Madiun, Investigasi : Untuk
mengetahui proses Ujian Nasional di Hari Pertama, Bupati Madiun, H. Muhtarom
beserta rombongan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak disejumlah SMK yang
melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Salah satu sekolah yang disidak,
yakni SMKN 2 Jiwan yang berada di Jalan Raya Madiun-Solo.
Usai dari SMKN 2 Jiwan,
bupati dan rombongan melanjutkan Sidak ke MAN Rejosari dan SMA Geger. Sedangkan
Wakil Bupati Madiun, Iswanto, melakukan Sidak ke SMK Basyariah di Kecamatan
Dagangan, SMAN Dagangan dan SMKN Kebonsari.
Saat sidak di SMKN 2 Jiwan,
Bupati Madiun mendapat penjelasan dari Pengawas Ujian bahwa pelaksanaan Ujian
Nasional Berbasis Komputer di SMKN 2 Jiwan berjalan dengan lancer. Untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pemadaman listrik secara
mendadak, pihak sekolah sudah mempersiapkan Genset.
“Pelaksanaan Ujian Nasional
dihari pertama relative lancar, saya berharap proses UN ini akan berjalan
lancar hingga akhir,” kata H. Muhtarom, Senin (4/4/16).
Dilanjutkan, Untuk tahun ini
sekolah SMA/SMK sederajat yang melaksanakan ujian dengan sistem UNBK, sebanyak
51 sekolah dengan jumlah peserta sekitar 10 ribu siswa lebih. “Ada peningkatan
yang signifikan dibanding tahun lalu yang hanya sembilan sekolah,” lanjutnya.
Untuk sekolah yang melaksanakan
ujian dengan sistem UNBK, dibagi dalam tiga sif dan berakhir hingga pukul 16.00
WIB. Sedangkan yang menggunakan kertas, berakhir hingga pukul 10.00 WIB. “Saya
berharap, dari 25 ribu sekian siswa mulai dari jenjang SD sederat hingga SMA
sederajat yang mengikuti ujian tahun ini, semuanya lulus. Syukur-syukur kalau
masuk lima besar seperti tahun lalu. Saya berharap seperti itu. Masuk lima
besar,” pungkas Muhtarom.
Sementara itu, Suhardi,
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun berharap agar semua siswa yang saat
ini melaksanakan Ujian Nasional bisa lulus seratus persen dengan nilai yang
bagus. “Seperti yang dikatakan oleh Bapak Bupati, kita harus masuk lima besar
se Jawa Timur,” pungkas Suhardi. (p-76).
Posting Komentar