Tahun Depan, Pemkot Madiun Targetkan raih Piala Adipura Paripurna
Madiun
Kota, Investigasi : Satu lagi prestasi yang dicatat oleh
Kota Madiun yaitu dengan diterimanya penghargaan Piala Adipura Kirana Tahun
2016 dibidang Lingkungan Hidup yaitu untuk kategori Kota sedang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Presiden Yusu Kalla yang
didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya di Istanan
Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Jumat (22/7)
Begitu sampai di
Kota Madiun, Piala Adipura Kirana langsung diarak keliling Kota Madiun. Start
dimulai dari Balaikota Madiun dan finish di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Winongo serta dilanjutkan dengan acara syukuran.
Menurut Wakil
walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, penilaian Adipura sekarang ini beda
dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekarang ini Adipura ada beberapa klasifikasinya
yaitu Adipura Buana, Adipura Kirana dan Adipura Paripurna
“Penilaian
mengacu pada indikator yang lebih komplek. Disini Kota Madiun juga masuk pada
nominasi Adipura Paripurna,” ungkapnya, Senin (25/7/16).
Wakil Walikota
Madiun juga menambahkan untuk tahun depan, Kota Madiun untuk tahun depan
targetnya harus mendapatkan Piala Adipura Paripurna. Untuk melangkah kesana,
Pemerintah Kota Madiun akan menyiapkan anggaran sebesar 4,3 persen dari APBD
untuk lingkungan hidup. “Ini merupakan komitmen dari Pemerintah Kota Madiun,”
tegasnya.
Sementara,
Sekretaris Kota Madiun, H. Maidi menambahkan bahwa keberhasilan Kota Madiun
memboyong penghargaan Piala Adipura tidak lepas dari inovasi yang dilakukan
oleh Pemerintah Kota Madiun yang mampu menggabungkan pengelolaan dan ekonomi
serta wisata berbasis lingkungan hidup di wilayah Kota Madiun.
“Di kelurahan
Winongo ada Bank Sampah Matahari yang mampu mendaur ulang sampah rumah tangga
sehingga bisa mempunyai nilai ekonomi,” terang H. Maidi.
Proses daur
ulang ini rupanya menarik perhatian dari Pemerintah Pusat dalam hal ini adalah
Kemenpan RB sehingga upaya daur ulang tersebut mendapatkan apresiasi dan masuk
top 99 inovasi pelayanan publik terbaik.
Upaya lain
adalah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo, sampah disulap menjadi gas
methan sebagai ganti bahan bakar sehingga bisa mencukupi kebutuhan sekitar 200
rumah tangga disekitarnya. “Disinilah letak fungsi ekonominya yaitu menyulap
sampah menjadi sesuatu yang menghasilkan uang,” lanjut Sekda Kota Madiun.
Ditegaskan, keberhasilan
dalam memperoleh penghargaan Piala Adipura Kirana ini merupakan keberhasilan
dari masyarakat Kota Madiun. “Setelah ini, masyarakat diharapkan mampu menjaga
kebersihan lingkungan dilingkungan masing-masing sehingga target untuk meraih
piala Adipura Paripurna untuk tahun depan bisa terwujud,” pungkas H. Maidi. (p-76)
Madiun
Kota, Investigasi : Satu lagi prestasi yang dicatat oleh
Kota Madiun yaitu dengan diterimanya penghargaan Piala Adipura Kirana Tahun
2016 dibidang Lingkungan Hidup yaitu untuk kategori Kota sedang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Presiden Yusu Kalla yang
didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya di Istanan
Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Jumat (22/7)
Begitu sampai di
Kota Madiun, Piala Adipura Kirana langsung diarak keliling Kota Madiun. Start
dimulai dari Balaikota Madiun dan finish di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Winongo serta dilanjutkan dengan acara syukuran.
Menurut Wakil
walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, penilaian Adipura sekarang ini beda
dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekarang ini Adipura ada beberapa klasifikasinya
yaitu Adipura Buana, Adipura Kirana dan Adipura Paripurna
“Penilaian
mengacu pada indikator yang lebih komplek. Disini Kota Madiun juga masuk pada
nominasi Adipura Paripurna,” ungkapnya, Senin (25/7/16).
Wakil Walikota
Madiun juga menambahkan untuk tahun depan, Kota Madiun untuk tahun depan
targetnya harus mendapatkan Piala Adipura Paripurna. Untuk melangkah kesana,
Pemerintah Kota Madiun akan menyiapkan anggaran sebesar 4,3 persen dari APBD
untuk lingkungan hidup. “Ini merupakan komitmen dari Pemerintah Kota Madiun,”
tegasnya.
Sementara,
Sekretaris Kota Madiun, H. Maidi menambahkan bahwa keberhasilan Kota Madiun
memboyong penghargaan Piala Adipura tidak lepas dari inovasi yang dilakukan
oleh Pemerintah Kota Madiun yang mampu menggabungkan pengelolaan dan ekonomi
serta wisata berbasis lingkungan hidup di wilayah Kota Madiun.
“Di kelurahan
Winongo ada Bank Sampah Matahari yang mampu mendaur ulang sampah rumah tangga
sehingga bisa mempunyai nilai ekonomi,” terang H. Maidi.
Proses daur
ulang ini rupanya menarik perhatian dari Pemerintah Pusat dalam hal ini adalah
Kemenpan RB sehingga upaya daur ulang tersebut mendapatkan apresiasi dan masuk
top 99 inovasi pelayanan publik terbaik.
Upaya lain
adalah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo, sampah disulap menjadi gas
methan sebagai ganti bahan bakar sehingga bisa mencukupi kebutuhan sekitar 200
rumah tangga disekitarnya. “Disinilah letak fungsi ekonominya yaitu menyulap
sampah menjadi sesuatu yang menghasilkan uang,” lanjut Sekda Kota Madiun.
Ditegaskan, keberhasilan
dalam memperoleh penghargaan Piala Adipura Kirana ini merupakan keberhasilan
dari masyarakat Kota Madiun. “Setelah ini, masyarakat diharapkan mampu menjaga
kebersihan lingkungan dilingkungan masing-masing sehingga target untuk meraih
piala Adipura Paripurna untuk tahun depan bisa terwujud,” pungkas H. Maidi. (p-76)