Madiun Investigasi : Untuk lebih
memberdayakan ekonomi serta meningkatkan keahlian dan kemampuan masyarakat agar
punya daya saing dalam memproduksi kue, Dinas Koperindagpar Kabupatrn Madiun
melalui Bidang Perindustrian dan UMKM mengadakan pelatihan keterampilan
pembuatan kue di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Pelatihan
yang dilaksanakan selama 3 hari di Panti PKK Kelurahan Bangunsari ini pada hari
pertama mendatangkan narasumber dari Dinas Kesehatan dan Dekopinda Kabupaten
Madiun dan pada saat pelatihan menggandeng instruktur dari Kediri dan diikuti
sekitar 30 peserta dari ibu-ibu yang sudah punya usaha pembuatan kue. Kamis
(10/11/16).
Saat
memberikan sambutan, Ali Sufyan, Kepala Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo
mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik pelatihan tersebut karena lebih
memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat Kelurahan Bangunsari.
"Pelatihan ini sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan perekonomian
keluarga," ujarnya.
Selain
itu, pelatihan ini juga selaras dengan visi dan misi dari Bupati Madiun yaitu
menuju masyarakat Kabupaten Madiun lebih sejahtera 2018.
Sementara
itu, Kepala Dinas Kopeeindagpar Kabupaten Madiun, Sawung Rehtomo mengatakan
bahwa untuk peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun, pihak
Pemerintah terus melakukan upaya dan teroboson seperti pelatihan pembuatan kue
dan lain sebagainya. "Semuanya disesuaikan dengan kemampuan masyarakat itu
sendiri," ungkapnya.
Dijelaskan,
pihaknya membuka pelatihan pembuatan roti ini dengan tujuan untuk memberikan
peluang bagi ibu-ibu agar bisa membantu menopang perekonomian keluarga.
"Bagi yang sudah bisa, melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan, keterampilan dan keahlian," lanjutnya.
Sawung
Rehtomo meyakini bahwa setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini, ibu-ibu akan
berusaha mengaplikasikan apa yang diperoleh untuk hal yang positif sehingga
bisa menambah income keluarga.
Diharapkan,
para peserta bisa mengikuti pelatihan dan mampu menyerap ilmu yang diberikan
oleh insruktur dari Kediri dan berusaha mandiri tanpa perlu meminta bantuan
dari pemerintah. "Perlu diketahui, pelatihan ini juga merupakan bentuk
perhatian dan bantuan dari pemerintah," tegas Sawuh Rehtomo.
Yang
diperlukan, lanjut Kepala Dinas Koperindagpar yaitu peserta harus mempunyai
motivasi dan mau berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. "Jangan malu
untuk bertanya dan punya kemauan untuk mencari bentuk serta model kue terbaru
dari internet," katanya lagi.
Disini
yang terpenting adalah peserta mau melangkah setahap demi setahap, dipahami
serta berusaha yakin bahwa mereka mampu dan tidak takut pada kegagalan.
Diharapkan,
pelatihan ini bisa dilaksanakan dan diikuti dengam baik sehingga bisa menambah
wawasan serta pengetahuan bagi peserta. "Selain membantu meningkatkan
perekonomian keluarga, para peserta yang sukses nantinya juga bisa membantu
perekonomian orang lain," pungkasnya. (p-76)
Posting Komentar