Madiun,
Investigasi : Faham ISIS dan Radikalisme
merupakan ancaman terselubung bagi negara, berbagai upaya dilakukan untuk
mencegahnya sejak dini. Inilah yang dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa
Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun dengan menggelar
acara bertemakan "Melalui Pembinaan FKUB, Kita Cegah Faham ISIS dan
Radikalisme Lainnya Di Kabupaten Madiun".
Acara yang digelar diruang rapat BPKAD ini dibuka
langsung oleh Kepala Bakesbangpoldagri, Agus Budi Wahyono dan dihadiri oleh 118
undangan dari seluruh kecamatan se Kabupaten Madiun. Sedangkan narasumber yang
diundang adalah Kasat Binmas Polres Madiun, AKP. Sudarno (Pembina FKUB), KH.
Muharomaini Ihksan (Ketua FKUB), Rachmad Hidayat (Kasi Intelejen Kejari
Mejayan).
Dalam laporannya, Tarnu Ashidiq, Kabid Politik dan
Integrasi Bangsa, Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun mengatakan bahwa acara
yang digelar ini untuk pembekalan kepada para peserta tentang pentingnya
menumbuhkan semangat kerukunan umat beragama dalam rangka berbangsa dan
bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. "Ini adalah upaya antisipasi
dan deteksi dini terhadap munculnya konflik sosial yang dilatarbelakangi paham
dan aliran agama di era kemajuan IPTEK," ungkapnya, Kamis (22/9/16).
Lebih jauh dikatakan, kegiatan ini juga untuk
meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak negatif dari globalisasi yang dapat
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. "Melalui FKUB ini, kita akan
mendapatkan informasi yang akurat tentang suatu persoalan yang tengah terjadi
dimasyarakat sehingga kita bisa melakukan pencegahan dini agar tidak
merebak," tegas Tarnu Ashidiq.
Dalam acara sosialisasi FKUB, Kasi Intelejen Kejari
Mejayan, Rachmad Hidayat memberikan materi "Membangun Kerukunan Umat
Beragama dan Aliran Kepercayaan Dalam Mempererat Persatuan dan Kesatuan
Bangsa", Ketua FKUB Kabupaten Madiun, KH. Muharomaini Ihksan
memberikan materi "Peran FKUB dalam mewujudkan Persatuan dan Kesatuan
Bangsa", Kasat Binmas Polres Madiun, AKP. Sudarno memberikan materi "
Melalui FKUB Kita Mantapkan Kamtibmas Sebagai Upaya Mendukung Terwujudnya
Kabupaten Madiun Lebih Sejahtera Tahun 2018", dan yang terakhir materi
diberikan oleh Kepala Bakesbangpoldagri, Agus Budi Wahyono yaitu
"Kerukunan Umat Beragama Sebagai Salah Satu Kekuatan Melawan Faham
Radikalisme".
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala
Bakesbangpoldagri, Agus Budi Wahyono mengatakan bahwa acara ini merupakan acara
rutin tahunan yang menggandeng FKUB Kabupaten Madiun. "Ini sudah ketiga
kalinya kita adakan, dulu juga kita laksanakan pas waktu ramai-ramainya
Gafatar," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, selain itu pihaknya juga
mengantisipasi dan deteksi dini untuk momentum 1 Oktober karena ada sinyalemen
atau upaya mengganti pancasila dengan paham komunis. Selain itu, dalam waktu
dekat akan masuk bulan Suro (Muharram). "Kita tahu bahwa Madiun ada 2
perguruan Pencak Silat yang punya tradisi merayakan bulan Suro, inilah yang
kita antisipasi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,"
tegas Budi BW.
Disini peran FKUB sangat diperlukan karena selama ini
Daerah Mataraman dari kacamata Propinsi masih dalam keadaan kondusif. Agus BW
berharap acara ino bisa digunakan dengan sebaik-baiknya untuk saling bertukar
informasi sehingga semua permasalahan bisa diseteksi secara dini. "Kita
mohon agar kami diberikan masukan untuk upaya deteksi dini atas semua
permasalahan yang akan terjadi sehingga tujuan untuk Kabupaten Madiun Lebih
Sejahtera bisa terwujud," pungkasnya.
(p-76)
Posting Komentar