Gotong Royong Bukan Hanya Slogan, Namun Harus Diaktualisasikan Dan Dilaksanakan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Madiun, Investigasi : Puncak
Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XII dan Hari
Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 44 Tahun 2016 dilaksanakan di Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten
Madiun. Tampak hadir dalam acara tersebut, Bupati Madiun, Jajaran Forpimda,
Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Sekretaris Daerah, Jajaran Satker, Camat, Kades
dan masyarakat.
Dalam laporannya, Ketua Kegiatan BBGRM ke XII dan
HKG PKK ke 44 Tahun 2016, Joko Lelono melaporkan bahwa puncak kegiatan BBGRM
XIII dan HKG ke 44 dihadiri oleh 665 orang dari unsur Forpimda, Ketua
DPRD, Pimpinan SKPD, TP PKK Kab. Madiun, Camat, Kepala Desa, lembaga
Desa, dan anggota TNI/POLRI dan masyarakat Desa Sugihwaras.
“Kegiatan diawali dengan road show kerja bhakti
massal di 14 Kecamatan dengan melibatkan 4.200 orang,” ujar Kepala Bapemas
Pemdes Kabupaten Madiun. Selasa (31/5/16).
Dilanjutkan, dalam kegiatan ini akan dilaksanakan Perbaikan
jembatan sepanjang 30 m dengan biaya desa sebesar Rp.170.000.000,-, Perbaikan
RTLH 4 unit dengan biaya desa sebesar Rp.30.000.000,- , Rabat jalan
lingkungan sepanjang 100 M dengan anggaran swadaya masyarakat sebesar
Rp.50.000.000,- , pembuatan Musholla 36 M persegi dengan biaya swadaya
masyarakat sebesar Rp.70.000.000,-. Selain itu juga ada kegiatan susuk wangan
sepanjang 250 m. selain itu Bupati Madiun juga menandatangani prasasti
peresmian musholla Baitul Muslim.
Sementara itu, sebelum acara pouncak dimulai,
Bupati Madiun, H. Muhtarom mengatakan bahwa Gotong royong harus dimaknai buakn
hanya sebagai slogan, sebatas kata-kata atau bahkan jargon. Oleh karena itu
gotong royong harus diaktualisasikan dan dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari, dan diwujudkan dalaam sebuah tindakan nyata. “Kegiatan Bulan
Bhkati Gotong Royong Mayarakat (BBGRM) di Kab. Madiun diwujudkan dalam kegiatan
kerja bhakti massal yang dilaksanakaan diseluruh wilayah kecamatan,” ujar H.
Muhtarom.
Dilanjutkan, upaya menumbuh dan meningkatkan
kepedulian dan kegotong royongan masyarakat perlu dibina dan dilestarikan,
semua lapisan masyarakat harus mengembangkan pembangunan keswadayaan dengan
menggali kembali akar-akar wawasan dalam menggerakkan kegiatan gotong royong
untuk memperkuat, melestarikan dan mempertahankan nilai-nilai luhur yang
berurat berakar dimasyarakat. “Kegiatan BBGRM hendaknya dapat
mengingatkan kita akan arti penting gotong royong, utamanya generasi penerus
yang akan memikul sejarah,” lanjut Bupati Madiun H. Muhtarom.
Selanjutnya, Bupati Madiun juga menyerahkan hadiah
lomba Gotong Royong terbaik dan lomba desa terbaik tingkat Kab. Maiun serta
menyerahkan bantuan 150 Paket sembako kepada masyarakat kurang mampu.
Sebagai Juara terbaik I Lomba Gotong Royong Ds. Sukosari Kec. Dagangan, Terbaik
II Ds. Ngengor Kec. Pilangkenceng, dan Juara Terbaik III Ds. Kuwiran kec. Kare.
Sedangkan untuk lomba Desa sebagai Juara I Ds. Sobrah Kec. Wungu, Juara II Ds.
Muneng Kec. Pilangkenceng dan Juara III Ds. Sawahan Kec. Sawahan.
Selain itu juga diserahkan Piala, PIN Emas dan
bantuan dalam rangka BBGRM XIII dan HKG PKK ke 44 Kab. Madiun tahun 2016. Untuk
PIN Emas disematkan kepada Kader PKK yang telah mengabdi 15 tahun kepada Ny.
Parmiatun (TP PKK Ds. Brumbun Kec. Wungu) dan Ny. Sri Dwi Rahayu (TP PKK Kel.
Bangunsari Kec. Dolopo). Pemenang loma 10 program pokok PKK Tk Kab. Madiun
Tahun 2016 Pelaksana terbaik I di raih oleh Ds/Kec. Sawahan Pelaksana Terbaik
II Ds. Grobogan Kec. Jiwan dan Pelaksana terbaik III Ds. Muneng Kec.
Pilangkenceng. Sedangkan untuk lomba HKG PKK-KB-Kes Tingkat Kab. Madiun Tahun
2016 Pelaksana Terbaik I Ds. Glonggong Kec. Balerejo, Pelaksana Terbaik II Ds.
Grobogan Kec. Jiwan dan Pelaksana Terbaik III Ds. Sobrah Kec. Wungu.
