Madiun, Investigasi : Agar lebih meningkatkan pelayanan publik bidang informasi di
Kabupaten Madiun, Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Madiun mengadakan study
banding di Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Rombongan yang dipimpin oleh Asisten II (Perekonomian dan
Pembangunan) Agrim Churnia dan Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Madiun, Herry
Supramono bertolak dari Pendopo Muda Graha hari Rabu (29/3/16) pukul 24.00 WIB
bersama seluruh Wartawan yang tergabung dalam Pokja Pemerintah Kabupaten
Madiun.
Sesampai di Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, rombongan dari
Pemerintah Kabupaten Madiun diterima oleh Fajar Suasana, Asisten III Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi di Aula Rempeg Jogopati.
Dalam sambutannya, Fajar Suasana mengucapkan selamat datang pada
rombongan dari Pemerintah Kabupaten Madiun. “Selamat datang dan Mohon maaf,
Bapak Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Kabupaten Banyuwangi tidak bisa menerima
secara langsung dikarenakan ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan,” ujar
Asisten III Pemkab Banyuwangi.
Sekilas, Asisten III Pemkab Banyuwangi kemudian mengulas tentang
keberhasilan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mengelola pemerintahan
maupun dari segi pariwisata. Menurutnya, hal ini karena Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi bisa merangkul berbagai pihak.
Dilanjutkan, untuk tahun ini Pemkab Banyuwangi mengagendakan sekitar
53 event yang nantinya akan mendongkrak popularitas Pemkab Banyuwangi dimata
daerah lain dan Internasional.”Yang kita tonjolkan adalah format tradisional
yaitu dengan menonjolkan ciri khas Banyuwangi,” lanjutnya.
Disisi lain, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga memproteksi perekonomian
lokal dengan melarang bisnis Karaoke, Supermarket maupun impor buah-buahan.
Dengan kebijakkan seperti ini, Banyuwangi menduduki peringkat diatas rata-rata
se Jawa Timur. “Panjenengan semua akan kesulitan mencari tempat karaoke di
Banyuwangi karena memang kita larang, terkait dengan buah-buahan, yang kita
suguhkan semua buah-buahan lokal,” tegas Fajar Suasana.
Sementara itu, setelah melakukan kunjungan di Kantor Pemerintahan
Kabupaten Banyuwangi, Asisten II dan Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Madiun
mengadakan pertemuan dengan rombongan Wartawan yang ikut dalam study banding.
Dalam pertemuan tersebut, Herry Supramono menjelaskan bahwa sebelum
rombongan dari Pemerintah Kabupaten Madiun bertolak ke Banyuwangi, pihak Humas
dan Protokol Kabupaten Madiun sudah mengirimkan kuisioner terkait dengan
pengelolaan sistem informasi dan hubungan pemerintah Banyuwangi dengan para
Wartawannya.
Terkait dengan
Bidang Kehumasan dan Keprotokolan di Pemkab. Banyuwangi dapat dijelaskan bahwa,
jumlah media/wartawan yang tercatat di Bag. Humas dan Protokol Kab. Banyuwangi
ada 150 orang, tetapi yang sehari-hari melaksanakan tugas peliputan hanya
sekitar 40 orang saja baik dari media cetak maupun elektronik. Sedangkan upaya
yang dilakukan untuk menjalin kerjasama antara Pemkab. Banyuwangi dengan
Wartawan dilakukan melalui pemberian informasi publik secara transparan lewat
satu pintu yaitu melalui Bag. Humas dan Protokol, sehingga Pers merasa
dimudahkan. Selain itu juga diberikan ruang pelayanan khusus bagi wartawan yang
dilengkapi WIFI dan internet selama 24 jam.
Dijelaskan, secara umum pola kerja Humas dan Protokol Kabupaten
Madiun hamper sama dengan pola kerja di Humas dan Protokol Kabupaten Madiun,
namun untuk faktor kedekatan dengan awak media masih lebih unggul Pemkab
Madiun. “Dari jawaban atas pertanyaan dari kami yang beberapa waktu lalu kita
kirimkan, ada beberapa yang saya anggap lebay,” ungkap Herry Supramono.
Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Madiun berharap dengan adanya
study banding ini, Humas dan Protokol bisa lebih meningkatkan mutu pelayanan
dan transparansi terkait dengan semua informasi sehingga berdampak pada
meningkatnya pembangunan serta kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Madiun. (p-76)
Posting Komentar