Lumbung Pangan Desa Sebayi Tidak Ada Duanya di Wilayah Lain
Madiun, Investigasi : Desa Sebayi adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Gemarang,
Kabupaten Madiun dengan jumlah penduduk sekitar 3.676 jiwa. Mayoritas penduduk
Desa Sebayi adalah petani dan masyarakat yang hidup ditepian hutan.
Desa Sebayi mempunyai satu potensi andalan yang tidak dimiliki oleh
desa-desa lain di wilayah Kabupaten Madiun. Andalan tersebut adalah Lumbung
Pangan. Lumbung pangan ini berisikan gabah untuk persiapan bagi masyarakat Desa
Sebayi sewaktu musim paceklik.
Saat dikonfirmasi, Suratmin, S.Pd, Kepala Desa Sebayi menuturkan bahwa
lumbung pangan tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pada saat krisis
moneter menghantam Indonesia pada tahun 1999 silam. Disaat itu, Desa Sebayi
menerima bantuan lumbung pangan beserta isinya. “Dulu kita dapat bantuan
lumbung beserta isinya sekitar 16 ton gabah untuk dikelola,” ungkap Suratmin,
Sabtu (29/10/16) pada SKN Investigasi News.
Walau tertatih-tatih mengelola lumbung pangan tersebut, Suratmin beserta
para guru bertekat untuk mengelola lumbung tersebut demi kepentingan masyarakat
Desa Sebayi. Sekarang, saat dirinya menjabat orang nomor satu di Desa Sebayi,
lumbung pangan tersebut berkembang menjadi 2 buah. “Yang dekat dengan kantor
desa berisikan sekitar 50 ton gabah dan yang satunya baru terisi 5 ton,” kata
Suratmin dengan bangga.
Dijelaskan lebih lanjut, pengelolaan lumbung pangan tersebut diserahkan
ke BUMDes dengan sistem yang sangat bagus dan saling menguntungkan. Suratmin
mengatakan bahwa biasanya nanti dibulan November isi lumbung pangan dikeluarkan
untuk dipinjamkan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Sistemnya setiap
masyarakat yang pinjam per kwintalnya akan mengembalikan ditambah 15 kilogram
sewaktu panen,” lanjut Suratmin.
Ditegaskan oleh Suratmin, satu lumbung pangan ini akan habis dipinjam
oleh masyarakat Desa Sebayi sewaktu musim tanam tiba. Saat itu adalah waktu
yang tepat karena harga gabah merangkak naik. “Kalau sekarang dijual, harga
gabah sangat bagus tapi kalau pas panen harga gabah cenderung turun,”
lanjutnya.
Selain mempunyai andalan lumbung pangan, Desa Sebayi saat ini tengah
aktif melaksanakan pembangunan fisik seperti rabat jalan dan pengaspalan.
Dikatakan oleh Suratmin, dengan menggunakan Dana Desa, pihak pemerintah Desa
Sebayi telah melaksanakan pembangunan rabat jalan yang dilaksanakan di RT 4 dan
RT 5 dengan panjang sekitar 387 meter dan luasnya sekitar 4,5 meter. Semuanya
menelan anggara sekitar Rp. 306 juta. Selain itu jalan di RT 13, 14, 15 dan RT
16 dilaksanakan proyek pengaspalan sepanjang 800 meter dan menelan anggaran
sekitar Rp. 98 juta dan semuanya sudah selesai seratus persen.
Diharapkan, dengan lancarnya pembangunan diberbagai bidang ini, Desa
Sebayi kedepannya akan semakin maju dan sejahtera. “Pembangunan ini sangat
diharapkan oleh masyarakat, kedepannya pembangunan terus bertambah dan Desa
Sebayi bisa lebih maju,” pungkas Suratmin dengan tersenyum. (p-76)
Madiun, Investigasi : Desa Sebayi adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Gemarang,
Kabupaten Madiun dengan jumlah penduduk sekitar 3.676 jiwa. Mayoritas penduduk
Desa Sebayi adalah petani dan masyarakat yang hidup ditepian hutan.
Desa Sebayi mempunyai satu potensi andalan yang tidak dimiliki oleh
desa-desa lain di wilayah Kabupaten Madiun. Andalan tersebut adalah Lumbung
Pangan. Lumbung pangan ini berisikan gabah untuk persiapan bagi masyarakat Desa
Sebayi sewaktu musim paceklik.
Saat dikonfirmasi, Suratmin, S.Pd, Kepala Desa Sebayi menuturkan bahwa
lumbung pangan tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pada saat krisis
moneter menghantam Indonesia pada tahun 1999 silam. Disaat itu, Desa Sebayi
menerima bantuan lumbung pangan beserta isinya. “Dulu kita dapat bantuan
lumbung beserta isinya sekitar 16 ton gabah untuk dikelola,” ungkap Suratmin,
Sabtu (29/10/16) pada SKN Investigasi News.
Walau tertatih-tatih mengelola lumbung pangan tersebut, Suratmin beserta
para guru bertekat untuk mengelola lumbung tersebut demi kepentingan masyarakat
Desa Sebayi. Sekarang, saat dirinya menjabat orang nomor satu di Desa Sebayi,
lumbung pangan tersebut berkembang menjadi 2 buah. “Yang dekat dengan kantor
desa berisikan sekitar 50 ton gabah dan yang satunya baru terisi 5 ton,” kata
Suratmin dengan bangga.
Dijelaskan lebih lanjut, pengelolaan lumbung pangan tersebut diserahkan
ke BUMDes dengan sistem yang sangat bagus dan saling menguntungkan. Suratmin
mengatakan bahwa biasanya nanti dibulan November isi lumbung pangan dikeluarkan
untuk dipinjamkan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Sistemnya setiap
masyarakat yang pinjam per kwintalnya akan mengembalikan ditambah 15 kilogram
sewaktu panen,” lanjut Suratmin.
Ditegaskan oleh Suratmin, satu lumbung pangan ini akan habis dipinjam
oleh masyarakat Desa Sebayi sewaktu musim tanam tiba. Saat itu adalah waktu
yang tepat karena harga gabah merangkak naik. “Kalau sekarang dijual, harga
gabah sangat bagus tapi kalau pas panen harga gabah cenderung turun,”
lanjutnya.
Selain mempunyai andalan lumbung pangan, Desa Sebayi saat ini tengah
aktif melaksanakan pembangunan fisik seperti rabat jalan dan pengaspalan.
Dikatakan oleh Suratmin, dengan menggunakan Dana Desa, pihak pemerintah Desa
Sebayi telah melaksanakan pembangunan rabat jalan yang dilaksanakan di RT 4 dan
RT 5 dengan panjang sekitar 387 meter dan luasnya sekitar 4,5 meter. Semuanya
menelan anggara sekitar Rp. 306 juta. Selain itu jalan di RT 13, 14, 15 dan RT
16 dilaksanakan proyek pengaspalan sepanjang 800 meter dan menelan anggaran
sekitar Rp. 98 juta dan semuanya sudah selesai seratus persen.
Diharapkan, dengan lancarnya pembangunan diberbagai bidang ini, Desa
Sebayi kedepannya akan semakin maju dan sejahtera. “Pembangunan ini sangat
diharapkan oleh masyarakat, kedepannya pembangunan terus bertambah dan Desa
Sebayi bisa lebih maju,” pungkas Suratmin dengan tersenyum. (p-76)