Madiun, Investigasi : Semenjak dilantik menjadi Kepala Desa Tapelan, Kecamatan Balerejo,
Kabupaten Madiun tanggal 6 Desember 2013, Sumino langsung melaksanakan
program-program yang sudah disusunnya. Apalagi program yang dilaksanakan ini
mendapat dukungan penuh dari masyarakat maupun mendapat kucuran dari Dana Desa.
Saat ditemui di Kantor Desa Tapelan, Kades Sumino mengatakan Gebrakan
pertama yaitu pada saat Desa Tapelan mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan
rumah Bakti Sosial Terpadu (BST) pasca dirinya dilantik oleh Bupati Madiun.
Pada bulan Januari hingga Februari 2014, untuk menunjang ibadah masyarakat di
Desa Tapelan, Kades Sumino membangun Induk Masjid.
Induk masjid tersebut dibangun dengan diperkirakan menelan anggaran
sekitar Rp. 300 juta. Rinciannya adalah swadaya masyarakat sekitar Rp. 20 juta,
pinjaman Rp. 30 juta. “Pinjaman tersebut sudah diselesaikan. Mulai awal sampai
sekarang masjid tersebut sudah 80 persen,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, dalam kepemimpinan Sumino, ditahun 2014 membuat gubug
pertanian, cagar budaya (cungkup), jembatan penghubung antar sawah. “Dulu
sewaktu panen, masyarakat harus lewat Desa Bulakrejo, namun sekarang dengan
adanya jembatan tersebut masyarakat tidal lagi,” lanjutnya.
Terkait dengan pembangunan fisik, Pemerintah Desa Tapelan membangun
rabat jalan sepanjang 500 meter yang dimulai dari ujung desa Tapelan. Selain
itu, untuk memberi tinggalan pada anak cucu generasi penerus, Kades Sumino
mempelopori penanaman jati yang lokasinya ada di jalan sawah, pinggir lapangan
dan tepi makam Desa Tapelan. “Saya dibantu dengan tenaga kerja, sedangkan
bibitnya dari Pertanian. Untuk pohon jati yang ada dilapangan dan makam
semuanya atas biaya pribadi,” tegasnya.
Selain itu, dalam kepemimpinannya, Desa Tapelan juga membangun Plang
arah masuk Desa Tapelan dan Gapura masuk desa yang lokasinya ada di dua tempat
dan semua biaya tersebut diambilkan dari Dana Desa. Ditahun 2015, Kades Sumino
berinisiati membangun Pendopo Kantor Desa Tapelan dan membangun saluran air
kesungai yang dimulai dari wilayah Kasun I dan II. “Semuanya mengarah kesungai.
Ini dilakukan karena setiap musim penghujan daera tersebut pasti digenangi air,
namun sekarang tidak lagi,” kata Kades yang juga mantan karyawan PG Redjoagung
ini dengan tersenyum.
Ditahun 2016 ini, Pemerintah Desa Tapelan yang dipimpinnya melaksanakan
rabat jalan diwilayah RT 1, RT 2 dan RT 8. Bukan hanya itu saja, pembangunan
drainase untuk RT 10 dan 11 juga dikebut dan sesuai target. “Semuanya diarahkan
kesungai sebab air hujan dan buangan dari perumahan selama ini tidak dapat
terbuang,” ujarnya.
Dan yang terbaru adalah pembangunan Polindes yang berada disebelah
selatan Kantor Desa Tapelan serta Gapura Gang masuk di RT masing-masing di tiga
tempat dan pemadatan (penggrosokan) jalan sawah. “Untuk Gapura sebenarnya ada
empat, namun yang satu belum dibangun. Sedangkan penggrosokan jalan ini untuk
membantu memudahkan masyarakat saat panen,” pungkasnya. (p-76)
Posting Komentar