Madiun
Kota, Investigasi :
Biasanya Pemerintah Kota Madiun sangat tegas pada angkutan yang tengah
melakukan proses bongkar muat, kini Pemerintah Kota Madiun memberikan kemudahan
pada seluruh kendaraan yang mengangkut bahan pokok yang akan bongkar muat tidak
harus diterminal cargo yang berada disebelah Terminal Baru Kota Madiun.
Ini dilakukan sejak awal bulan
Ramadhan untuk menekan harga bahan pangan agar tetap stabil. Para sopir diperbolehkan
melakukan bongkar muat langsung diarea pasar agar konsumen dengan mudah
mendapatkan barang dan bahan pokok yang dibutuhkan.
Saat memberikan keterangan,
Sekretaris Daerah Kota Madiun, Maidi menjelaskan hal ini merupakan kiat yang
diterapkan oleh Pemerintah Kota Madiun untuk menekan angka inflasi saat bulan
Puasa dan menjelang Lebaran. “Masyarakat tidak perlu mengantri untuk
mendapatkan bahan pokok. Selain itu, pihaknya menghimbau agar pasar tradisionil
maupun swalayan, buka selama 24 jam,” ujar Maidi. Senin (6/6/16).
Lebih lanjut dikatakan, Pemerintah
Kota Madiun akan bekerjasama dengan pihak produsen dan melakukan operasi pasar.
“Cara lain, kita bisa melakukan kerjasama dengan daerah penghasil komoditi.
Misalnya kalau stok telur menipis, kita bisa minta kiriman dari Blitar yang
dikenal sebagai penghasil komoditi telur,” lanjutnya.
Ditegaskan, disini dibutuhkan
komitmen dan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam menyikapi
kebutuhan bahan pangan sehingga tidak terjadi kelangkaan. “Contohnya, kalau
kebutuhan telur cuma tiga, jangan beli enam. Ini bisa mengakibatkan inflasi. Karena
barang di pasar cepat habis. Dan yang tak kalah penting, yaitu peran SKPD dalam
menyerap anggaran,” pungkas Sekda Kota Madiun, H. Maidi. (p-76).
Posting Komentar