Peringati Hari Kesaktian pancasila, Pemkab Madiun Gelar Upacara Di Monumen Kresek

Madiun, Investigasi : Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2016 ini diperingati oleh Pemerintah Kabupaten Madiun dengan menggelar upacara di Monumen Kresek, Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Jumat, (1/10/16)
Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Madiun H. Muhtarom, dengan Komandan Upacara Kapten Kav. Umar dari Kodim 0803 Madiun. Sedangkan pembaca Ikrar adalah, Djoko Setijono, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, dan Pembaca UUD 1945 Triyana Rahayu Saputri dari SMA KA. Basyariyah Dagangan.
 Hadir pada kesempatan ini, Perwakian Danrem 081 Madiun, Wakil Bupati Madiun, Ketua dan anggota DPRD, Forpimda, Sekda, Kepala SKPD, Camat, TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kab. Madiun, Persit, Bhayangkari, Kepala Desa se Kec. Wungu dan Kare, Ormas, Banser, Pelajar, Pramuka, TNI/POLRI, Polhut dll.

Setelah kegiatan upacara berakhir, Bupati Madiun bersama undangan lainnya dan juga Pelajar dan Pramuka berkenan meninjau monumen keganasan PKI 1948 di Madiun. Dengan dipandu oleh Kasi Kebudayaan pada Dinas Pendidikan Kab. Madiun semua yang hadir ikut mendengarkan penjelasan peristiwa keganasan PKI 1948 di Madiun.
 Dalam penjelasannya, Bupati Madiun mengatakan bahwa Upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2016 yang bertemakan “Karya Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila” 
“Tujuannya untuk menghormati jasa para korban keganasan PKI sekaligus untuk memberikan motivasi kepada generasi muda/anak bangsa yang akan meneruskan perjuangan para pendahulu bangsa,” kata H. Muhtarom, Bupati Madiun.
Disamping itu, kegiatan upacara Kesaktian Pancasila ini juga untuk memberikan pemahaman kepada kaum muda di Madiun khususnya, bahwa orang Madiun bukan keturunan PKI. Sebagaimana kita ketahui, bahwa sebagian orang telah membuat opini yang terbalik dan ini harus diluruskan. Masyarakat harus tahu, bahwa orang Madiun bukan keturunan PKI tetapi merupakan keturunan dari Demak (Ulama),” tegas Muhtarom. 
Untuk memberikan pemahaman akan hal itu, berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun. Salah satunya adalah dengan menggelar istighotsah untuk para Korban Keganasan PKI.
“kita ketahui, PKI telah melakukan pemberontakan di negara kita ini, tetapi ada sebagian orang yang mencoba membuat berita bahwa PKI telah dikhianati. Hal itu yang harus diluruskan. Bukan PKI yang di khianati tetapi mereka yang berkhianat dan melakukan Pemberontakan,” pungkas Bupati Madiun. 

Setelah upacara Komandan Kodim 0803 Madiun juga menyerahkan Video Dokumenter kesaksian para pelaku sejarah korban keganasan PKI kepada Bupati Madiun. (p-76)
Madiun, Investigasi : Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2016 ini diperingati oleh Pemerintah Kabupaten Madiun dengan menggelar upacara di Monumen Kresek, Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Jumat, (1/10/16)
Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Madiun H. Muhtarom, dengan Komandan Upacara Kapten Kav. Umar dari Kodim 0803 Madiun. Sedangkan pembaca Ikrar adalah, Djoko Setijono, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, dan Pembaca UUD 1945 Triyana Rahayu Saputri dari SMA KA. Basyariyah Dagangan.
 Hadir pada kesempatan ini, Perwakian Danrem 081 Madiun, Wakil Bupati Madiun, Ketua dan anggota DPRD, Forpimda, Sekda, Kepala SKPD, Camat, TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kab. Madiun, Persit, Bhayangkari, Kepala Desa se Kec. Wungu dan Kare, Ormas, Banser, Pelajar, Pramuka, TNI/POLRI, Polhut dll.

Setelah kegiatan upacara berakhir, Bupati Madiun bersama undangan lainnya dan juga Pelajar dan Pramuka berkenan meninjau monumen keganasan PKI 1948 di Madiun. Dengan dipandu oleh Kasi Kebudayaan pada Dinas Pendidikan Kab. Madiun semua yang hadir ikut mendengarkan penjelasan peristiwa keganasan PKI 1948 di Madiun.
 Dalam penjelasannya, Bupati Madiun mengatakan bahwa Upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2016 yang bertemakan “Karya Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila” 
“Tujuannya untuk menghormati jasa para korban keganasan PKI sekaligus untuk memberikan motivasi kepada generasi muda/anak bangsa yang akan meneruskan perjuangan para pendahulu bangsa,” kata H. Muhtarom, Bupati Madiun.
Disamping itu, kegiatan upacara Kesaktian Pancasila ini juga untuk memberikan pemahaman kepada kaum muda di Madiun khususnya, bahwa orang Madiun bukan keturunan PKI. Sebagaimana kita ketahui, bahwa sebagian orang telah membuat opini yang terbalik dan ini harus diluruskan. Masyarakat harus tahu, bahwa orang Madiun bukan keturunan PKI tetapi merupakan keturunan dari Demak (Ulama),” tegas Muhtarom. 
Untuk memberikan pemahaman akan hal itu, berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun. Salah satunya adalah dengan menggelar istighotsah untuk para Korban Keganasan PKI.
“kita ketahui, PKI telah melakukan pemberontakan di negara kita ini, tetapi ada sebagian orang yang mencoba membuat berita bahwa PKI telah dikhianati. Hal itu yang harus diluruskan. Bukan PKI yang di khianati tetapi mereka yang berkhianat dan melakukan Pemberontakan,” pungkas Bupati Madiun. 

Setelah upacara Komandan Kodim 0803 Madiun juga menyerahkan Video Dokumenter kesaksian para pelaku sejarah korban keganasan PKI kepada Bupati Madiun. (p-76)
Baca
 
Investigasi New Biro Madiun. Alamat Jl. Gemah Ripah No. 30 Dolopo Kabupaten Madiun. Telp. 081249410099
Support : PT. INSAN MANDIRI PERMATA
Copyright © 2014. Investigasi New Madiun
Template Edited by Investigasi Biro Madiun
Telp/Message : 081249410099 | 0856 0449 9100