Sosialisasi Pembinaan FKUB Kabupaten Madiun Tahun 2016 Untuk Cegah Faham ISIS dan Radikalisme

Madiun, Investigasi : Faham ISIS dan Radikalisme merupakan ancaman terselubung bagi negara, berbagai upaya dilakukan untuk mencegahnya sejak dini. Inilah yang dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun dengan menggelar acara bertemakan "Melalui Pembinaan FKUB, Kita Cegah Faham ISIS dan Radikalisme Lainnya Di Kabupaten Madiun".
Acara yang digelar diruang rapat BPKAD ini dibuka langsung oleh Kepala Bakesbangpoldagri, Agus Budi Wahyono dan dihadiri oleh 118 undangan dari seluruh kecamatan se Kabupaten Madiun. Sedangkan narasumber yang diundang adalah Kasat Binmas Polres Madiun, AKP. Sudarno (Pembina FKUB), KH. Muharomaini Ihksan (Ketua FKUB), Rachmad Hidayat (Kasi Intelejen Kejari Mejayan).
Dalam laporannya, Tarnu Ashidiq, Kabid Politik dan Integrasi Bangsa, Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun mengatakan bahwa acara yang digelar ini untuk pembekalan kepada para peserta tentang pentingnya menumbuhkan semangat kerukunan umat beragama dalam rangka berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. "Ini adalah upaya antisipasi dan deteksi dini terhadap munculnya konflik sosial yang dilatarbelakangi paham dan aliran agama di era kemajuan IPTEK," ungkapnya, Kamis (22/9/16).
Lebih jauh dikatakan, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak negatif dari globalisasi yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. "Melalui FKUB ini, kita akan mendapatkan informasi yang akurat tentang suatu persoalan yang tengah terjadi dimasyarakat sehingga kita bisa melakukan pencegahan dini agar tidak merebak," tegas Tarnu Ashidiq.
Dalam acara sosialisasi FKUB, Kasi Intelejen Kejari Mejayan, Rachmad Hidayat memberikan materi "Membangun Kerukunan Umat Beragama dan Aliran Kepercayaan Dalam Mempererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa", Ketua FKUB Kabupaten Madiun, KH. Muharomaini  Ihksan memberikan materi "Peran FKUB dalam mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa", Kasat Binmas Polres Madiun, AKP. Sudarno memberikan materi " Melalui FKUB Kita Mantapkan Kamtibmas Sebagai Upaya Mendukung Terwujudnya Kabupaten Madiun Lebih Sejahtera Tahun 2018", dan yang terakhir materi diberikan oleh Kepala Bakesbangpoldagri, Agus Budi Wahyono yaitu "Kerukunan Umat Beragama Sebagai Salah Satu Kekuatan Melawan Faham Radikalisme".
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Bakesbangpoldagri, Agus Budi Wahyono mengatakan bahwa acara ini merupakan acara rutin tahunan yang menggandeng FKUB Kabupaten Madiun. "Ini sudah ketiga kalinya kita adakan, dulu juga kita laksanakan pas waktu ramai-ramainya Gafatar," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, selain itu pihaknya juga mengantisipasi dan deteksi dini untuk momentum 1 Oktober karena ada sinyalemen atau upaya mengganti pancasila dengan paham komunis. Selain itu, dalam waktu dekat akan masuk bulan Suro (Muharram). "Kita tahu bahwa Madiun ada 2 perguruan Pencak Silat yang punya tradisi merayakan bulan Suro, inilah yang kita antisipasi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Budi BW.

