Dalang Cilik “Taufiq Hilmi Prayoga“ Siswa SDN Kuniran 1 Kecamatan Sine Memukau Penonton

Ngawi, Investigasi : Pada era globalisasi di segala bidang saat ini termasuk bidang kebudayaan, ternyata seni pakeliran wayang kulit boleh dikatakan tak lapuk karena hujan dan tak lekang karena panas. Hal tersebut terbukti dengan setiap ada pagelaran wayang kulit selalu dibanjiri penonton. Penggemar pertunjukan wayang kulit di Ngawi tidak hanya kalangan kaum Adam, namun banyak juga kaum Hawa yang menyukainya. Wayang kulit tidak hanya disukai oleh orang dewasa, namun tidak sedikit para remaja bahkan anak-anak yang menggandrunginya. Mengapa bisa seperti itu, karena adanya kreasi dan inovasi yang bisa menjaring selera penonton. Suatu misal Sang Dalang membawa serta regu musik campur sari atau dang dut yang siap melantunkan lagu-lagu yang sedang ngetop sehingga penonton bisa berdendang dan bergoyang. Tak jarang pula Si Dalang berkolaborasi dengan pelawak sehingga penonton merasa gembira dengan gelak tawa.
Pemerintah Kabupaten Ngawi memberikan apresiasi untuk nguri-uri (melestarikan-Red.) budaya bangsa pada umumnya dan wayang kulit pada khususnya. Hal tersebut terbukti dengan digelarnya pakeliran wayang kulit di 30 tempat dalam waktu bersamaan di suatu malam pada tahun lalu. Di bawah kepemimpinan Bupati Ngawi Ir.H.Budi Sulistyono melalui Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olah Raga ( Disparyapura ) pernah juga diselenggarakan “ Parade Dalang Cilik “ dengan mengambil tempat di alun-alun Merdeka Kabupaten Ngawi.
Pada saat digelar Parade Dalang Cilik terdapat salah satu peserta dari SDN Kuniran 1 Desa Kuniran Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, yang saat itu mementaskan lakon “ Babat Alas Wonomarto “, dia adalah Sang Dalang Cilik Taufiq Hilmi Prayoga. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan suami isteri Agus Santosa Triyono seorang guru di SDN Kedungharjo 2 dan sang ibu bernama Suciati.

Baru-baru ini (17/7) Taufiq pentas untuk kedua kalinya dengan menggelar lakon “Lahirnya Gathutkaca“. Kali ini dia pentas dalam rangka merayakan tasyakuran khitanan atas dirinya sendiri, sekalian akiqohan, bertempat di rumah orang tuanya yaitu di depan Koramil Sine. Dalang Cilik yang baru saja naik dari kelas 5 ke kelas 6 ini bekerjasama dengan teman-teman ceweknya yang juga baru naik ke kelas 6 untuk mendampinginya sebagai pesinden. Antara lain Dila, Putri, Rida dan Yaya dari SDN Sumberrejo 1 serta Fasya dari SDN Tulakan 2. Dalam bincang-bincang dengan investigasi Taufiq Hilmi Prayoga mengatakan bahwa dia dilatih oleh seorang yang ahli di dunia padalangan yang bernama Suripto dari Bedali Ngrambe, sedangkan para pesinden dibimbing oleh ibu guru SDN Sumberrejo. (SR)

Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

 
Investigasi New Biro Madiun. Alamat Jl. Gemah Ripah No. 30 Dolopo Kabupaten Madiun. Telp. 081249410099
Support : PT. INSAN MANDIRI PERMATA
Copyright © 2014. Investigasi New Madiun
Template Edited by Investigasi Biro Madiun
Telp/Message : 081249410099 | 0856 0449 9100