Ngawi, Investigasi : Perhatian Pemerintah Kabupaten Ngawi terhadap lingkungan khususnya
sungai patut diacungi jempol. Selasa (18/10/16) Seribu relawan yang tergabung
dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Ngawi di bawah naungan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi melakukan apel siaga
relawan dan bersih-bersih sungai bertempat di Alun-alun Merdeka.
Kegiatan yang diikuti oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wabup Ony
Anwar, Komandan Kodim (Dandim) 0805 Letkol Inf M. Triyandono dan Wadan
Armed 12 Kostrad Mayor Arm Rony Hermawan, perwakilan BPBD Jawa Timur bersama
seribu relawan ini untuk membersihkan titik saluran irigasi di sekitar Kali
Madiun lokasinya melintang disekitar benteng Van Den Bosc serta menabur benih
ikan di Kali Madiun.
Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan, “Kegiatan ini jangan
hanya sebagai ceremonial saja tetapi merupakan bentuk langkah awal yang nyata
untuk Sesarengan Mbangun Ngawi. Mari bersama kita kembalikan fungsi
sungai yang sebenarnya, melalui restorasi sungai diharapkan akan mampu
mewujudkan kondisi esensi sungai ke fungsi alamiahnya untuk menuju Kabupaten
Ngawi Tangguh Bencana,” terang Bupati.
Keesokan harinya, Bupati Ngawi berangkat ke Malang untuk melakukan
penandatanganan kesepakatan (MoU) dalam hal pengelolaan pengelolaan situs
bersejarah Benteng Pendem (Van den Bosch) dengan Pihak TNI yang diwakili oleh
Pangdivif 2/KOSTRAD, Mayjen Benny Susianto bertempat di Markas Besar Divisi
Infantri 2 Singosari Malang.
Mayjen Benny Susianto menyampaikan rasa syukur atas di
selenggarakannya MoU kerjasama antara TNI dan Kabupaten Ngawi dalam mengelola
dan mengembangkan situs sejarah Benteng Van Den Bosch. Beliau berharap
agar kerjasama ini kedepan akan menghasilkan suatu hal yang positif bagi
Kab. Ngawi dan TNI. Rabu, (19/10/16).
Sementara Bupati Ngawi dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur
dan kegembiraan atas terjalinnya MOU mengenai peninggalan sejarah yang di
tunggu sejak lama. Dengan diawali MOU ini diharapkan kedepan Benteng
peninggalan Belanda bisa dikelola dengan baik dan bisa menghasilkan kemanfaatan
bersama baik bagi Kab. Ngawi dan TNI.
Lebih lanjut Bupati menginginkan dan melestarikan benteng sebgai
cagar budaya yg tidak boleh hilang serta akan merestorasi benteng untuk lebih
bagus dan menarik. MOU yang ditandatangani ini adalah dalam penggunaan
dan pemanfaatan aset tanah dan bangunan kawasan Benteng Ban den Bosch. (pdy)
Posting Komentar