3 Nyawa Warga Ngawi Melayang Di Penghujung Tahun 2015

Ngawi, Investigasi : Pada penghujung tahun 2015 ini ( Bulan Desember – Red.) tiga orang warga masyarakat Kabupaten Ngawi yang meregang nyawa dengan penyebab yang terkesan tidak seperti biasanya, karena usia lanjut atau karena sakit. Tiga orang dimaksud, yang pertama meninggal dunia dalam rangka bekerja sebagai TKI di Saudi Arabia karena penyebab yang beritanya kurang begitu akurat, seorang lagi adalah wanita yang terlepas nyawanya akibat kekerasan yang dilakukan justru oleh suaminya sendiri, sedangkan yang satu lagi adalah seorang laki-laki yang mati mengenaskan di siang bolong akibat menjadi korban tabrak lari.
 Tentang meninggalnya TKI asal Ngawi yang bekerja di Arab Saudi beritanya berawal dari teman sekerjanya yang menginformasikan bahwa korban mengeluh tidak enak badan serta muntah-muntah.Sementara Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Dinsosnakertrans ) Kabupaten Ngawi Sunarto saat dikonfirmasi membenarkan atas berita meninggalnya TKI asal Ngawi di Saudi Arabia. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna memfasilitasi permintaan keluarga korban, antara lain dengan kementrian maupun BNP2TKI yang di Surabaya.
Menurut tutur Ari salah satu kerabat korban, awalnya dia menerima telephone yang memberi kabar bahwa saudaranya meninggal karena masuk angin. Tapi pada waktu berikutnya ( 15/12 ) ada kabar lagi bahwa meninggalnya pada saat masih bekerja sehabis muntah-muntah. Disamping itu Sri Handayani, sang ibu menceritakan bahwa beberapa hari silam anaknya menelphon mengatakan bahwa dia akan mengirim uang, tapi belum juga nyampai.
Lain cerita dengan yang dialami oleh WR (29) warga desa Tanjungsari Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi. Karena tidak mampu menahan kesal hatinya, sewaktu suaminya AS (32) pulang dari sawah dengan kondisi badan yang ekstra capek, dia mencecar berbagai hal kepada suaminya hingga terjadi tengkar mulut, yang meningkat menjadi tengkar phisik, demikian papar tetangga dekatnya, yang lebih lanjut menjelaskan bahwa sampai pada saatnya AS meminta pertolongan untuk membawa WR ke Puskesmas Jogorogo dengan sepeda motor.
Sesampainya di Puskesmas langsung diterima oleh Petugas Medis, namun ternyata WR sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Pihak Puskesmas Jogorogo mencurigai kondisi jasad WR yang mengandung beberapa kejanggalan, antara lain ada luka seperti bekas cekikan di lehernya.Seketika itu juga pihak Puskesmas melaporkan hal tersebut kepada Kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Andy Purnomo, SH saat dikonfirmasi ( 23/12 ) membenarkan adanya kejadian tersebut dan pelaku tengah menjalani pemerksaan lebih intensif. Menurut pengakuan pelaku, dia tersulut emosinya akibat dipukuli korban, demikian tambahnya.
Satu lagi peristiwa hilangnya nyawa seseorang di penghujung tahun 2015 ini yang melanda warga Kabupaten Ngawi. Sukirin (40) warga desa Gerih Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi yang bermata pencaharian sebagai pedagang telur puyuh. Pada hari yang naas ( 26/12 ) seperti biasanya dia mendistribusikan barang dagangannya ke pelanggan. Dalam perjalanan pulang, sesampainya di ring road timur yang biasa dengan sebutan ring road kidul Tawun, terjadilah tragedi yang membuat iba hati siapapun orangnya. Menurut cerita saksi mata, awalnya korban berusaha menyalip sebuah truck yang sama-sama berjalan kearah selatan. Perlu diketahui di jalan itu sepeda motor mengambil jalur kiri. Mungkin karena posisi korban terlalu mepet, sopir truck membunyikan klakson. Mungkin juga karena suara klakson itu membuat korban terkejut sehingga hilang keseimbangan dan mengakibatkan korban jatuh dan celakanya jatuh ke kanan. Korban tewas seketika dengan keadaan phisik yang sangat mengenaskan akibat tubuhnya terlindas truck. Ironisnya di siang bolong truck bersangkutan berhasil lari tanpa ada yang melakukan pengejaran.

