Kegiatan BST ini diawali dengan
olahraga bola volley bersama Karang Taruna, Sarasehan untuk menjaring aspirasi
masyarakat, mengunjungi warga kurang mampu dan sedang sakit, Kerja Bhakti
pengaspalan jalan, Pasar Murah, Pelayanan administrasi ( KTP, KK, Akte
Kelahiran) SIUP, SIM, Kartu Pencari Kerja, SKCK Kepolisian, Legalisir Surat
Nikah dan Ijasah, Pelayanan Kesehatan gratis dengan melibatkan Dokter
Spesialis, Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, Donor Darah, Pemeriksaan
kesehatan ternak, Kawin suntik ternak dll.
Pada saat sarasehan Bupati Madiun
menjelaskan, bahwa biasanya pada awal musim penghujan seperti saat ini akan
muncul penyakit deman berdarah dan juga diare. “Apabila ada anggota keluarga kita
yang mengalami gejala panas dengan suhu badan tinggi ataupun diare yang
dibarengi dengan muntah, hendaknya segera dibawa ke Puskesmas, Polindes atau ke
Dokter untuk diperiksa dan memastikan penyakitnya,” kata Mbah Tarom.
Pada kesempatan tersebut, diinformasikan
pula, bahwa beberapa waktu yang lalu telah terjadi ledakkan bom di Jakarta yang
dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab. “Agar daerah kita
tidak kecolongan seperti di Jakarta, maka kita harus selalu waspada, apabila
ada seseorang/sesuatu yang mencurigakan segeralah melapor ke petugas keamana
untuk ditindaklanjuti,” himbau Bupati Madiun.
Dilanjutkan, kalau ada warga baru yang
masuk ke wilayah, hendaknya ditanya identitasnya agar tahu statusnya. “Masyarakat
harus paham, kalau ada anggota keluarga kita yang berprilaku aneh dan tidak
biasanya, atau ada anggota keluarga kita yang menghilang tanpa dketahui
keberadaannya hendaknya segera melapor ke petugas terdekat untuk segera di
cari, jangan sampai ada aggota keluarga kita bergabung dengan kelompok tertentu
yang bertentangan dengan idiologi bangsa dan Negara kita,” jelasnya lagi.
Terkait dengan kondisi tanah dilereng
gunung Wilis, dijelaskan bahwa kondisi tanah di lereng Wils saat ini sudah
cukup tua dan labil sehingga mudah sekali terjadi longsor. “Terkait hal
tersebut, warga yang tingal di lereng Wilis berhati-hati. Untuk lahan yang
kemiringannya mencapai 15 s.d 20 derajat hendaknya tidak lagi ditanami padi
yang membutuhkan air cukup banyak sehingga menjadi potensi terjadi longsor.
Lebih baik ditanami saja dengan tanaman keras yang mempunyai akar kuat untuk
mengikat tanah. Apalagi saat ini diwilayah Kec. Dolopo sudah ada pabrik kayu
olahan yang membutuhkan bahan baku cukup banyak dan kita belum bisa mensuplay
bahak pokok kayunya secara maksimal,” tegasnya.
Pada kesempatan sarasehan Bupati Madiun
juga menerima dan menyetujui berbagai usulan masyarakat Desa Morang antara
lain, pelatihan membuat biogas, pemasangan lampu jalan, ternak kambing, bantuan
bibit tanaman keras, alat pertanian, semen, saluran air bersih, aspal, modal
UMKM, Pelatiha memasak, Pelatihan menjahit, Werreless untuk jamaah Yasin, Alat
Hadroh, APE untuk TK/PAUD, dan lain-lain. “Untuk bantuan hibah, agar
lembaga/unit usaha yang mengajukan segera mengurus Badan Hukum atas untuk usaha
yang dilaksanakan. Hal ini penting sebagai syarat peyaluran dana hibah,” kata
Bupati Madiun.
Pada kesempatan kerja bhakti
pengaspalan jalan, Bupati Madiun juga mengajak kepada seluruh warga masyarakat
Kabupaten Madiun pada umumnya untuk terus melaksanakan swadaya, sebagaimana
dilakukan oleh masyarakat Ds. Morang ini.
Sementara itu PKK Kab. Madiun yang
dipimpin langsung oleh Ketuanya Ny. Hj. Sri Purwanti Muhtarom,
melaksanakan peninjauan kegiatan TP PKK Ds. Morang untuk diadakan
pembinaan. Pada kesempatan ini Bupati Madiun, Wakil
Bupati dan Ketua DPRD Kab. Madiun berkenan menyerahkan bantuan berupa Alat
sekolah untuk siswa SD/MI, SMP/MTs, Sembako untuk warga kurang mampu, APE untuk
TK Ds. Morang. (p-76)
Posting Komentar