berjualan di
trotoar depan Pasar Pintu. “Selama ini para pedagang banyak yang berjualan di
trotoar atau diluar pasar, nah sekarang sudah kita bangun dan pedagang bisa
menempatinya untuk berjualan,” lanjutnya.
Dijelaskan, pembangunan Los sebanyak 16
unit ini adalah Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar Pintu yang
diambilkan dari anggaran tahun 2016. “Masa pengerjaannya selama 75 hari yang
diambilkan dari anggaran tahun 2016,” kata Agus Suyudi.
Sementara, Sawung Rehtomo, Kepala
Dinkoperindagpar Kabupaten Madiun mengatakan bahwa pembangunan Los Pasar Pintu
ini untuk menambah kapasitas tamping dari pedagang yang semula hanya 8 unit
kini ditambah menjadi 16.
Ditegaskan, penambahan Los Pasar Pintu ini
agar pedagang bisa berjualan didalam sehingga kelihatan bersih sehingga pembeli
yang akan berbelanja juga merasa nyaman. “Selama ini terkesan semrawut, banyak
pedagang yang berjualan diluar,” ujarnya.
Diharapkan, setelah dibangun Los Pasar
yang ditempati untuk dijaga kebersihannya sehingga pembeli yang datang merasa
betah dan nyaman. “Untuk para pedagang, tolong Los yang sudah dibangun ini
dijaga kebersihannya, sehingga pembeli yang datang bisa merasa nyaman,” pungkas
Sawung Rehtomo. (ggt)
Madiun,
Investigasi :
Pembangunan serta renovasi pasar sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun. Salah
satu pasar yang saat ini tengah dibangun adalah Pasar Pintu, Desa Dangangan,
Kecamatan Dangangan, Kabupaten Madiun.
Di Pasar Pintu, Desa Dangangan ini semula
hanya ada 8 Los yang digunakan oleh para pedagang untuk berjualan, itupun
kondisinya sudah tidak layak sehingga banyak pedagang yang harus berjualan
diluar pasar. Melihat hal ini, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Bidang
Perdagangan, Dinkoperindagpar melakukan pembokaran Los lama dan membangunnya
serta menambah menjadi 16 Los.
Saat ditemui diruangannya, Agus Suyudi,
Kabid Perdagangan, Dinkoperindagpar Kabupaten Madiun membenarkan terkait
pembangunan Los di Pasar Pintu, Desa dangangan, Kecamatan Dangangan, Kabupaten
Madiun. “Los pasar yang semula hanya ada 8 unit ini kita bangun dan kita
tambahi menjadi 16 unit,” ungkap Agus Suyudi pada Investigasi News, Senin (26/11/16).
Pembangunan Los Pasar Pintu ini
dimaksudkan selain melihat kondisi Los yang lama sudah tidak memadai untuk
berjualan, juga untuk menambah daya tamping pedagang agar tidak berjualan di
trotoar depan Pasar Pintu. “Selama ini para pedagang banyak yang berjualan di
trotoar atau diluar pasar, nah sekarang sudah kita bangun dan pedagang bisa
menempatinya untuk berjualan,” lanjutnya.
Dijelaskan, pembangunan Los sebanyak 16
unit ini adalah Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar Pintu yang
diambilkan dari anggaran tahun 2016. “Masa pengerjaannya selama 75 hari yang
diambilkan dari anggaran tahun 2016,” kata Agus Suyudi.
Sementara, Sawung Rehtomo, Kepala
Dinkoperindagpar Kabupaten Madiun mengatakan bahwa pembangunan Los Pasar Pintu
ini untuk menambah kapasitas tamping dari pedagang yang semula hanya 8 unit
kini ditambah menjadi 16.
Ditegaskan, penambahan Los Pasar Pintu ini
agar pedagang bisa berjualan didalam sehingga kelihatan bersih sehingga pembeli
yang akan berbelanja juga merasa nyaman. “Selama ini terkesan semrawut, banyak
pedagang yang berjualan diluar,” ujarnya.
Diharapkan, setelah dibangun Los Pasar
yang ditempati untuk dijaga kebersihannya sehingga pembeli yang datang merasa
betah dan nyaman. “Untuk para pedagang, tolong Los yang sudah dibangun ini
dijaga kebersihannya, sehingga pembeli yang datang bisa merasa nyaman,” pungkas
Sawung Rehtomo. (ggt)