Madiun,
Investigasi : Hari Kesaktian
Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2016 ini diperingati oleh
Pemerintah Kabupaten Madiun dengan menggelar upacara di Monumen Kresek, Desa
Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Jumat, (1/10/16)
Bertindak selaku
Inspektur Upacara Bupati Madiun H. Muhtarom, dengan Komandan Upacara Kapten
Kav. Umar dari Kodim 0803 Madiun. Sedangkan pembaca Ikrar adalah, Djoko Setijono, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, dan Pembaca UUD 1945
Triyana Rahayu Saputri dari SMA KA. Basyariyah Dagangan.
Hadir pada
kesempatan ini, Perwakian Danrem 081 Madiun, Wakil Bupati Madiun, Ketua dan
anggota DPRD, Forpimda,
Sekda,
Kepala SKPD, Camat, TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kab. Madiun, Persit,
Bhayangkari, Kepala Desa se Kec. Wungu dan Kare, Ormas, Banser, Pelajar,
Pramuka, TNI/POLRI, Polhut dll.
Dalam penjelasannya, Bupati Madiun mengatakan bahwa Upacara
memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada
1 Oktober 2016 yang bertemakan “Karya Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud
Pengamalan Pancasila”
“Tujuannya untuk menghormati jasa
para korban keganasan PKI sekaligus untuk memberikan motivasi kepada generasi
muda/anak bangsa yang akan meneruskan perjuangan para pendahulu bangsa,” kata H. Muhtarom, Bupati Madiun.
Disamping itu, kegiatan upacara Kesaktian Pancasila ini
juga untuk memberikan pemahaman kepada kaum muda di Madiun khususnya, bahwa
orang Madiun bukan keturunan PKI. “Sebagaimana
kita ketahui, bahwa sebagian orang telah membuat opini yang terbalik dan ini
harus diluruskan. Masyarakat harus tahu, bahwa orang Madiun bukan keturunan PKI
tetapi merupakan keturunan dari Demak (Ulama),” tegas Muhtarom.
Untuk memberikan
pemahaman akan hal itu, berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun. Salah satunya
adalah dengan menggelar istighotsah untuk para Korban Keganasan PKI.
“kita ketahui, PKI telah melakukan pemberontakan
di negara kita ini, tetapi ada sebagian orang yang mencoba membuat berita bahwa
PKI telah dikhianati. Hal itu yang harus diluruskan. Bukan PKI yang di khianati
tetapi mereka yang berkhianat dan melakukan Pemberontakan,” pungkas Bupati Madiun.
Setelah upacara Komandan
Kodim 0803 Madiun juga menyerahkan Video Dokumenter kesaksian para pelaku sejarah
korban keganasan PKI kepada Bupati Madiun. (p-76)
Posting Komentar