Ngawi, Investigasi : Di penghujung
tahun 2015 (26/12) Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi, SIK, MH menggelar
Konferensi Pers dengan mengambil tempat di aula Mapolres 1053 Ngawi. Dalam acara
tersebut Kapolres didampingi Kabag Ops Kompol Suwarno dan dihadiri para awak
media baik media cetak maupun elektronik. Dapat ditambahkan bahwa hadir juga
seluruh jajaran Kapolsek sekaligus bentuk analisa dan evaluasi (Anev) terhadap
gangguan kamtibmas sepanjang tahun 2015.
Konferensi
pers terkesan berjalan dengan sejuk, nyaman, santai tapi juga serius. Kemitraan
antara polisi dan awak media sangat terasa. Hal tersebut sebagai tindak lanjut
dari pertemuan terdahulu saat awal Kapolres menginjakkan kaki sebagai orang
nomer satu di Polres 1053 Ngawi langsung menjalin silaturahmi dengan para
wartawan bertempat di Warung DIPO jl. Diponegoro Ngawi. Konferensi Pers kali
ini tidak beda jauh dengan yang terjadi di warung Dipo, suana familier,
keakraban kemitraan positif dalam
kebersamaan untuk memajukan Kabupaten Ngawi khususnya ranah penegakan hukum
terkesan sangat menonjol.
Kapolres Suryo
mengatakan, bahwa meski situasi kondusif, namun seiring dinamika perkembangan
sosial ekonomi masyarakat, secara tidak langsung berdampak terjadinya gangguan
kamtibmas baik kriminalitas umum, narkoba maupun kecelakaan lalulintas. Dengan
kondisi sedemikian itu tidak serta merta membuat peluang kelengahan yang
dilakukan setiap individu polisi dalam memberikan perlindungan, pelayanan serta
pengayoman terhadap masyarakat.
Sehubungan
dengan tindak kejahatan baik curat, perjudian, penipuan, curanmor, aniaya dan
ilegal logging, dia memaparkan secara terurai, antara lain sebagai berikut : Di
tahun 2014 dilaporkan 362 kasus, diselesaikan 289 kasus, sedangkan pada tahun
2015 yang dilaporkan 298 kasus dan diselesaikan 220 kasus. Kesimpulannya angka
persentase total trend kasus 2015 mendasar 2014 turun 17,67 % yang dilaporkan,
sedangkan yang diselesaikan turun 39,22 %.
Untuk perkara
narkoba di tahun 2015 ini, khusus untuk jenis narkotika bukan tanaman seperti
sabu dan ekstasi mengalami kenaikan 87,05 %. Angkanya 2014 ada 8 kasus yang
dilaporkan dan 8 kasus bisa terselesaikan, sedangkan 2015 ada 15 kasus yang
dilaporkan dan 15 kasus diselesaikan. Untuk narkotika tanaman ganja mengalami
penurunan 40 % dibanding tahun sebelumnya, dengan rincian 2014 ada 5 kasus yang
dilaporkan dan 5 kasus diselesaikan, sedangkan 2015 hanya ada 3 kasus yang
dilaporkan dan 3 kasus terselesaikan.
Untuk
lakalantas secara umum mengalami kenaikan sebesar 6,65 %, dengan rincian 2014
ada 526 kasus kejadian 2015 naik 35 kasus atau terdapat 561 kejadian, dengan
korban meninggal meningkat dari jumlah 90 orang menjadi 91 0rang atau meningkat
1,11 %. Untuk korban yang menderita luka berat turun 74,27 % dari jumlah
penderita 241 orqng di tahun 2014 sedangkan 2015 hanya terdapat 62 orang.
Namun untuk
luka ringan meningkat secara signifikan yaitu dari jumlah 470 orang menjadi 735
orang, anai naik 59,38 %. Angka lakalantas tersebut mendasar pada keterlibatan
sepeda motor, mobil penumpang maupun bus.
Pelanggaran
Kedisiplinan maupun KKEP serta pidana yang dilakukan anggota kepolisian
denganpangkat setingkat Brigadir naik 33,03 % dibanding tahun lalu, sedangkan
untuk pelanggaran kedisiplinan saja tahun ini meningkat 100 %, dengan rincian
2014 hanya ada 3 kasus dan 2015 terdapat 6 kasus. Mengenai KKEP dikatakan masih
stagnan kasusnya yakni 0 %, demikian papar Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi,
SIK, MH kepada para awak media pada konferensi pers.“ Setiap
anggota perlu ada apresiasi dalam menuntaskan kasus baik kasus umum maupun
lainnya.
Tetapi perlu
diakui juga memang tahun ini totalnya yang mendapatkan reward turun 18 %.
Dengan angka itu tentunya menjadikan motivasi kita untuk tahun yang akan
datang,” demikian Kapolres Ngawi. (pdy)
Posting Komentar