Madiun Kota, Investigasi : Penemuan
mayat bayi yang terbungkus kantong plastic berwarna hitam gegerkan kampus
STIKES Bhakti Husada Mulya Madiun, Selasa (3/1/16). Mayat bayi laki-laki seberat 2,7 kilogram dan
tinggi 49 cm itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh petugas Cleaning
Servis bernama Maryani yang saat itu hendak membuang sampah dan langsung
melaporkannya ke pihak Kepolisian.
"Saat
akan membuang sampah, ia (Maryani) curiga karena bungkusan yang dia bawa terasa
berat. Setelah dibuka, Maryani mendapati sosok bayi laki-laki yang sudah meninggal,"
kata Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Logos
Bintoro, Selasa (3/1/17) kepada wartawan.
Setelah
dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, pihak Kepolisian Resor Madiun Kota yang
dipimpin oleh Kasat Reskrim, AKP. Logos Bintoro, Polisi mendapatkan keterangan
bahwa yang membuang bayi malang tersebut adalah mahasiswi STIKES Bhakti Husada
Mulya sendiri berinisial IA yang saat ini menghuni kamar nomor tiga di Asrama
Kampus.
Dilanjutkan,
Setelah dilakukan pengecekan, polisi mendapati IA sedang terkulai lemas di
kamarnya. Dari hasil pemeriksaan kebidanan, juga ditemukan tanda-tanda seperti
wanita yang baru saja melahirkan. “Selanjutnya, aparat Polres Madiun Kota menangkap IA (19), mahasiswi semester satu STIKES Bhakti
Husada Mulia Madiun,” jelasnya.
Karena
IA masih dalam kondisi lemas, maka pihak Polres Madiun Kota lantas merujuknya
ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan. Walaupun demikian, Mahasiswi asal
Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo itu tetap akan diproses secara hokum akibat
membuang bayi di kampusnya.
"Saat
ini IA masih dalam proses pemulihan di rumah sakit, kita belum mengetahui pria
yang menghamili IA. Sebab, diketahui status IA belum menikah atau kawin,”
lanjut Logos.
Polisi
juga belum mengetahui motif pembuangan bayi itu, karena belum bisa meminta
keterangan lebih jauh dari IA karena masih dirawat di rumah sakit. "Nanti
kalau sudah dilakukan pemeriksaan baru diketahui siapa yang menghamilinya,"
kata Logos.
Untuk
penyelidikan lebih lanjut, mayat bayi dibawa ke RSUP Doktor Soedono. Sementara
itu, pihak STIKES Bhakti Husada Mulya Madiun belum bersedia memberi keterangan. (p-76)
Posting Komentar