PKK Merupakan Garda Terdepan Pembentuk Karakter Anak Bangsa
Madiun Kota, Investigasi : Bela negara
tidak hanya diwujudkan dengan pemakaian senjata, tetapi memahami ideologi
bangsa. Sejalan dengan hal itu, diharapkan masyarakat lebih mengerti kondisi
negaranya.
Mengacu pada
hal tersebut, Pemerintah Kota Madiun melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Bakesbangpol) Kota Madiun menggandeng tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK) untuk menyosialisasikan kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara.
saat
menyampaikan sambutannya, Walikota Madiun, H. Bambang Irianto menjelaskan bahwa
PKK merupakan garda terdepan pembentuk karakter anak bangsa, sejak lahir hingga
dewasa. “Wawasan kebangsaan dan bela negara perlu diketahui anak sejak kecil,
sebab jika diberikan pada anak menginjak masa remaja atau dewasa, dikhawatirkan
mereka sudah terkontaminasi dengan berbagai hal,” ungkap Walikota Madiun usai
menghadiri kegiatan peningkatan, pembinaan wawasan kebangsaan dan bela negara
di gedung diklat Gulun Kota Madiun, Rabu (4/5/2016).
lebih
lanjut dijelaskan, peras serta Tim Penggerak PKK sangat diperlukan untuk menjadi
ujung tombak dalam mensosialisasikan bela negara sejak dini. "Kalau
anak-anak kecil kan, belum terkontaminasi, sehingga ibu-ibunya bisa memberi
tahu. Jadi peran ibu itu sangat besar," lanjutnya.
Sementara
itu, Kepala Bakesbangpol Kota Madiun, Bambang Subanto mengungkapkan, kegiatan
pembinaan wawasan kebangsaan dan bela negara bertujuan meningkatkan rasa cinta
tanah air di kalangan masyarakat. Pihaknya sengaja melibatkan PKK dalam
sosialisasi tersebut, karena sebagai garda terdepan di masyarakat yang bisa
mendidik putra putrinya.
"PKK
itu kan gerakan wanita yang secara simultan dilaksanakan, sehingga bisa
mendidik anak-anaknya. Karena PKK itu kan mengurusi bayi dalam kandungan sampai
meninggal," katanya.
Dijelaskan
lebih lanjut, kegiatan serupa rutin dilaksanakan, diikuti lomba simulasi PKBN,
masing-masing PKK tingkat kecamatan. Sosialisasi kali ini mengambil tema,
"Melalui pendidikan kesadaran bela negara dan lomba simulasi PKBN, anggota
PKK siap melestarikan nilai-nilai pancasila untuk meningatkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tegasnya. (p-76)
Madiun Kota, Investigasi : Bela negara
tidak hanya diwujudkan dengan pemakaian senjata, tetapi memahami ideologi
bangsa. Sejalan dengan hal itu, diharapkan masyarakat lebih mengerti kondisi
negaranya.
Mengacu pada
hal tersebut, Pemerintah Kota Madiun melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Bakesbangpol) Kota Madiun menggandeng tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK) untuk menyosialisasikan kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara.
saat
menyampaikan sambutannya, Walikota Madiun, H. Bambang Irianto menjelaskan bahwa
PKK merupakan garda terdepan pembentuk karakter anak bangsa, sejak lahir hingga
dewasa. “Wawasan kebangsaan dan bela negara perlu diketahui anak sejak kecil,
sebab jika diberikan pada anak menginjak masa remaja atau dewasa, dikhawatirkan
mereka sudah terkontaminasi dengan berbagai hal,” ungkap Walikota Madiun usai
menghadiri kegiatan peningkatan, pembinaan wawasan kebangsaan dan bela negara
di gedung diklat Gulun Kota Madiun, Rabu (4/5/2016).
lebih
lanjut dijelaskan, peras serta Tim Penggerak PKK sangat diperlukan untuk menjadi
ujung tombak dalam mensosialisasikan bela negara sejak dini. "Kalau
anak-anak kecil kan, belum terkontaminasi, sehingga ibu-ibunya bisa memberi
tahu. Jadi peran ibu itu sangat besar," lanjutnya.
Sementara
itu, Kepala Bakesbangpol Kota Madiun, Bambang Subanto mengungkapkan, kegiatan
pembinaan wawasan kebangsaan dan bela negara bertujuan meningkatkan rasa cinta
tanah air di kalangan masyarakat. Pihaknya sengaja melibatkan PKK dalam
sosialisasi tersebut, karena sebagai garda terdepan di masyarakat yang bisa
mendidik putra putrinya.
"PKK
itu kan gerakan wanita yang secara simultan dilaksanakan, sehingga bisa
mendidik anak-anaknya. Karena PKK itu kan mengurusi bayi dalam kandungan sampai
meninggal," katanya.
Dijelaskan
lebih lanjut, kegiatan serupa rutin dilaksanakan, diikuti lomba simulasi PKBN,
masing-masing PKK tingkat kecamatan. Sosialisasi kali ini mengambil tema,
"Melalui pendidikan kesadaran bela negara dan lomba simulasi PKBN, anggota
PKK siap melestarikan nilai-nilai pancasila untuk meningatkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tegasnya. (p-76)