Madiun Kota, Investigasi : Wanita yang menidap gangguan kejiwaan membuat
geger Makorem 081/DSJ Madiun dengan meletakkan sebuah kotak berwarna merah di
depan gerbang masuk Makorem. Melihat kejadian ini, tentu saja petugas yang
tengah berjaga langsung sigap menegur perempuan misterius yang menggunakan
jilbab warna merah tersebut. Selasa (12/7/16).
Saat ditegur oleh petugas, perempuan berjilbab merah langsung
lari menyeberang jalan dan menaiki angkot yang kebetulan melitas menuju arah
selatan. Beberapa petugas TNI dengan dibantu oleh Petugas dari Kepolisian
langsung mengejar dan menghentikan angkota yang ditumpangi perempuan tersebut.
Saat diinterogasi oleh petugas, Perempuan berjilbab merah
mengaku bernama Ismini, warga Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten
Madiun. Dari hasil pemeriksaan, diketahui Ismini ternyata pernah mengalami
gangguan kejiwaan dan pernah dirawat dirumah sakit jiwa untuk beberapa waktu.
Sementara itu, kotak berwarna merah yang ditaruh digerbang
masuk makorem 081/DSJ Madiun langsung diamankan oleh Tim Penjinak Bom Den C
Brimob Polda Jawa Timur. Dari hasil identifikasi yang dilakukan, ternyata kotak
berwarna merah yang luarnya bertuliskan "Assalamualaikum WR WB. Bapak
komandan-komandan dan ratu-ratu sesat dan raja-raja sesat dajjal sesat. Ini
bukan bom 2 surat untuk persatuan komandan dan TNI. 1 khusus buat bapak
Gubernur DKI Ahok", didalamnya hanyalah berisi dua buah surat yang
ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Saat memberikan keterangan, AKP Masykur, Kasatreskrim Polres
Madiun Kota mengatakan bahwa didalam kotak berwarna merah tersebut hanya berisi
dua amplop surat yang ditujukan kepada Ahok dan tas plastik saja. Inti dari
surat itu, dia (Ismini,red) memiliki unek-unek untuk mencalonkan Ahok jadi
Presiden dan dia (Ismini,red) jadi Wapresnya,
Lebih lanjut dikatakan Ismini diserahkan kepada pihak
keluarga dan Kepala Desa Segulung. Pihaknya juga meminta keluarga maupun aparat
desa, untuk memberikan pengawasan kepada Ismini. "Ternyata dia pernah
dirawat di Ruham Sakit Jiwa. Langkah selanjutnya kita datangkan keluarganya dan
dari desa kita hadirkan. Dari pamong desa tadi membuat pernyataan dan akan
mengawasi dia,"ujarnya.
Setelah kejadian yang menggemparkan tersebut, Kepala Desa
Segulung, Kustoyo langsung mendatangi mapolres Madiun Kota dan membenarkan bahwa
Ismini sudah sering kali keluar masuk rumah sakit jiwa. “Dia dulunya pernah
bekerja sebagai TKI ini sudah berkali-kali keluar masuk Rumah Sakit Jiwa,”
ujarnya.
Selanjutnya Kustoyo akan berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk
kembali membawa Ismini kembali ke Rumah Sakit Jiwa. “Secepatnya akan
kita bawa berobat kerumah sakit jiwa,” tegasnya. (p-76)
Posting Komentar