Disini peran FKUB sangat diperlukan karena selama ini Daerah Mataraman dari kacamata Propinsi masih dalam keadaan kondusif. Agus BW berharap acara ino bisa digunakan dengan sebaik-baiknya untuk saling bertukar informasi sehingga semua permasalahan bisa diseteksi secara dini. "Kita mohon agar kami diberikan masukan untuk upaya deteksi dini atas semua permasalahan yang akan terjadi sehingga tujuan untuk Kabupaten Madiun Lebih Sejahtera bisa terwujud," pungkasnya. (p-76)
Madiun, Investigasi : Faham ISIS dan Radikalisme merupakan ancaman terselubung bagi negara, berbagai upaya dilakukan untuk mencegahnya sejak dini. Inilah yang dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun dengan menggelar acara bertemakan "Melalui Pembinaan FKUB, Kita Cegah Faham ISIS dan Radikalisme Lainnya Di Kabupaten Madiun".
Acara yang digelar diruang rapat BPKAD ini dibuka langsung oleh Kepala Bakesbangpoldagri, Agus Budi Wahyono dan dihadiri oleh 118 undangan dari seluruh kecamatan se Kabupaten Madiun. Sedangkan narasumber yang diundang adalah Kasat Binmas Polres Madiun, AKP. Sudarno (Pembina FKUB), KH. Muharomaini Ihksan (Ketua FKUB), Rachmad Hidayat (Kasi Intelejen Kejari Mejayan).
Dalam laporannya, Tarnu Ashidiq, Kabid Politik dan Integrasi Bangsa, Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun mengatakan bahwa acara yang digelar ini untuk pembekalan kepada para peserta tentang pentingnya menumbuhkan semangat kerukunan umat beragama dalam rangka berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. "Ini adalah upaya antisipasi dan deteksi dini terhadap munculnya konflik sosial yang dilatarbelakangi paham dan aliran agama di era kemajuan IPTEK," ungkapnya, Kamis (22/9/16).
Lebih jauh dikatakan, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak negatif dari globalisasi yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. "Melalui FKUB ini, kita akan mendapatkan informasi yang akurat tentang suatu persoalan yang tengah terjadi dimasyarakat sehingga kita bisa melakukan pencegahan dini agar tidak merebak," tegas Tarnu Ashidiq.
Dalam acara sosialisasi FKUB, Kasi Intelejen Kejari Mejayan, Rachmad Hidayat memberikan materi "Membangun Kerukunan Umat Beragama dan Aliran Kepercayaan Dalam Mempererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa", Ketua FKUB Kabupaten Madiun, KH. Muharomaini  Ihksan memberikan materi "Peran FKUB dalam mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa", Kasat Binmas Polres Madiun, AKP. Sudarno memberikan materi " Melalui FKUB Kita Mantapkan Kamtibmas Sebagai Upaya Mendukung Terwujudnya Kabupaten Madiun Lebih Sejahtera Tahun 2018", dan yang terakhir materi diberikan oleh Kepala Bakesbangpoldagri, Agus Budi Wahyono yaitu "Kerukunan Umat Beragama Sebagai Salah Satu Kekuatan Melawan Faham Radikalisme".
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Bakesbangpoldagri, Agus Budi Wahyono mengatakan bahwa acara ini merupakan acara rutin tahunan yang menggandeng FKUB Kabupaten Madiun. "Ini sudah ketiga kalinya kita adakan, dulu juga kita laksanakan pas waktu ramai-ramainya Gafatar," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, selain itu pihaknya juga mengantisipasi dan deteksi dini untuk momentum 1 Oktober karena ada sinyalemen atau upaya mengganti pancasila dengan paham komunis. Selain itu, dalam waktu dekat akan masuk bulan Suro (Muharram). "Kita tahu bahwa Madiun ada 2 perguruan Pencak Silat yang punya tradisi merayakan bulan Suro, inilah yang kita antisipasi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Budi BW.

Disini peran FKUB sangat diperlukan karena selama ini Daerah Mataraman dari kacamata Propinsi masih dalam keadaan kondusif. Agus BW berharap acara ino bisa digunakan dengan sebaik-baiknya untuk saling bertukar informasi sehingga semua permasalahan bisa diseteksi secara dini. "Kita mohon agar kami diberikan masukan untuk upaya deteksi dini atas semua permasalahan yang akan terjadi sehingga tujuan untuk Kabupaten Madiun Lebih Sejahtera bisa terwujud," pungkasnya. (p-76)
Baca
 
Investigasi New Biro Madiun. Alamat Jl. Gemah Ripah No. 30 Dolopo Kabupaten Madiun. Telp. 081249410099
Support : PT. INSAN MANDIRI PERMATA
Copyright © 2014. Investigasi New Madiun
Template Edited by Investigasi Biro Madiun
Telp/Message : 081249410099 | 0856 0449 9100