Setelah Polisi datang dan melakukan pendataan, korban langsung dievakuasi ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi. Sedangkan truck yang malakukan tabrak lari menjadi buron Polisi. (pdy)
Ngawi, Investigasi : Pada penghujung tahun 2015 ini ( Bulan Desember – Red.) tiga orang warga masyarakat Kabupaten Ngawi yang meregang nyawa dengan penyebab yang terkesan tidak seperti biasanya, karena usia lanjut atau karena sakit. Tiga orang dimaksud, yang pertama meninggal dunia dalam rangka bekerja sebagai TKI di Saudi Arabia karena penyebab yang beritanya kurang begitu akurat, seorang lagi adalah wanita yang terlepas nyawanya akibat kekerasan yang dilakukan justru oleh suaminya sendiri, sedangkan yang satu lagi adalah seorang laki-laki yang mati mengenaskan di siang bolong akibat menjadi korban tabrak lari.
 Tentang meninggalnya TKI asal Ngawi yang bekerja di Arab Saudi beritanya berawal dari teman sekerjanya yang menginformasikan bahwa korban mengeluh tidak enak badan serta muntah-muntah.Sementara Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Dinsosnakertrans ) Kabupaten Ngawi Sunarto saat dikonfirmasi membenarkan atas berita meninggalnya TKI asal Ngawi di Saudi Arabia. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna memfasilitasi permintaan keluarga korban, antara lain dengan kementrian maupun BNP2TKI yang di Surabaya.
Menurut tutur Ari salah satu kerabat korban, awalnya dia menerima telephone yang memberi kabar bahwa saudaranya meninggal karena masuk angin. Tapi pada waktu berikutnya ( 15/12 ) ada kabar lagi bahwa meninggalnya pada saat masih bekerja sehabis muntah-muntah. Disamping itu Sri Handayani, sang ibu menceritakan bahwa beberapa hari silam anaknya menelphon mengatakan bahwa dia akan mengirim uang, tapi belum juga nyampai.
Lain cerita dengan yang dialami oleh WR (29) warga desa Tanjungsari Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi. Karena tidak mampu menahan kesal hatinya, sewaktu suaminya AS (32) pulang dari sawah dengan kondisi badan yang ekstra capek, dia mencecar berbagai hal kepada suaminya hingga terjadi tengkar mulut, yang meningkat menjadi tengkar phisik, demikian papar tetangga dekatnya, yang lebih lanjut menjelaskan bahwa sampai pada saatnya AS meminta pertolongan untuk membawa WR ke Puskesmas Jogorogo dengan sepeda motor.
Sesampainya di Puskesmas langsung diterima oleh Petugas Medis, namun ternyata WR sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Pihak Puskesmas Jogorogo mencurigai kondisi jasad WR yang mengandung beberapa kejanggalan, antara lain ada luka seperti bekas cekikan di lehernya.Seketika itu juga pihak Puskesmas melaporkan hal tersebut kepada Kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Andy Purnomo, SH saat dikonfirmasi ( 23/12 ) membenarkan adanya kejadian tersebut dan pelaku tengah menjalani pemerksaan lebih intensif. Menurut pengakuan pelaku, dia tersulut emosinya akibat dipukuli korban, demikian tambahnya.
Satu lagi peristiwa hilangnya nyawa seseorang di penghujung tahun 2015 ini yang melanda warga Kabupaten Ngawi. Sukirin (40) warga desa Gerih Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi yang bermata pencaharian sebagai pedagang telur puyuh. Pada hari yang naas ( 26/12 ) seperti biasanya dia mendistribusikan barang dagangannya ke pelanggan. Dalam perjalanan pulang, sesampainya di ring road timur yang biasa dengan sebutan ring road kidul Tawun, terjadilah tragedi yang membuat iba hati siapapun orangnya. Menurut cerita saksi mata, awalnya korban berusaha menyalip sebuah truck yang sama-sama berjalan kearah selatan. Perlu diketahui di jalan itu sepeda motor mengambil jalur kiri. Mungkin karena posisi korban terlalu mepet, sopir truck membunyikan klakson. Mungkin juga karena suara klakson itu membuat korban terkejut sehingga hilang keseimbangan dan mengakibatkan korban jatuh dan celakanya jatuh ke kanan. Korban tewas seketika dengan keadaan phisik yang sangat mengenaskan akibat tubuhnya terlindas truck. Ironisnya di siang bolong truck bersangkutan berhasil lari tanpa ada yang melakukan pengejaran.

Setelah Polisi datang dan melakukan pendataan, korban langsung dievakuasi ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi. Sedangkan truck yang malakukan tabrak lari menjadi buron Polisi. (pdy)
Baca
 
Investigasi New Biro Madiun. Alamat Jl. Gemah Ripah No. 30 Dolopo Kabupaten Madiun. Telp. 081249410099
Support : PT. INSAN MANDIRI PERMATA
Copyright © 2014. Investigasi New Madiun
Template Edited by Investigasi Biro Madiun
Telp/Message : 081249410099 | 0856 0449 9100