Madiun Kota, Investigasi : Kejadian menegangkan tergambar di Kantor
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Madiun saat digeruduk kawanan teroris, Rabu
(27/7/16). Para teroris ini menyerbu galeri ATM Bank yang berlokasi di Jalan
Pahlawan Kota Madiun sembari mengacungkan senjata api dan melepaskan tembakan
diudara.
Masyarakat
yang sedianya mengambil uang tunai di Bank BRI tersbut dipaksa untuk keluar.
Bahkan security yang bertugas mengamankan bakn tersebut berusaha keras
menghalau kawanan teroris yangberusaha masuk ke dalam bank namun kawanan teroris
berhasil lolos dan menyandera seluruh karyawan dan Kepala Cabang BRI.
Situasipun
menjadi gaduh, karyawan dan nasabah bank berusaha meloloskan diri berhamburan
keluar, suara rentetan tembakan tidak berhenti dilepaskan kawanan teroris
tersebut sehingga suasana mencekam.
Selang
beberapa menit kemudian, Batalyon Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun,
langsung membebaskan tawanan yang telah disandera kawanan teroris. Hal tersebut
merupakan simulasi penanggulangan teroris, guna mengamankan asset negara, yang
sebelumnya telah dikuasai kawanan teror.
Inilah
gambaran simulasi kejadian penanggulangan teroris yang dilaksanakan oleh Batalyon
Yonif Para Raider 501/BY Madiun. Komandan
Batalyon Yonif Para Raider 501/BY Madiun, Letkol Infantri Teadi Aulia Mulauji
mengatakan, simulasi bertujuan, menguji kemampuan para raider untuk membebaskan
tawanan dari teroris. Apalagi Batalyon Yonif 501/BY Madiun tahun lalu,
melaksanakan validasi yang sebelumnya lintas udara khusus penerjunan, ditambah
kemampuannya dengan kemampuan raider. Bahkan, para raider ini dibekali
kualifikasi khusus, yang tergabung dalam tim Gultor atau pasukan penanggulangan
teroris.
"Untuk
kualifikasi khusus ya raider itu, jadi Batalyon kami, sudah 90 persen yang
mempunyai kemampuan raider. Untuk bisa mengatasi hal-hal ini ada tim khusus
yang namanya Gultor," ungkapnya, Rabu (27/7/16).
Sementara
itu, salah satu nasabah bank yang juga staf Bakorwil I Madiun, Yunarti mengaku
shock dengan simulasi yang dilakukan Batalyon Yonif Para Raider 501/BY Madiun.
Apalagi, saat kawanan teroris membabi buta seluruh isi bank, dirinya dan
nasabah lain menyelamatkan diri dengan bersembunyi di toilet bank. Rasa shock,
takut, kawatir dan gemetar tidak henti-hentinya dirasakan Yunarti. Hal ini
karena saat dirinya hendak melakukan transaksi pengiriman uang, kawanan teroris
langsung menembakkan senjata api ke udara.
"Ya
takut lah, kan pas saya di kasir langsung ada tembakan. Begitu ada yang bilang
rampok, saya langsung lari menyelematkan diri ke toilet. Mau telpon nggak bisa,
tangan nggak bisa digerakkan," katanya.
Pasca
simulasi selesai dilaksanakan, suasana di BRI Cabang Madiun mendadak gaduh.
Seluruh nasabah dan karyawan bank berhamburan keluar untuk menyaksikan,
kesuksesan pelaksanaan simulasi pasukan Batalyon Yonif Para Raider 501/BY
Madiun. Bahkan, banyak diantara nasabah dan karyawan bank, berfoto selfie
dengan kendaraan dan pasukan Para Raider.
(p-76)
Posting Komentar