Madiun, Investigasi : Pantaslah bila Kabupaten Madiun disebut
sebagai lumbung padi diwilayah Jawa Timur bagian barat, sebab ketersediaan
pangan di Kabupaten Madiun sudah sedemikian teruji hingga level nasional.
Data yang diperoleh dari Badan Ketahanan
Pangan (BKP) Kabupaten Madiun menyebutkan bahwa selalu ada peningkatan
ketersediaan kalori per kapita per hari untuk konsumsi masyarakat Kabupaten
Madiun
Ditahun 2011, ketersediaan kalori per kapita
per hari sebanyak 259,7 % dari
kebutuhan. Namun ditahun 2012 terjadi penurunan sebanyak 5.381 kalori per
kapita per hari. “Ditahun 2013 terjadi kenaikan yang cukup signifikan yaitu
6.525 kalori per kapita per hari atau 296,6%,” kata Eddy Bintardjo, Kepala
Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Madiun pada Koran Investigasi New, Selasa
(29/12/15).
Lebih lanjut dikatakan, kebutuhan konsumsi
masyarakat Kabupaten Madiun adalah 2.200 kalori per kapita per tahun.
“Ketersediaanya harus 2.200 kalori per kapita per hari, sedangkan kita punya
stok lebih,” kata Eddy Bin.
Data tersebut sangatlah bisa dipercaya,
karena di Badan Ketahan Pangan Kabupaten Madiun mempunyai tim yang khusus untuk
mengolahnya.”Data ketersediaan pangan strategis ini tidak dipunyai oleh
kabupaten lain,” ungkapnya dengan bangga.
Diasumsikan, apabila seluruh wilayah
Kabupaten Madiun mengalami gagal panen, masyarakat tidak perlu khawatir, sebab
stok bahan pangan masih bisa mencukupi untuk 3 tahun mendatang. “Faktanya,
produksi pangan kan dijual, jadi nilai riilnya tidak seperti ini, namun tidak
jauh dari rasio yang kita punya,” tegasnya.
Posisi seperti ini dikarenakan disebabkan
pemenuhan 7 indikator ketahanan pangan yang cukup di Kabupaten Madiun
diantaranya adalah Ketersediaan Pangan, Akses Pangan dan Pemanfaatan Pangan.
Data ketahanan pangan nasional memberikan
tanda warna untuk menunjukkan kondisi pangan di daerah yang ada yaitu dengan
warna hijau tua untuk daerah yang sangat tahan pangan, sampai warna merah muda
yang dinilai sagat rawan tahan pangan. “Aspek ketahanan pangan di Kabupaten
Madiun menurut data nasional pada level 6 (Skala Prioritas) dengan warna hijau
tua, yaitu dikatakan sangat-sangat tahan pangan karena ketersediaan pangan
lebih banyak daripada kebutuhannya,”ujar Eddy Bin lebih lanjut.
“Jadi tidak sia-sia kalau Kabupaten Madiun dikatakan
sebagai lumpung pangan di wilayah Jawa Timur bagian Barat,” pungkas Eddy
Bintardjo. (p-76)
Posting Komentar