Dalam waktu yang bersamaan TP PKK Kab. Madiun juga
mengadakan lomba tumpeng yang diikuti oleh 15 TP PKK Kecamatan. Tampil sebagai
juara I Kec. Madiun, Juara II Kec. Pilangkenceng, dan juara III Kec. Wungu. (p-76/adv)
Madiun, Investigasi : Puncak
Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XII dan Hari
Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 44 Tahun 2016 dilaksanakan di Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten
Madiun. Tampak hadir dalam acara tersebut, Bupati Madiun, Jajaran Forpimda,
Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Sekretaris Daerah, Jajaran Satker, Camat, Kades
dan masyarakat.
Dalam laporannya, Ketua Kegiatan BBGRM ke XII dan
HKG PKK ke 44 Tahun 2016, Joko Lelono melaporkan bahwa puncak kegiatan BBGRM
XIII dan HKG ke 44 dihadiri oleh 665 orang dari unsur Forpimda, Ketua
DPRD, Pimpinan SKPD, TP PKK Kab. Madiun, Camat, Kepala Desa, lembaga
Desa, dan anggota TNI/POLRI dan masyarakat Desa Sugihwaras.
“Kegiatan diawali dengan road show kerja bhakti
massal di 14 Kecamatan dengan melibatkan 4.200 orang,” ujar Kepala Bapemas
Pemdes Kabupaten Madiun. Selasa (31/5/16).
Dilanjutkan, dalam kegiatan ini akan dilaksanakan Perbaikan
jembatan sepanjang 30 m dengan biaya desa sebesar Rp.170.000.000,-, Perbaikan
RTLH 4 unit dengan biaya desa sebesar Rp.30.000.000,- , Rabat jalan
lingkungan sepanjang 100 M dengan anggaran swadaya masyarakat sebesar
Rp.50.000.000,- , pembuatan Musholla 36 M persegi dengan biaya swadaya
masyarakat sebesar Rp.70.000.000,-. Selain itu juga ada kegiatan susuk wangan
sepanjang 250 m. selain itu Bupati Madiun juga menandatangani prasasti
peresmian musholla Baitul Muslim.
Sementara itu, sebelum acara pouncak dimulai,
Bupati Madiun, H. Muhtarom mengatakan bahwa Gotong royong harus dimaknai buakn
hanya sebagai slogan, sebatas kata-kata atau bahkan jargon. Oleh karena itu
gotong royong harus diaktualisasikan dan dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari, dan diwujudkan dalaam sebuah tindakan nyata. “Kegiatan Bulan
Bhkati Gotong Royong Mayarakat (BBGRM) di Kab. Madiun diwujudkan dalam kegiatan
kerja bhakti massal yang dilaksanakaan diseluruh wilayah kecamatan,” ujar H.
Muhtarom.
Dilanjutkan, upaya menumbuh dan meningkatkan
kepedulian dan kegotong royongan masyarakat perlu dibina dan dilestarikan,
semua lapisan masyarakat harus mengembangkan pembangunan keswadayaan dengan
menggali kembali akar-akar wawasan dalam menggerakkan kegiatan gotong royong
untuk memperkuat, melestarikan dan mempertahankan nilai-nilai luhur yang
berurat berakar dimasyarakat. “Kegiatan BBGRM hendaknya dapat
mengingatkan kita akan arti penting gotong royong, utamanya generasi penerus
yang akan memikul sejarah,” lanjut Bupati Madiun H. Muhtarom.
Selanjutnya, Bupati Madiun juga menyerahkan hadiah
lomba Gotong Royong terbaik dan lomba desa terbaik tingkat Kab. Maiun serta
menyerahkan bantuan 150 Paket sembako kepada masyarakat kurang mampu.
Sebagai Juara terbaik I Lomba Gotong Royong Ds. Sukosari Kec. Dagangan, Terbaik
II Ds. Ngengor Kec. Pilangkenceng, dan Juara Terbaik III Ds. Kuwiran kec. Kare.
Sedangkan untuk lomba Desa sebagai Juara I Ds. Sobrah Kec. Wungu, Juara II Ds.
Muneng Kec. Pilangkenceng dan Juara III Ds. Sawahan Kec. Sawahan.
Selain itu juga diserahkan Piala, PIN Emas dan
bantuan dalam rangka BBGRM XIII dan HKG PKK ke 44 Kab. Madiun tahun 2016. Untuk
PIN Emas disematkan kepada Kader PKK yang telah mengabdi 15 tahun kepada Ny.
Parmiatun (TP PKK Ds. Brumbun Kec. Wungu) dan Ny. Sri Dwi Rahayu (TP PKK Kel.
Bangunsari Kec. Dolopo). Pemenang loma 10 program pokok PKK Tk Kab. Madiun
Tahun 2016 Pelaksana terbaik I di raih oleh Ds/Kec. Sawahan Pelaksana Terbaik
II Ds. Grobogan Kec. Jiwan dan Pelaksana terbaik III Ds. Muneng Kec.
Pilangkenceng. Sedangkan untuk lomba HKG PKK-KB-Kes Tingkat Kab. Madiun Tahun
2016 Pelaksana Terbaik I Ds. Glonggong Kec. Balerejo, Pelaksana Terbaik II Ds.
Grobogan Kec. Jiwan dan Pelaksana Terbaik III Ds. Sobrah Kec. Wungu.
Dalam waktu yang bersamaan TP PKK Kab. Madiun juga
mengadakan lomba tumpeng yang diikuti oleh 15 TP PKK Kecamatan. Tampil sebagai
juara I Kec. Madiun, Juara II Kec. Pilangkenceng, dan juara III Kec. Wungu. (p-76/adv)