Madiun Kota, Investigasi : Agar program pembangunan di Kota Madiun bisa diketahui oleh
masyarakatnya, Pemerintah Kota Madiun mengadakan acara Sosialisasi Perencanaan
Pembangunan Kota Madiun yang dikemas dalam kegiatan Forum Kehumasan yang
dilaksanakan di Asrama Haji Kota Madiun, Senin (29/2/16).
Tampak
hadir dalam acara tersebut, Walikota Madiun, wakil Walikota madiun, Ketua DPRD
Kota Madiun, Sekda Kota Madiun, Jajaran SKPD, para Camat, para Lurah, Tokoh
Masyarakat, LSM dan insane Pers.
Dalam
sambutannya, Walikota Madiun mengatakan bahwa acar ini dimaksudkan untuk
menyongsong pelaksanaan Musrenbang Kota Madiun. “Disini semua usulan kita
tamping sebagai bentuk partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di Kota
Madiun,” kata walikota Madiun.
Ditegaskan,setelah
mendapatkan amanah dari masyarakat, dirinya bukan lagi menjadi wakil dari
partai namun semuanya sudah menjadi milik masyarakat Kota Madiun. “Kita semua
bukan lagi menjadi wakil partai, tapi sekarang ini semuanya adalah wakil rakyat
dan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Kota Madiun,” tegasnya.
Dibidang
Pembangunan, Pemerintah Kota Madiun terus melakukan berbagai terobosan diberbagai
sector sehingga berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang berkembang pesat
mengungguli pertumbuhan ekonomi Jawa Timur bahkan Nasional. “Pertumbuhan
ekonomi secara pesat ini juga tidak lepas dari keberadaan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Untuk itu, pihaknya bertekad akan terus mengembangkan UMKM
agar mampu bersaing di era MEA,” ungkap Bambang Irianto,
Walikota
Madiun menegaskan saat ini Pemerintah Kota Madiun akan focus pada bidang
pembangunan, pendidikan dan kesehatan. "Untuk pendidikan, kesehatan itu
pasti. Yang penting, SD/SMP harus bisa komputer,"ujarnya.
Sementara
itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Madiun,
Totok Sugiarto mengatakan, capaian pembangunan di Kota Madiun dari tahun ke
tahun rata-rata mengalami peningkatan. Tercatat, tahun 2011, pertumbuhan
ekonomi di Kota Madiun mencapai 6,79 persen, tahun 2012 sebesar 6,83 persen,
tahun 2013 mencapai 7,68 persen dan tahun 2014 sebesar 6,62 persen. Sementara
di Jawa Timur, tahun 2014 hanya 5,86 persen, sedangkan nasional 5,02 persen.
Sedangkan
dibandingkan tahun 2013, Indeks Kesehatan hanya 78,15 persen , sedangkan tahun
2014 meningkat menjadi 78,43 persen, Indeks Pendidikan sebelumnya 88,84 persen,
tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 89,15 persen. Juga Indeks daya beli
atau purchasing power parity (PPP) tahun 2013, 67,52 persen, meningkat menjadi
68,33 persen, sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami penurunan
dari 78,17 persen di tahun 2013, menjadi 77,64 persen di tahun 2014.
"Selain
itu, nilai investasi di Kota Madiun sejak tiga tahun terakhir juga meningkat
drastis. Tahun 2013 hanya Rp 61,91 miliar, tahun 2014 meningkat menjadi Rp Rp
496,14 miliar dan tahun 2015 kembali meningkat menjadi lebih Rp 1,5
triliun,"katanya.
Posting Komentar